Liputan6.com, Jakarta Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri melakukan rangkaian kunjungan ke Korea Selatan.
Kunjungan selama 5 hari ini untuk menjajaki potensi kerjasama dan kolaborasi antara Indonesia dan Korea Selatan, utamanya di bidang penanggulangan kebakaran dan penyelamatan.
Baca Juga
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan rangkaian kunjungan ke Korea Selatan selama 5 hari, untuk menjajaki potensi kerjasama utamanya di bidang penanggulangan kebakaran dan penyelamatan.
Advertisement
"Sebagai pusat industri Asia serta memiliki institusi penelitian dan pengembangan pemadam kebakaran kelas dunia, Korea Selatan merupakan salah satu pioneer dalam tata kelola kebakaran yang modern," ujar Plh Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Amran, Senin (27/5/2024).
Dalam pertemuan dengan Korea Ministry of the Interior and Safety, Amran menyampaikan, kerjasama Korea Selatan dan Indonesia dalam penanggulangan kebakaran yang sudah berjalan cukup lama perlu diperluas cakupannya. Khususnya dalam penguatan sarana prasarana dan sumber daya manusia.
Penguatan Pemda
Amran mengatakan, Kemendagri saat ini berupaya mendorong penguatan Pemda di bidang penanggulangan kebakaran khususnya dalam pencapaian respon time 15 menit.
"Perkembangan teknologi di Korea Selatan, khususnya dalam pengembangan infrastruktur kebakaran dapat menjadi peluang bagi Indonesia yang saat ini tengah mengalami pertumbuhan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang meningkatkan risiko kebakaran," ungkapnya.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tingkatkan Hubungan
Sementara Chief of Gyeonggi Fire and Disaster Headquarters, Seonho Cho menyampaikan harapan agar kunjungan delegasi Kemendagri Indonesia dapat meningkatkan hubungan baik antara 2 negara dalam penanggulangan bencana dan kebakaran.
“Korea Selatan sangat membutuhkan pelatihan dan pembelajaran dari Indonesia, khususnya bagaimana menangani bencana besar seperti gempa dan tsunami,” kata Cho.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement