Sukses

IKN Tengok Pusat Pusat Penelitian Komputasi Berperforma Tinggi di Amerika Serikat

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) kunjungi Texas Advanced Computing Center (TACC) di Austin, Texas, Amerika Serikat, Senin (29/04/2024) waktu setempat.

Liputan6.com, Jakarta Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) kunjungi Texas Advanced Computing Center (TACC) di Austin, Texas, Amerika Serikat, Senin (29/04/2024) waktu setempat.

TACC merupakan pusat penelitian Universitas Texas yang bertujuan untuk memfasilitasi penelitian secara terbuka di bidang ekosistem sumber daya komputasi berperforma tinggi.

Dalam kesempatan tersebut, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi mengungkapkan, IKN sebagai kota cerdas akan menerapkan teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi, operasional kota, layanan publik, dan kualitas hidup penduduk.

Salah satu penerapannya dengan menggunakan pusat data dan komputasi berkinerja tinggi.

"Data center dan high performance computing (HPC) merupakan komponen penting dalam infrastruktur teknologi informatika untuk mendukung implementasi kota cerdas," ujar Ali, Selasa (30/4/2024).

Pusat Penelitian

Direktur Program Industri TACC Melyssa Fratkin menjelaskan, TACC merupakan pusat pusat unggulan pengembangan penelitian dan pendidikan untuk kecerdasan buatan di Amerika.

"Pusat penelitian ini dikembangkan melalui pengembangan supercomputer Frontera dan Lonestar6, ini merupakan pusat penelitian unggulan," terang Melyssa.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sejalan dengan Cetak Biru IKN

Menurut Ali, kunjungan ke pusat unggulan pengembangan penelitian dan pendidikan untuk kecerdasan buatan di Amerika ini sejalan dengan cetak biru kota cerdas Ibu Kota Nusantara.

"Ke depan IKN akan memiliki pusat data dan high performing computer yang digunakan sebagai infrastruktur bagi pengelolaan kota serta kegiatan riset dan teknologi untuk pengembangan sumber daya hutan tropis berkelanjutan, biodiversitas hingga ke biomedis dan manufaktur modern," ungkapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini