Sukses

Menhub Nyamar Jadi Penumpang LRT Jabodebek, Cek Sebelum Diresmikan Besok 28 Agustus 2023

Aksi penyamaran Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tertangkap dan diabadikan dalam berbagai hasil jepretan kamera. Menhub rupanya tidak sendirian, ikut hadir di sampingnya Direktur Utama PT KAI (Persero), Didiek Hartantyo.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi ikut menjajal LRT Jabodebek bersama masyarakat sebelum pengoperasian dan peresmiannya pada Senin, 28 Agustus 2023 besok.

Dalam aksi tersebut, Menhub Budi Karya Sumadi tampak menyembunyikan identitasnya, dengan menyamar menjadi penumpang umum LRT Jabodebek sembari kaos polo, topi dan kacamata hitam, serta masker putih.

Aksi tersebut turut tertangkap dan diabadikan dalam berbagai hasil jepretan kamera. Menhub rupanya tidak sendirian, ikut hadir di sampingnya Direktur Utama PT KAI (Persero), Didiek Hartantyo.

Melansir hasil tangkapan layar tersebut, Minggu (27/8/2023), Menhub tampak jalan berputar, lalu duduk sembari berbincang dengan beberapa penumpang.

Tak hanya duduk, ia juga coba menggantungkan tangannya sambil berdiri menjajal LRT Jabodebek yang tengah bergerak maju. Tidak memisahkan diri dengan penumpang lainnya, dia justru terlihat berbaur dengan yang lain.

 

Seperti diketahui, LRT Jabodebek akan segera beroperasi pada 28 Agustus 2023. Namun, pihak manajemen menyatakan tidak memberikan lahan parkir bagi calon penumpang yang ingin menaiki moda transportasi baru tersebut.

Sebagai gantinya, pihak manajemen bekerjasama dengan berbagai pihak menyediakan kantong parkir di beberapa stasiun LRT Jabodebek. Khususnya di stasiun akhir perjalanan seperti Stasiun Dukuh Atas, Stasiun Harjamukti, dan Stasiun Jati Mulya.

“Kami menyiapkan kantong pakir karena melihat kebutuhan masyarakat yang membawa kendaraan dari rumah ke stasiun, dan melanjutkan perjalanannya dengan LRT Jabodebek,” ujar Manajer Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo, Minggu (27/8/2023).

Adapun beberapa titik kantong parkir yang disiapkan LRT Jabodebek, yakni:

  1. Stasiun Dukuh Atas terdapat kantong parkir di gedung Landmark Center
  2. Stasiun Rasuna Said terdapat kantong parkir di Rasuna Epicentrum
  3. Stasiun Cikoko terdapat kantong parkir di Menara MTH
  4. Stasiun Jatibening Baru terdapat kantong parkir di LRT City Jatibening
  5. Stasiun Cikunir 2 terdapat kantong parkir di LRT City Cikunir
  6. Stasiun Bekasi Barat terdapat kantong parkir di Revo Mall
  7. Stasiun Jati Mulya terdapat kantong parkir di LRT City Jati Mulya
  8. Stasiun Kampung Rambutan terdapat kantong parkir di Terminal Kampung Rambutan
  9. Stasiun Ciracas terdapat kantong parkir di LRT City Ciracas
  10. Stasiun Harjamukti terdapat kantong parkir di LRT City Cibubur, Taman Wiladantika, dan Cibubur Junction.

"Kami berharap penyediaan kantong parkir ini dapat membantu masyarakat menjadikan LRT Jabodebek sebagai salah satu pilihan transportasi umum untuk mengurangi kemacetan," pungkas Kuswardoyo

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

LRT Jabodebek Beroperasi 28 Agustus 2023, Bakal Layani 18 Stasiun

Sebelumnya, LRT Jabodebek bakal resmi beroperasi mulai 28 Agustus 2023, pekan depan. Hal itu menandakan rangkaian uji coba terbatas dan penyempurnaan sistem sudah rampung dilakukan LRT Jabodebek.

Nantinya, LRT Jabodebek akan melayani sekitar 18 stasiun. Diantaranya Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

“Stasiun-stasiun LRT Jabodebek berada di lokasi - lokasi strategis mulai dari kawasan perumahan hingga kawasan bisnis. Tujuannya untuk memudahkan para penglaju bertransportasi dari dan menuju Ibu Kota atau wilayah lainnya,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya, Sabtu (26/8/2023).

Stasiun Interchange

Joni menerangkan, ada satu stasiun interchange, yakni stasiun Cawang. Berbeda dengan 17 stasiun lainnya yang berkonsep Typical. Perbedaannya adalah jumlah jalur, luas stasiun dan fasilitas tambahan yang ada di dalamnya.

Interchange Station terdiri dari 3 lantai dimana lantai 1 yaitu area boarding dan komersial, lantai 2 area peron, dan lantai 3 adalah area komersial. Sedangkan untuk tipe Typical Station 8 dari 2 lantai, dimana lantai 1 adalah area boarding dan lantai 2 merupakan area peron.

Stasiun Cawang merupakan Interchange Station dikarenakan merupakan stasiun persimpangan atau stasiun transit. D

"Dimana pelanggan dari stasiun Harjamukti yang ingin menuju ke arah Stasiun Jatimulya dapat berhenti dulu di Stasiun Cawang dan berganti kereta tujuan Stasiun Jatimulya, maupun sebaliknya," tutur Joni.

 

3 dari 4 halaman

Fasilitas

Untuk menunjang kenyamanan para pelanggan saat berada di stasiun, stasiun LRT Jabodebek dilengkapi dengan fasilitas akses berupa eskalator, tangga, dan lift, toilet, ruang menyusui, musala, ruang kesehatan, Passenger Information Display System (PIDS), passenger announcement, dan CCTV.

“Pemerintah dan KAI juga berupaya menghadirkan stasiun LRT Jabodebek yang ramah disabilitas dengan menghadirkan lift, gate, toilet khusus disabilitas serta tactile. Dengan hadirnya fasilitas tersebut diharapkan dapat mempermudah pelanggan disabilitas dalam melakukan mobilitas menggunakan LRT Jabodebek,” kata Joni.

Untuk mengoptimalkan layanan di stasiun, KAI sudah menyiapkan petugas yang siap sedia untuk melayani pelanggan. Petugas tersebut meliputi Pengawas Stasiun, petugas loket, passenger service, cleaning service, petugas kesehatan, dan security.

4 dari 4 halaman

Terintegrasi

Dari sisi akses stasiun, stasiun LRT Jabodebek memiliki keunggulan karena akan terintegrasi dengan berbagai moda transportasi umum. Misalnya Stasiun Dukuh Atas, lokasinya berada di dekat Stasiun KRL Sudirman, Stasiun MRT Dukuh Atas BNI, Stasiun KA Bandara BNI City, halte Transjakarta, serta berbagai moda transportasi lainnya.

Ada juga Stasiun Halim yang terintegrasi dengan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung serta dekat dengan Bandara Internasional Halim Perdanakusuma. “Stasiun-stasiun LRT Jabodebek terletak tidak jauh dari titik moda transportasi umum lainnya. Sehingga akan memudahkan pelanggan yang akan menggunakan transportasi umum lanjutan,” tutup Joni.

Terpadat di Stasiun Cikoko CWanhMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperkirakan volume kepadatan penumpang akan terjadi di Stasiun Lintas Rel Terpadu (LRT) Cikoko. Perkiraan ini dia sampaikan usai melakukan peninjauan kesiapan LRT jelang pengoperasian untuk umum.

"Saya berhenti di Stasiun LRT Cikoko, di sini diproyeksikan akan sangat ramai karena merupakan perlintasan antar moda seperti Transjakarta dan KRL Jabodetabek," ucap Budi, Selasa (22/8).

Dia mengatakan, di Stasiun LRT Cikoko, Pemprov DKI Jakarta akan membangun sejumlah fasilitas pendukung, di antaranya fasilitas park and ride. Dia pun berharap, peresmian LRT Jabodebek dapat dilakukan pada akhir Agustus 2023.

"Pengoperasian LRT Jabodebek ini nantinya akan dilakukan secara konservatif. Artinya, jumlah perjalanan akan akan terus ditingkatkan secara bertahap," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.