Sukses

Harga Emas Dunia Terbang Lagi Usai Anjlok, Dipatok Segini Hari Ini

Harga emas di pasar spot naik 0,7% ke level USD 2.351,30 per ounce setelah turun 1% pada hari Senin. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,6% menjadi USD 2.356,70.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas rebound pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta) dibantu oleh melemahnya kurs dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil Treasury setelah data menunjukkan harga produsen AS naik lebih dari perkiraan pada bulan April dan menunjukkan inflasi tetap tinggi.

Dikutip dari CNBC, Rabu (15/5/2024), harga emas dunia di pasar spot naik 0,7% ke level USD 2.351,30 per ounce setelah turun 1% pada hari Senin. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,6% menjadi USD 2.356,70.

“Masih ada dukungan yang baik untuk emas di tengah ketegangan geopolitik... namun langkah selanjutnya akan bergantung pada bagaimana kita melihat angka inflasi AS dan klarifikasi apa pun mengenai apa yang akan dilakukan The Fed terhadap suku bunganya,” kata Presiden Pasar Dunia EverBank, Chris Gaffney.

Harga produsen AS meningkat lebih dari perkiraan pada bulan April di tengah kenaikan kuat dalam biaya jasa dan barang, menyebabkan para pedagang mengurangi spekulasi penurunan suku bunga pertama pada bulan September.

Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, namun suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan opportunity cost dari memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Kurs USD

Kurs dolar turun 0,2% terhadap mata uang utama lainnya setelah lonjakan awal menyusul data AS, membuat harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Imbal hasil Treasury 10-tahun yang menjadi acuan juga merayap lebih rendah.

Sementara itu, Ketua Federal Reserve Jerome Powell memperkirakan inflasi AS akan terus menurun hingga tahun 2024 seperti yang terjadi tahun lalu dan mencatat kecil kemungkinannya The Fed harus menaikkan suku bunga lagi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Harga Konsumen AS

Fokus sekarang beralih ke angka harga konsumen AS pada hari Rabu yang dapat memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai penurunan suku bunga Fed tahun ini.

Di tempat lain, harga perak di pasar spot naik 1,1% menjadi USD 28,49 per ounce dan harga paladium naik 1,9% menjadi USD 978,75. Sedangkan Platinum naik 3,1% menjadi USD 1,028, level tertinggi dalam setahun.

“Kami memperkirakan kinerja platinum akan lebih baik karena meningkatnya permintaan autokatalis, potensi arus masuk investasi yang lebih besar, dan pengetatan belanja modal di industri pertambangan PGM Afrika Selatan yang dapat berdampak secara tidak proporsional terhadap pasokan platinum,” tulis Deutsche Bank dalam sebuah catatan. 

3 dari 4 halaman

Harga Emas Dunia Anjlok, Ini yang Jadi Pemicunya

Harga emas dunia turun pada perdagangan Senin karena aksi ambil untung setelah kenaikan harga yang telah dilalui logam mulia selama ini. Saat ini, investor tengah menanti angka inflasi utama yang akan dirilis pekan ini sebagai petunjuk mengenai rencana penurunan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (The Fed).

Mengutip CNBC, Selasa (14/5/2024), harga emas di pasar spot turun hampir 1% menjadi USD 2.337,04 per ounce. Harga telah mencapai level tertinggi sejak 22 April pada perdagangan hari Jumat. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 1,3% menjadi USD 2.343,60 per ounce.

“Emas menyerahkan sebagian kenaikannya minggu lalu karena aksi ambil untung menjelang angka-angka utama Consumer Price Index (CPI) dan Producer Price Index (PPI) minggu ini,” kata pedagang logam independen yang berbasis di New York, Tai Wong.

“Harga emas sangat rentan terhadap keputusan Federal Reserve yang bisa dilihat dari data inflasi. Jadi bukan hanya angka ketenagakerjaan yang melemah untuk membenarkan pemotongan suku bunga.” tambah dia.

 Harga emas telah naik lebih dari 1% minggu lalu, menyusul lemahnya data pekerjaan, mendukung spekulasi penurunan suku bunga AS tahun ini.

Mayoritas ekonom yang disurvei oleh sebuah kantor berita internasiona memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga utamanya dua kali tahun ini, dimulai pada bulan September.

Menurut CME FedWatch Tool, pelaku pasar kini memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 66% pada bulan September. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Fokus pasar minggu ini adalah pada data Indeks Harga Produsen AS pada hari Selasa, diikuti oleh data Indeks Harga Konsumen yang akan dirilis pada hari Rabu.

 

4 dari 4 halaman

Harga Platinum

Di antara logam mulia lainnya, harga perak spot naik 0,6% menjadi USD 28,33 per ounce, sementara paladium turun 0,4% menjadi USD 973,50.

Platinum naik di atas level kunci USD 1.000 per ounce mendekati level tertinggi dalam satu tahun. Harganya naik 1,4% menjadi USD 1.007,55 per ounce.

Namun, konsultan Metals Focus memperkirakan harga rata-rata platinum dan paladium akan turun tahun ini dibandingkan dengan tahun 2023 meskipun terjadi defisit struktural selama satu tahun lagi.

BHP Group, penambang terdaftar terbesar di dunia, mengatakan Anglo American telah menolak tawaran pembelian yang direvisi yang menilai perusahaan tersebut sebesar 34 miliar pound (USD 42,67 miliar).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.