Sukses

Harga Minyak Meroket Imbas Kekacauan di Rusia Akibat Pemberontakan Wagner

Harga minyak melonjak di awal perdagangan Asia pada Senin pagi, setelah pemberontakan yang gagal oleh tentara bayaran Rusia selama akhir pekan meningkatkan kekhawatiran tentang ketidakstabilan politik di Rusia.

Liputan6.com, Jakarta Harga minyak melonjak di awal perdagangan Asia pada Senin pagi, setelah pemberontakan yang gagal oleh tentara bayaran Rusia, Wagner Group selama akhir pekan meningkatkan kekhawatiran tentang ketidakstabilan politik di Rusia dan dampak potensial pada pasokan minyak dari salah satu produsen terbesar di dunia itu.

Dikutip dari Antara, Senin (26/6/2023), harga minyak mentah berjangka Brent terangkat 95 sen atau 1,3 persen, menjadi diperdagangkan di 74,80 dolar AS per barel pada pukul 23.00 GMT. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS berada di 70,04 dolar AS per barel, naik 88 sen atau 1,3 persen.

Bentrokan antara Moskow dan kelompok tentara bayaran Rusia Wagner dapat dihindari pada Sabtu (24/6/2023) setelah tentara bayaran bersenjata lengkap menarik diri dari kota Rostov di Rusia selatan di bawah kesepakatan yang menghentikan kemajuan pesat mereka di ibu kota.

Namun, tantangan tersebut menimbulkan pertanyaan tentang cengkeraman kekuasaan Presiden Vladimir Putin dan kekhawatiran tentang kemungkinan gangguan pasokan minyak Rusia.

Analis RBC Capital Markets Helima Croft mengatakan ada kekhawatiran bahwa Putin akan mengumumkan darurat militer, mencegah pekerja muncul di pelabuhan muat utama dan fasilitas energi, berpotensi menghentikan jutaan barel ekspor.

"Ini adalah pemahaman kami bahwa Gedung Putih secara aktif terlibat kemarin dalam menjangkau produsen utama dalam dan luar negeri tentang rencana darurat untuk menjaga pasokan pasar dengan baik jika krisis berdampak pada produksi Rusia," tambahnya dalam sebuah catatan.

Analis Goldman Sachs mengatakan pasar mungkin memperkirakan probabilitas yang cukup tinggi bahwa volatilitas domestik di Rusia menyebabkan gangguan pasokan atau memiliki dampak negatif yang cukup besar pada pasokan minyak di masa depan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pemintaan Minyak

Namun, dampaknya mungkin terbatas karena fundamental spot tidak berubah, dan karena pukulan apa pun terhadap sentimen risiko keuangan atau permintaan minyak dari peningkatan ketidakpastian dapat memberikan kompensasi, analis Goldman Sachs menambahkan dalam sebuah catatan.

Baik Brent maupun WTI turun sekitar 3,6 persen minggu lalu di tengah kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve AS dapat melemahkan permintaan minyak pada saat pemulihan ekonomi China juga mengecewakan investor setelah beberapa bulan data konsumsi, produksi dan properti lebih lemah dari perkiraan..

"Pertumbuhan ekonomi China telah menjadi mimpi buruk bagi pasar komoditas, terutama minyak dan logam industri," kata analis CMC Markets Tina Teng dalam sebuah catatan.

3 dari 4 halaman

Kekacauan di Rusia Akibat Pemberontakan Wagner Diklaim Untungkan Ukraina

Kekacauan di Rusia yang disebabkan oleh pemberontakan kelompok tentara bayaran Wagner telah menguntungkan Ukraina dalam peperangan, kata pejabat Kiev pada Sabtu 24 Juni 2023.

Presiden Volodymyr Zelenskiy dan pasukannya mengklaim dapat memanfaatkan kekacauan yang disebabkan akhir pekan ini ketika tentara bayaran berbaris menuju Moskow, Reuters mewartakan dikutip dari MSN News (25/6/2023).

Sabtu malam, Yevgeny Prigozhin, pendiri tentara Wagner, mengatakan dia menghentikan "pawai untuk keadilan" di Moskow setelah kesepakatan yang menghindarkannya dan tentara bayarannya dari menghadapi tuduhan kriminal. Kesepakatan itu juga mengasingkan Prigozhin ke Belarus.

"Hari ini dunia melihat bahwa penguasa Rusia tidak mengendalikan apa pun. Tidak ada sama sekali. Hanya kekacauan total," kata Zelenskiy dalam pidato video malamnya, mendesak sekutu Ukraina untuk menggunakan momen itu dan mengirim lebih banyak senjata ke Kiev.

Kerusuhan Prigozhin, tantangan internal terbesar bagi Presiden Vladimir Putin sebagai pemimpin terpenting Rusia selama 23 tahun, telah memicu kekhawatiran keamanan global. Itu juga memicu hiruk-pikuk panggilan antara Washington dan sekutunya untuk mengoordinasikan tindakan.

"Setiap kekacauan di belakang garis musuh bekerja untuk kepentingan kami," kantor berita Ukrinform yang dikelola negara mengutip Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan pada hari Sabtu.

 

4 dari 4 halaman

Pukulan bagi Rusia

Putin menyebut tindakan Prigozhin sebagai "pukulan bagi Rusia", tetapi tidak ada tanda-tanda segera pemerintahannya terancam. Kementerian Pertahanan Rusia, di bawah pimpinan sekutu setia Putin, Sergei Shoigu, tetap diam sepanjang acara akhir pekan.

Kuleba mengatakan masih terlalu dini untuk berbicara tentang konsekuensi bagi Ukraina, tetapi kemudian pada hari itu dia mengadakan panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken untuk membahas peristiwa tersebut dan upaya serangan balasan Kiev.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan dalam sebuah pernyataan setelah itu bahwa Washington akan tetap "bekerja sama erat" dengan Kiev ketika situasi berkembang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini