Sukses

Harga Telur Ayam Makin Mahal, Ketua Banggar Minta Pemerintah Harus Segera Selesaikan

Kenaikan harga telur baru-baru ini tengah menjadi perbincangan hangat di antara masyarakat Indonesia. Harga telur hari ini sudah berada di kisaran Rp 25 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Said Abdullah mengatakan inflasi Indonesia terkendali di level 4,3 persen, dan menunjukkan tren penurunan sejak awal tahun ini.

Kemudian, memasuki Ramadhani bulan lalu, inflasi terkendali di level 5 persen. Kendati begitu, terdapat beberapa kebutuhan bahan pokok yang melonjak tinggi, salah satunya telur.

Diketahui, kenaikan harga telur baru-baru ini tengah menjadi perbincangan hangat di antara masyarakat Indonesia. Harga telur hari ini sudah berada di kisaran Rp 25 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram. Said Abdullah pun meminta kepada Pemerintah agar segera mengantisipasi kenaikan harga telur.

"Beberapa barang konsumsi saat ini yang melambung tinggi seperti telur ayam perlu segera diantisipasi oleh pemerintah, sehingga segera ada pasokan untuk stabilisasi harga," kata Said Abdullah, di Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Disamping melonjaknya salah satu kebutuhan pokok yakni telur ayam, sejauh ini pada kuartal I-2023 menunjukkan kinerja ekonomi nasional memuaskan. Perekonomian Indonesia bisa tumbuh 5,03 persen (yoy).

"Capaian ini lebih baik dibandingkan negara negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Korsel, Zona Eropa. Pertumbuhan ekonomi mereka masih tertahan rata rata dibawah 2 persen," ujarnya.

Geliat pertumbuhan ekonomi paling tampak di sektor transportasi dan pergudangan hingga mencapai 15,9 persen, hotel dan restoran 11,6 persen. Pertumbuhan kedua sektor tersebut tentu saja efek dari kegiatan mudik lebaran 2023 dan dicabutnya kebijakan pembatasan sosial oleh pemerintah.

Kendati demikian, tantangan kedepan pemerintah harus bisa memacu lebih pertumbuhan sektor pertanian yang hanya 0,3 persen, padahal bagian dari sektor primer Indonesia didorong untuk memperkuat kemandirian pangan.

Kata Said, sejak tiga tahun terakhir pemerintah telah menggelontorkan anggaran ketahanan pangan yang terus meningkat seperti pembangunan bendungan, perbaikan jaringan irigasi, subsidi pupuk, dan lain-lain.

Menurut Said, Pemerintah juga perlu memacu sektor manufaktur. Meski manufaktur tumbuh di level 4,4 persen, namun lebih rendah dari tahun lalu 4,9 persen. Padahal manufaktur penting untuk melihat dampak lebih jauh dari kebijakan hilirisasi yang terus digelorakan oleh Presiden Jokowi.

"Agenda strategis ini harus menjadi perhatian kita bersama, mengingat akan memberikan nilai tambah yang besar terhadap ekonomi dan lapangan kerja," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mendag Target Harga Telur Turun dalam Sebulan

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan harga telur akan turun. Targetnya harga telur bisa turun dalam jangka waktu paling lama satu bulan.

Harga telur berdasarkan Panel Harga Badan Pangan per 23 Mei 2023, secara rata-rata nasional berada di Rp 30.690 per kg. Sementara itu, harga per kabupaten/kota, kondisi terpantau beragam dan dinamis.

Harga telur termahal berada di Provinsi Papua Barat sebesar Rp 38.410 per kg, sedangkan termurah berada di Aceh sebesar Rp 26.540 per kg. “Kita akan lihat dulu-lah satu bulan ini,” jelas dia melansir Antara, seperti dikutip Selasa (23/5/2023).

Dia pun membuka opsi untuk kembali menyalurkan subsidi jagung agar harga salah satu pakan ternak itu terkendali, sehingga pada akhirnya dapat menurunkan harga telur yang melonjak dalam beberapa waktu terakhir.

“Misalnya jagung rakyat mahal sampai Rp6.500, kami akan coba nanti misalnya Rp1,500 disubsidi, apakah untuk transportasinya, untuk lainnya, sehingga harga pakan juga terkendali,” kata Zulkifli Hasan.

Namu, lanjut dia, opsi subsidi harga jagung itu masih dikaji secara mendalam. Opsi subsidi itu muncul karena meningkatnya harga jagung sebagai komoditas utama pakan ternak mengalami kenaikan, yang pada akhirnya turut mengerek harga telur.

Jika opsi subsidi harga jagung itu diberikan, akan diprioritaskan untuk pemberian kepada petani lokal.

 

3 dari 3 halaman

Peremajaan Induk

Menurut Zulhas, untuk mengendalikan harga telur saat ini, pemerintah juga akan meningkatkan produksi, selain mengkaji opsi pemberian subsidi harga jagung.

Kenaikan harga telur juga disebabkan oleh menurunnya produksi karena peremajaan induk yang dilakukan oleh peternak.

Hal ini merupakan imbas dari stagnasi harga telur dalam beberapa bulan terakhir, termasuk saat Ramadhan dan Lebaran 2023.

“Telur itu kan selama ini banyak sekali pengusaha telur yang tutup bangkrut karena harganya terlalu murah kemarin. Bahkan mau lebaran saja Rp25 ribu (per kilogram), Rp 26 ribu, bangkrut karena seharusnya harga jualnya Rp28 ribu. Nah karena itu sebagian induknya diremajakan, potong, perlu waktu,” kata Zulhas.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini