Sukses

7 Jurus KAI Hadapi Periode Angkutan Mudik Lebaran 2023, Salah Satu Tambah Perjalanan

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI siapkan tujuh strategi untuk hadapi periode angkutan Lebaran 2023. Apa saja? Simak ulasannya.

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI bersiap hadapi periode angkutan Lebaran 2023. KAI pun keluarkan tujuh jurus untuk hadapi musim Mudik Lebaran 2023.

Saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menjelaskan mengenai strategi yang dilakukan perseroan pada Senin, (3/4/2023) seperti dikutip dari Antara. Pertama, KAI sudah melakukan ramp check. Ini berarti KAI sudah melakukan inspeksi kelengkapan.

KAI bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan ramp check itu dari Divre 1 Sumatera Utara (Sumut) hingga Daop 9 Jember, Jawa Timur pada 21 Februari-10 Maret 2023.

Kedua, inspeksi bersama. KAI bersama DJKA dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melaksanakan kegiatan inspeksi bersama memakai kereta api inspeksi dimulai dari Daop 1 Jakarta hingga Daop 9 Jember pada 6 Maret-8 Maret 2023.

Ketiga, membentuk posko terpadu untuk memastikan pelaksanaan angkutan Lebaran 2023 berjalan lancar, aman dan selamat. Keempat dengan menambah perjalanan kereta api.

"Kemudian penambahan perjalanan, rata-rata kami lakukan penambahan 53 perjalanan setiap hari,” ujar Didiek.

Kelima, antisipasi gangguan bencana. “Kami juga menyiapkan beberapa posko penyediaan cadangan baik itu lokomotif maupun kereta pembangkit serta crane di tiga titik yang sudah ditentukan,” ujar dia.

Keenam yaitu antisipasi gangguan prasarana. Langkah yang dilakukan dengan penempatan alat material untuk siaga pada lokasi tertentu dan menambah petugas prasarana di antaranya petugas penjaga jalan lintas (PJL) 345 orang, petugas pemeriksa jalur (PPJ) 363 orang, dan petugas daerah pemantauan khusus (petugas dapsus) 180 orang.

Ketujuh, peningkatan keamanan dan ketertiban dalam perjalanan kereta api, stasiun dan jalur kereta api.

"Kami meningkatkan keamanan dan ketertiban dalam perjalanan maupun di stasiun dan di jalur-jalur kereta api sehingga kami akan melakukan peningkatan keamanan,” tutur dia.

KAI berencana meningkatkan keamanan dengan 1.256 polsuska (polisi khusus kereta api), 2.467 security, dan 442 anggota TNI/Polri pengamanan dan eksternal.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Polri Siagakan 148.211 Personel dan Siapkan 2.694 Pos Hadapi Mudik Lebaran 2023

Sebelumnya, Polri berupaya mengawal kelancaran aktivitas mudik Lebaran lewat Operasi Ketupat 2023. Ada 2.694 pos yang disiapkan di sejumlah titik ruas jalan serta menurunkan 148.211 personel gabungan.

"Untuk kenyamanan dan kelancaran pemudik, Polri bersama stakeholder membuat 2.694 pos yang terdiri dari 1.559 pos pengamanan, 745 pos pelayanan, dan 390 pos terpadu," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (3/4/2023).

Menurut Ahmad, ketiga pos tersebut akan ditempatkan di lokasi strategis, serta lokasi trouble spot dan black spot. Selain itu, ruas jalan tol, arteri, hingga jalur wisata juga disiapkan penerapan rekayasa lalu lintas.

"Menerapkan contra flow, one way, pengalihan buka tutup arus lalu lintas," jelas dia.

Lebih lanjut, Polri memberlakukan pengecualian atas sejumlah aturan lalu lintas untuk kendaraan pembawa bahan pokok, BBM, serta hewan ternak. Masyarakat yang akan mudik pun diimbau agar melakukan persiapan dengan mengecek terhadap kendaraan yang akan digunakan.

"Polri mengerahkan 148.211 personel gabungan untuk melayani masyarakat yang mudik," Ahmad menandaskan.

 

3 dari 3 halaman

Polri Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran Terjadi pada 19-21 April 2023

Sebelumnya, Polri prediksi puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah akan terjadi pada tanggal 19-21 April 2023. Rekayasa lalu lintas pun disiapkan demi mengantisipasi terjadinya kemacetan di jalan tol saat arus mudik, salah satunya dengan pemberlakuan satu arah atau one way.

"Kami pihak kepolisian akan memberlakukan sistem oneway pada tanggal 18 April mulai dari KM 72 hingga KM 414. Karena puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 dan H-1," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho dalam keterangannya, Minggu (2/4/2023).

Sementara untuk puncak arus balik, lanjut Sandi, diprediksi akan terjadi dua kali yakni pada 24-25 April 2023 dan 29 April hingga 1 Mei 2023.

"Nanti juga akan diberlakukan sistem one way untuk arus balik, mulai dari KM 414 hingga KM 72," jelas dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.