Sukses

Sama-Sama Incar Ekonomi Digital, Indonesia-Singapura Perkuat Program Tech Talents

Indonesia dan Singapura sepakat memperkuat kerja sama di bidang ekonomi digital, khususnya pengembangan sumber daya manusia, melalui Program Tech Talents.

 

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah terus berkomitmen mengembangkan ekonomi digital melalui berbagai upaya. Komitmen tersebut tercermin dalam Keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun 2023 yang salah satunya mengangkat pembentukan ASEAN Digital Economy Framework.

Pengembangan ekonomi digital nasional tersebut juga didukung dengan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, membangun infrastruktur pendukung teknologi seperti data center, dan memperbanyak program-program e-government.

Memaksimalkan upaya ini, Pemerintah menjalin kerja sama dengan berbagai negara, salah satunya dengan Singapura. Indonesia dan Singapura sepakat memperkuat kerja sama di bidang ekonomi digital, khususnya pengembangan sumber daya manusia, melalui Program Tech Talents.

Hal tersebut menjadi bahasan dalam pertemuan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Senior Minister and Coordinating Minister for National Security Republic of Singapore Teo Chee Hean di kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (28/2/2023).

Pengembangan kualitas sumber daya manusia karena merupakan faktor pendukung dalam meningkatkan kemampuan kompetitif suatu negara. Program Tech Talents yang sedang dibahas kedua negara dapat dikembangkan untuk saling menguntungkan bagi talenta teknologi muda serta industri dan ekosistem kedua negara.

Selanjutnya dalam pertemuan bilateral tersebut Menko Airlangga juga menyampaikan keberhasilan Pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tahun 2022 sebesar 5,3 persen (ctc) yang merupakan capaian tertinggi dalam 10 tahun terakhir, serta berhasil menjaga tingkat inflasi di angka 5,5 persen. Faktor-faktor yang menopang keberhasilan tersebut yakni investasi, belanja pemerintah, ekspor, dan konsumsi domestik.

Dalam pertemuan tersebut kedua Menteri juga saling berdiskusi tentang pengembangan industri manufaktur di Indonesia, terutama di sektor otomotif, dimana Indonesia memiliki kapasitas produksi yang besar dan telah melakukan ekspor otomotif dengan kandungan lokal yang tinggi. Pada sektor otomotif ini, Indonesia juga membuka peluang untuk pengembangan electric vehicle (EV).

Menutup diskusinya, Menko Airlangga menyampaikan Indonesia terbuka dengan masuknya investasi asing untuk pengembangan green technology, terutama untuk mencapai target net zero emission Indonesia pada tahun 2060 dan membuka seluas-luasnya lapangan pekerjaan di dalam negeri. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menko Airlangga Pamer Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2022, Tertinggi Dalam 10 Tahun

Di tengah terpaan berbagai tantangan global, Pemerintah telah berhasil memastikan pemulihan ekonomi berjalan secara efektif. Kebijakan konstruktif PC-PEN merupakan kunci keberhasilan pemulihan ekonomi di Indonesia.

PPKM yang saat ini telah resmi dicabut akan menjadi langkah untuk terus meningkatkan kinerja pertumbuhan ekonomi nasional.

Memperhatikan kinerja berbagai leading indicator, baik dari sektor riil dan eksternal, prospek ekonomi Indonesia ke depan tentunya berada di level yang baik.

Hal ini tercermin dari nilai Indeks Keyakinan Konsumen yang masih optimis, PMI Manufaktur yang konsisten ekspansif, neraca perdagangan yang masih menunjukkan tren surplus selama 33 bulan berturut-turut, dan rasio utang luar negeri terhadap Produk Domestik Bruto yang masih dalam level aman.

“Kita tahu, pertumbuhan ekonomi kita bisa jaga di tahun kemarin sebesar 5,3 persen (yoy), dan tentunya ini merupakan salah satu pertumbuhan ekonomi yang tertinggi sepanjang 10 tahun terakhir,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keynote speech dalam acara Menjaga Momentum Ekonomi Indonesia di Tengah Ketidakpastian, Selasa (28/2/2023).

Langkah Pemerintah menghadapi tahun ini dipenuhi rasa optimisme, namun tetap waspada. Dalam memitigasi berbagai risiko tersebut, Pemerintah telah menyiapkan sejumlah kebijakan utama.

Dengan bauran kebijakan fiskal dan moneter yang tepat, UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, Perpu Cipta Kerja, dan pengaturan DHE diharapkan memberikan kepastian hukum di tengah situasi yang tidak pasti.

Kebijakan ini akan menjadi pilar untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja yang memadai serta stabilitas keuangan dan nilai tukar.

3 dari 3 halaman

Memitigasi Transmisi

Memitigasi transmisi dari kenaikan harga komoditas global, Pemerintah melakukan berbagai extra effort pengendalian inflasi dalam forum TPIP/TPID melalui strategi kebijakan 4K yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.

Hasil berbagai kebijakan tersebut mendorong Inflasi Indonesia berada dalam level terkendali. Tahun 2022, inflasi mencapai 5,5 persen (yoy) dibawah outlook dan Januari 2023 tercatat sebesar 5,28 persen (yoy).

Pemerintah juga memperhatikan berbagai kebijakan di jangka menengah dan panjang untuk memastikan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi. Beberapa kebijakan yang didorong diantaranya melalui hilirisasi komoditas Sumber Daya Alam, mendorong industrialisasi, peningkatan kualitas SDM, serta dengan mempercepat pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Kebijakan pemulihan yang inklusif dan berkelanjutan juga tercermin dari hasil KTT G20 Tahun 2022 yang tertuang di dalam Leader’s Declaration.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.