Sukses

Sri Mulyani: Harga BBM di Indonesia Cuma Naik 30 Persen, di Eropa Sampai 300 Persen

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa negara terus membantu seluruh warga Indonesia di tengah tekanan penurunan ekonomi global termasuk di tengah krisis energi dunia. Hal ini terlihat dari besarnya subsidi energi sehingga kenaikan harga bahan bakar minyak (Harga BBM) di Indonesia tak terlalu besar. 

Sri Mulyani pun bercerita bahwa kenaikan harga BBM subsidi di Indonesia jauh di bawah negara lain. Kenaikan harga BBM subsidi di Indonesia hanya 30 persen. sedangkan negara maju bisa sampai 2 kali lipat kenaikannya.

“Kalau di Eropa ini naiknya bisa 200 persen - 300 persen. Indonesia ini meng-absorb sehingga yang dirasakan rakyat ini kenaikannya hanya 30 persen,” kata Sri Mulyani saat memberikan Kuliah Umum di HUT Media Indonesia Ke-53, Jakarta, Jumat (3/2/2023).

Tak hanya di Eropa, kenaikan harga BBM juga amat dirasakan warga Amerika Serikat. Kenaikan harga BBM mencapai 2 kali lipat, mengikuti perkembangan harga minyak dunia yang kala itu meroket pasca terjadinya perang antara Rusia dan Ukraina.

“Di Amerika Serikat yang naik tuh harga BBM, naiknya 2 kali lipat untuk rakyat. Makanya rakyat Amerika mengeluh,” kata dia.

Sementara itu di Indonesia, masyarakat hanya mengalami kenaikan harga BBM subsidi 30 persen. Hanya saja pemerintah yang ‘nombok’ untuk membayar subsidi dan kompensasi kepada Pertamina.

“Subsidi melonjak dan Bu Nicke (Direktur Utama Pertamina) ini ‘penadahnya’ dari Rp 152 triliun menjadi R p550 triliun,” kata bendahara negara ini.

“Jadi kalau di Indonesia BBM naiknya 30 persen tapi subsidinya naik 200 persen,” sambungnya.

Sehingga pada tahun 2022, Pemerintah harus memberikan subsidi dan kompensasi energi kepada Pertamina dan PLN agar masyarakat tidak terkena imbas dari kenaikan harga energi kala itu. “2 BUMN kita, Pertamina dan PLN kita bayar begitu besar supaya rakyat tidak merasakan goncangan dari luar,” katanya.

Alhasil, berkat kebijakan tersebut pemulihan ekonomi berlangsung hingga akhir tahun. Kenaikan harga BBM subsidi yang sempat dikhawatirkan mengganggu tren pemulihan pun tidak berdampak signifikan.

“Pertumbuhan selama jelang akhir tahun ini mobilitas makin tinggi padahal itu sesudah kita menaikkan harga BBM 30 persen,” pungkas Sri Mulyani.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Tengok Beda Kucuran Subsidi BBM Indonesia dengan Negara ASEAN Lain

Sebelumnya, pengamat energi sekaligus Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro, menilai harga BBM antar negara pada dasarnya tidak dapat dibandingkan secara langsung.

Hal tersebut karena profil pasar BBM pada masing-masing negara tidak sama. Selain itu, bentuk kebijakan harga BBM pada masing-masing negara termasuk enam negara di ASEAN tidak sama.

"ReforMiner menemukan jenis BBM yang dijual di enam negara di ASEAN cukup beragam. Level RON BBM yang dijual pada masing-masing negara tercatat tidak sama. Jenis BBM, baik bensin maupun solar yang dijual di Indonesia tercatat sebagai yang paling banyak jika dibandingkan dengan lima negara yang lainnya," jelas dia, Kamis (5/1/2022)

Jenis BBM yang mendominasi pasar BBM di sejumlah negara ASEAN berbeda. Meskipun berbeda, terdapat pola yang relatif sama bahwa jenis BBM yang mendominasi pasar BBM pada masing-masing negara adalah jenis BBM dengan RON dan CN yang paling rendah.

"Berdasarkan review, bentuk kebijakan harga BBM yang diberlakukan oleh enam negara di ASEAN terbagi menjadi dua tipe, mengacu pada mekanisme pasar atau diintervensi/diberikan subsidi oleh pemerintah," ujarnya.

Singapura tercatat sebagai satu-satunya negara di ASEAN yang tidak memberikan subsidi BBM. Sementara bentuk kebijakan subsidi BBM yang diberlakukan oleh masing-masing negara tercatat tidak sama. Indonesia memberikan subsidi BBM untuk jenis Kerosene dan Solar CN 48.

 

3 dari 5 halaman

Negara Lain

Sedangkan, Pemerintah Malaysia memberikan subsidi untuk jenis BBM RON 95 dan Solar≥CN 51. Harga BBM Malaysia dihitung menggunakan Automatic Pricing Mechanism (APM), berubah setiap minggu mengikuti rata-rata harga minyak dan besaran subsidi yang telah ditetapkan Pemerintah Malaysia.

Pemerintah Thailand memberikan subsidi terbatas untuk BBM jenis Solar. Subsidi diberikan melalui oil fuel fund, pembebasan pajak, dan pembatasan harga.

Pemerintah Vietnam hanya akan memberikan subsidi BBM pada saat kondisi sosial dan ekonomi di negaranya dinilai darurat.

Selanjutnya, Pemerintah Filipina hanya memberikan subsidi BBM jenis Solar untuk sektor tertentu yang meliputi sektor transportasi umum, nelayan, dan pertanian.

"ReforMiner menilai, perbedaan bentuk kebijakan, profil pasar BBM, dan jenis BBM yang dijual pada masing-masing negara menegaskan bahwa pada dasarnya memang tidak dapat dilakukan perbandingan harga BBM antar negara secara langsung," katanya.

Perbandingan perbedaan level harga hanya pada besaran nominal tanpa menyertakan penyebabnya, berpotensi dapat menghasilkan kesimpulan yang tidak tepat.

 

4 dari 5 halaman

Hal Lumrah

penurunan harga BBM non-subsidi oleh badan usaha niaga BBM pada awal tahun 2023, penting untuk membangun persepsi positif terhadap kebijakan harga BBM di dalam negeri.

"Bahwa kebijakan harga BBM non-subsidi di Indonesia juga mengikuti kaidah bisnis seperti yang berlaku di negara lain. Data menunjukkan harga BBM di sejumlah negara ASEAN pada awal Januari 2023 juga mengalami penurunan," kata Komaidi.

Dari perspektif biaya pengadaan dan formula harga yang ditetapkan dalam regulasi, kebijakan penurunan harga BBM non-subsidi pada awal Januari 2023 pada dasarnya merupakan sesuatu yang lumrah.

Dia menjelaskan, harga minyak mentah yang merupakan komponen terbesar pembentuk harga BBM memang sedang turun. Indonesian Crude Price (ICP) turun dari 87,50 USD per barel pada November 2022 menjadi 76,66 USD per barel pada Desember 2022.

"Meskipun merupakan sesuatu yang lumrah, penurunan harga tersebut strategis untuk edukasi pada semua pihak," ujarnya.

5 dari 5 halaman

Kurangi Persepsi Negatif

Kebijakan tersebut dapat mengurangi persepsi negatif terhadap badan usaha niaga BBM yang sering dinilai kurang fair, dinilai lebih responsif ketika harga BBM harus naik namun cenderung menunda ketika harus menurunkan harga BBM.

Berdasarkan review, tinggi atau rendahnya harga BBM pada negara-negara di ASEAN tidak hanya ditentukan oleh biaya pengadaan BBM, tetapi juga ditentukan oleh bentuk kebijakan harga BBM yang diberlakukan oleh masing-masing negara.

Perbandingan Bentuk Kebijakan Harga BBM Sejumlah Negara di ASEAN

Sementara berdasarkan data, jika dibandingkan dengan lima negara ASEAN yang lain (Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina) saat ini level harga BBM Indonesia berada pada posisi yang relatif moderat.

"Bukan sebagai yang paling tinggi, tetapi juga bukan sebagai yang paling rendah. Singapura tercatat sebagai negara dengan harga jual BBM yang relatif paling tinggi. Sedangkan Malaysia sebagai negara yang menjual BBM relatif paling rendah dibandingkan lima negara yang lain," ujarnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.