Sukses

Erick Thohir Bongkar Rahasia Penting Transformasi BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan transformasi Sumber Daya Manusia (SDM) di BUMN tidak akan terjadi tanpa harmoni.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan transformasi Sumber Daya Manusia (SDM) di BUMN tidak akan terjadi tanpa harmoni. Menurutnya, harus kembali bersatu mencapai tujuan BUMN sebagai benteng ekonomi Indonesia.

"BUMN harus kembali bekerja keras membuktikan kita hadir. Kalau kita mau sukses mentransformasikan BUMN, di dalam AKHLAK sendiri ada kata-kata "Harmoni". tidak mungkin transformasi terjadi, kalau tidak terjadi transformasi daripada manusianya," kata Menteri Erick dikutip dari instagram pribadinya @erickthohir, Minggu (15/1/2023).

Lebih lanjut, Erick pun bercerita mengenai kecepatan Indonesia dalam penanganan pandemi covid-19. Ketika pandemi, menurut Erick kita sudah membuktikan bergotong royong saat menghadapi covid-19.

Bahkan dalam prosesnya, BUMN di awal-awal covid-19, BUMN sigap membuka Rumah Sakit Darurat covid-19. Selain itu, sesuai instruksi Presiden menugaskan kepada menteri terkait untuk segera membeli vaksin guna menjaga kesehatan masyarakat.

"Presiden menginstruksikan kita pada saat itu "Ayo kita harus beli vaksin" kita menjadi salah satu negara yang terbaik dalam penanganan covid-19," ujarnya.

Meskipun pandemi covid-19 sudah lewat tetapi ancaman ketahanan ekonomi belum selesai. Oleh karena itu, Erick meminta agar insan BUMN bersatu kembali untuk membantu menyelesaikan masalah terkait isu pangan, energi, hingga isu pembukaan lapangan pekerjaan.

"Para keluarga BUMN yang ada di sini kita harus bersatu lagi. isu pangan, isu energi, isu pembukaan lapangan pekerjaan, BUMN harus kembali bekerja keras membuktikan kita hadir. Semoga setelah pandemi berlalu, BUMN bisa terus membuktikan kontribusi untuk Indonesia," pungkas Erick Thohir.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Asik, Pegawai Kementerian BUMN Bakal Ketiban Bonus

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir akan mengusulkan pegawai di Kementerian BUMN bisa mendapatkan bonus jika perusahaan negara mendapatkan keuntungan. Dia menyebut sepanjang tahun 2022, hasil konsolidasi deviden perusahaan BUMN mencapai Rp200 triliun.

"Kemungkinan ini laba BUMN tahun 2022 Rp200 triliun, kemungkinan! Ini belum tutup buku," kata Erick Thohir saat ditemui di ICE BSD City, Tangerang, Banteng, Sabtu (14/1) malam.

Enam+35:57VIDEO: Indonesia' Outlook 2023 Erick membeberkan selama tahun 2022 tercatat ada 36 dari 45 perusahaan plat merah yang menghasilkan deviden. Sedangkan sisanya, 9 perusahaan BUMN mengalami kerugian.

"Di tempat Pak pahala dari 12, 1 perusahaan yang rugi. Pak Tiko dari 33 perusahaan, 25 untung dan 8 rugi," kata dia.

Besarnya keuntungan yang didapat perusahaan BUMN selama ini hanya dinikmati para pegawainya. Padahal, kata Erick ada peran pegawai di Kementerian BUMN yang berkontribusi untuk menghasilkan deviden perusahaan.

Untuk itu, dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) BUMN Erick ingin ada ketentuan yang mengatur hal tersebut. Sehingga pegawai kementerian BUMN juga bisa merasakan manisnya bonus perusahaan negara.

"Dalam RUU BUMN (sudah diusulkan) supaya para pegawai kementerian ini dapat insentif dan BU Menkeu sudah setuju, kita tunggu keputusannya," kata Erick.

Apalagi selama pandemi berlangsung para pegawai Kementerian BUMN tetap bekerja seperti sediakala. Sehingga jerih payahnya harus dihargai dan mendapatkan kompensasai berupa bonus. Mengingat secara pendapatan, gaji pegawai di kementerian pimpinannya lebih kecil dari gaji pegawai perusahaan BUMN.

"Mereka ini harus dihargai, masa korporasi dapat bonus pegawai kementerian yang gajinya kecil ini gigi jari," kata dia.

Dia menambahkan kondisi tersebut berpotensi menimbulkan kecemburuan dari para pejabat Kementerian BUMN, sehingga memicu aksi korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). "Kalau ini terjadi kecemburuan, birokrasi mengikat, dan ini tidak terjadi transformasi," pungkas Erick Thohir.

3 dari 3 halaman

Erick Thohir Perang Lawan Korupsi di BUMN, Dana Pensiun Target Selanjutnya

Berdiri di hadapan Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan dan 41 direksi lembaga dana pensiun di lingkungan BUMN, Menteri BUMN Erick Thohir berbicara tegas.

Malam itu, Rabu (11/1/2023), Erick Thohir sengaja mengumpulkan para direksi itu untuk menegaskan komitmen perang melawan korupsi di lingkungan BUMN. Mantan Presiden Inter Milan itu meminta para direksi BUMN mewarisi kebaikan, bukan malah meninggalkan masalah.

"Sebagai profesional, dengan amanah Merah Putih, kita wajib jaga legacy (warisan) ini," tegas Erick, dikutip dari keterangannya, Jumat (13/1/2023).

Ada dua hal yang menjadi titik tekan Erick: pencegahan korupsi dan pembenahan sistem. Dengan perbaikan sistem, Erick ingin korupsi tak lagi berulang.

"Saya nggak mau, kita semua di sini sudah memperbaiki, kita nanti pensiun atau tidak ditugaskan lagi, apa yang sudah kita lakukan dibalikin lagi kayak zaman dulu, yang koruptif, yang banyak hutang," kata Erick.

Lantas, mengapa para direksi BUMN pengelola dana pensiun yang jadi sasaran? Berdasarkan data yang diterimanya, Erick menyebut hanya 35 persen perusahaan BUMN yang mampu mengelola dana pensiunnya dengan baik. Sisa 65 persen lainnya bermasalah.

Temuan Indonesia Corruption Watch (ICW) yang dirilis pada 21 Maret 2022 mencatat bahwa korupsi rawan terjadi di BUMN sektor keuangan. Sepanjang 2016—2021, aparat hukum terbanyak menangani kasus korupsi yang berkaitan dengan sektor finansial, yakni 38 kasus. Itu sebabnya, salah satu rekomendasi ICW adalah perlu adanya perhatian yang lebih serius pada BUMN yang bergerak di sektor finansial. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.