Sukses

Ikut Arahan Erick Thohir, ID Food Gandeng Petani Padi Masuk Rantai Pasok

Holding BUMN Pangan atau ID Food membuktikan perannya dalam menggandeng para petani padi dan pengusaha beras

Liputan6.com, Jakarta Holding BUMN Pangan atau ID Food membuktikan perannya dalam menggandeng para petani padi dan pengusaha beras. Ini sekaligus jadi pelaksanaan atas arahan Menteri BUMN Erick Thohir.

Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan mengungkap, peran holding dalam menggandeng sektor pertanian adalah melalui Sang Hyang Seri. Bentuknya, melibatkan para petani padi dan pengusaha beras masuk dalam rantai pasok yang diampu ID Food.

“Sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir untuk bermitra dengan petani, termasuk di padi, saat ini bentuk nyata ID FOOD bermitra dengan petani adalah melalui program Makmur, konkritnya adalah yang terlibat dalam supply chain pertanian, ada 5 komoditas pangan dan salah satunya padi beras,” terang dia dalam keterangan resmi, ditulis Jumat (6/1/2023).

Frans menuturkan realisasi selama tahun 2022 untuk tanam padi tercatat seluas 74.729 ha dengan hasil produksi padi sekitar 373.645 Ton dari program Makmur.

“Kami membantu petani di onfarm, KUR pembiayaan, pupuk dan potensi produksi yang dapat di offtake, diharapkan sinergi Bulog untuk bisa kolaborasi menguatkan offtakenya,” tambahnya.

Menurutnya, ID Food juga membuka diri dan mengajak kontribusi PERPADI dapat bergabung di program Makmur untuk bersama memajukan pangan Indonesia.

Hal ini ditegaskannya saat bertemu dengan Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (PERPADI). Kegiatan ini dilakukan bersama Badan Pangan Nasional, Perum Bulog, BUMD Food Station di Yogyakarta.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sinergi

Kegiatan ini juga jadi bukti kontribusi ID FOOD meningkatkan sinergi dengan pelaku usaha pangan untuk perbaikan di sektor pertanian. Serta turut berkontribusi jaga ketersediaan pangan dan harga beras menyikapi perkembangan perberasan di Indonesia.

“Menyadari betapa pentingnya organisasi PERPADI untuk kemajuan komoditas beras di Indonesia, saya banyak belajar dari Pengusaha beras, saya banyak paham tentang perberasan dari organisasi ini sejak saya di BUMD Food Station hingga sekarang di ID FOOD,” Jelas Frans.

Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selama Desember 2022, rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp5.624,00 per kg atau naik 17,83 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.748,00 per kg atau naik 17,87 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada Desember 2021.

 

3 dari 3 halaman

Harga Naik

Rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp6.166,00 per kg atau naik 21,75 persen dan di tingkat penggilingan Rp6.278,00 per kg atau naik 21,41 persen. Harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp5.035,00 per kg atau naik 17,01 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.134,00 per kg atau naik 16,94 persen.

Dibandingkan bulan lalu, rata-rata harga gabah pada Desember 2022 di tingkat petani untuk kualitas GKP, GKG dan gabah luar kualitas masing-masing naik sebesar 4,20 persen; 6,59 persen; dan 0,26 persen. Di tingkat penggilingan, rata-rata harga gabah pada Desember 2022 dibandingkan bulan lalu untuk kualitas GKP, GKG dan gabah luar kualitas masing-masing naik sebesar 4,06 persen; 6,42 persen; dan 0,29 persen.

Pada Desember 2022, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp10.954,00 per kg, naik sebesar 13,25 persen dibandingkan Desember 2021, sedangkan beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp10.371,00 per kg atau naik sebesar 13,61 persen, dan rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp9.807,00 per kg atau naik sebesar 10,33 persen.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.