Sukses

Ngeri! Intip Kecanggihan Drone Tempur yang Terinspirasi Perang Rusia-Ukraina

Penggunaan drone bersenjata menjadi bukti nyata bahwa teknologi dapat mengubah lanskap pertempuran.

Liputan6.com, Jakarta Perang Rusia-Ukraina yang sedang terjadi di Eropa telah menyebabkan disrupsi ekonomi di dunia, naiknya harga barang baku dan komoditas, serta gangguan rantai pasok.

Menariknya, perang yang sedang terjadi juga membuktikan bahwa disrupsi dapat juga terjadi pada teknologi persenjataan.

Penggunaan drone bersenjata menjadi bukti nyata bahwa teknologi dapat mengubah lanskap pertempuran.

Pada Indodefence Expo 2022, perusahaan lokal PT Republik Defence (member of Republikorp) merilis seri senjata pesawat tanpa awak yang di beri nama Bramara (lebah-Sanskrit) dan KONTA.

Amunisi pintar yang berbasiskan drone ini dapat diluncurkan oleh tabung gas dan di gendong oleh seorang prajurit saja, memiliki berat kurang dari 20kg, senjata tanpa awak ini dapat terbang selama 30 menit dengan jarak 10km, dan memiliki daya ledak TNT hingga 2kg.

“Inovasi ini kami lakukan dengan dasar pembelajaran lapangan atas apa yang sedang terjadi di medan pertempuran Ukraina sekarang," ungkap Founder PT. Republik Defence Norman Joesoef dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (5/11/2022).

Ia melanjutkan era disrupsi teknologi yang terjadi kini menjadi peluang ekspor yang bergiat di industri pertahanan.

"Saat ini kami sedang mengembangkan smart loitering munition berkat hasil kerja sama dengan beberapa negara Eropa yang sedang memindahkan lini produksi mereka ke Indonesia, kami menerima kesempatan ini dengan profesionalitas tinggi dan dengan tangan terbuka," tutup Norman.

Pada pameran Indodefence 2022, PT Republik Defence juga memperkenalkan enam jenis pesawat nirawak yang bersenjata seperti KONTA 10/30/50.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kerja Sama dengan Ceko

Bertempat di booth RepubliKorp, JI-Expo Kemayoran, telah disepakati penandatanganan kerjasama antara RepublikKorp Indonesia dan Excalibur Army Republik Ceko serta Tatra Defence Vehicle Republik Ceko.

Penandatanganan ini meliputi MoA Marketing and Integration License Agreement for the PATRIOT II 4x4 Vehicle dan MoA MRO Training and Facility Development for the Tatra Vehicle.

Kerjasama ini dilakukan oleh Norman Joesoef selaku Chairman dari Republik Korpora serta Mr. Daniel kana dari Excalibur Army dan juga Tatra Defence Vehicle.

Dalam sambutannya, Norman mengharapkan sinergi kerjasama yang solid, berkelanjutan dan saling mendukung dan menguntungkan untuk satu sama lain.

"Kami gembira karena kerjasama ini sebenarnya melanjutkan yang sudah dicanangkan sejak 2018 dan bisa terwujud saat ini setelah pandemi," ujarnya.

Selain itu kerjasama ini juga dihadiri dan disaksikan Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia yaitu Letjend Muhammad Herindra.

Dalam kesempatan tersebut Herindra menyampaikan dukungannya terhadap kesepakatan kerjasama ini dan mengharapkan kesuksesan di masa mendatang.

"Dari sisi pemerintah sangat mengapresiasi kinerja para perusahaan pendukung militer di Indonesia untuk terus mengembangkan sistem pertahanan yang baik seperti salah satunya kerjasama kedua belah pihak ini," sebut Herindra.

3 dari 4 halaman

Ukraina Gelar Serangan Drone Besar-besaran terhadap Rusia

 Ukraina telah melakukan serangan drone "besar-besaran" terhadap Armada Laut Hitam di kota pelabuhan Sevastopol, Krimea, merusak satu kapal perang, kata Rusia.

Sembilan drone digunakan, kata seorang pejabat tinggi. Ukraina belum berkomentar, demikian seperti dikutip dari BBC, Sabtu (29/10/2022).

Tanpa memberikan bukti, Rusia menuduh pasukan Inggris terlibat dalam serangan hari Sabtu - dan meledakkan pipa gas bulan lalu.

Dalam tanggapannya, Kementerian Pertahanan Inggris (MoD) mengatakan Rusia "menjajakan klaim palsu dalam skala epik".

Rusia mengatakan kapal-kapal yang menjadi sasaran dalam serangan hari Sabtu terlibat dalam kesepakatan yang ditengahi secara internasional untuk memungkinkan ekspor biji-bijian dari pelabuhan Ukraina dan beberapa jam kemudian mengumumkan bahwa mereka menangguhkan partisipasinya di dalamnya.

Serangan itu terjadi ketika pasukan Ukraina berhasil merebut kembali wilayah yang diduduki oleh pasukan Rusia sejak mereka melancarkan invasi mereka pada 24 Februari.

4 dari 4 halaman

Balasan atas Serangan Rusia

Rusia telah membalas dengan melancarkan serangan besar-besaran terhadap infrastruktur Ukraina, terutama pada jaringan energi negara itu.

Krimea dianeksasi oleh Rusia dari Ukraina pada 2014 dan sangat simbolis bagi Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa serangan telah menghantam semenanjung, di mana tentara Rusia telah membangun kehadiran besar.

Sevastopol adalah kota terbesar di wilayah ini dan rumah bagi armada Laut Hitam Rusia.

Mikhail Razvozhaev, gubernur kota yang dipasang Rusia, mengatakan angkatan laut Rusia telah menangkis serangan terbaru - "yang paling masif" di kota itu sejak Februari.

Dia mengatakan bahwa semua kendaraan udara tak berawak (UAV) telah ditembak jatuh dan tidak ada "infrastruktur sipil" yang rusak.

Setidaknya satu kapal mengalami kerusakan kecil, kata kementerian pertahanan Rusia.

"Dalam rangka memukul mundur serangan teroris di jalan luar Sevastopol, penggunaan senjata angkatan laut dan penerbangan angkatan laut Armada Laut Hitam menghancurkan empat kendaraan tak berawak laut, tiga perangkat lagi dihancurkan di jalan internal," bunyi pernyataan dari kementerian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.