Sukses

Harga Emas Antam Hari Ini 26 Juli 2022 Turun Lagi, Cek di Sini!

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga emas Antam ini akan berubah setiap hari.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk atau emas Antam turun lagi pada perdagangan Selasa ini. Harga emas hari ini di gerai Antam lebih murah Rp 3.000 menjadi dipatok Rp 966 ribu per gram.

Demikian pula harga emas Antam buyback turun Rp 1.000 menjadi Rp 829 ribu per gram. Harga buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas maka Antam akan membelinya di harga Rp 829 ribu per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram bagi yang ingin membelinya.

Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.16 WIB, Selasa (26/7/2022), harga emas Antam sebagian besar masih ada.

Sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen (untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non NPWP). Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

Berikut rincian harga emas Antam hari ini berbagai ukuran:

* Pecahan 0,5 gram Rp 533.000

* Pecahan 1 gram Rp 966.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.872.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.783.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.605.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.155.000

* Pecahan 25 gram Rp 22.762.000

* Pecahan 50 gram Rp 45.445.000

* Pecahan 100 gram Rp 90.812.000

* Pecahan 250 gram Rp 226.765.000

* Pecahan 500 gram Rp 453.320.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 906.600.000.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Emas Anjlok Jelang Pengumuman Kenaikan Bunga The Fed

Harga emas kembali tergelincir pada perdagangan Selasa tertekan kenaikan imbal hasil surat utang Amerika Serikat (AS). Penurunan harga emas hari ini terjadi menjelang pengumuman dari Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) mengenai suku bunga.

The Fed beberapa kali telah memberikan sinyal akan menaikkan suku bunga acuan secara agresif di kisaran 75 basis poin. Sejumlah analis pun memperkirakan bahwa the Fed akan kembali menaiikan suku bunga di akhir pekan ini.

Mengutip CNBC, Selasa (26/7/2022), harga emas di pasar spot turun 0,5 persen menjadi USD 1.718,29 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,5 persen menjadi USD 1.718,20 per ounce.

Analis pasar senior RJO Futures Daniel Pavilonis mengatakan, faktor terbesar yang mempengaruhi harga emas adalah antisipasi pertemuan the Fed. Selain itu, pengumumkan angka PDB kuartal II AS pada hari Kamis juga kemungkinan menjadi pendorong yang signifikan.

"Biasanya, menjelang pengumuman The Fed, Anda akan melihat aksi jual pada logam mulai dan itu hal yang normal," kata dia.

Dalam jajak pendapat Reuters, The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin lagi pada pertemuan 26-27 Juli. Langkah ini untuk memadamkan inflasi yang sangat tinggi karena kemungkinan resesi selama tahun depan naik menjadi 40 persen.

Naiknya suku bunga AS mengurangi daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil, meskipun dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

Harga emas tetap melemah pada perdagangan hari Senin meskipun ada kemunduran dalam indeks dolar, yang biasanya membuat emas batangan lebih menarik bagi pembeli luar negeri.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Harga Emas Turun USD 1.700 per Once, Ini Biang Keroknya

Harga emas turun tipis dan diperdagangkan tepat di atas level USD 1.700 per ounce pada pekan ini. Turunnya harga emas merupakan imbas dari penjualan rumah yang ada di Amerika Serikat (AS yang turun untuk bulan kelima berturut-turut, sebesar 5,4 persen pada bulan Juni.

Dikutip dari laman Kitco News, Minggu (24/7/2022), National Association of Realtors (NAR) menyatakan penjualan rumah yang ada turun ke tingkat penyesuaian musiman dan tahunan sebesar 5,12 juta unit bulan lalu, dibandingkan dengan tingkat tahunan Mei sebesar 5,41 juta rumah.

Proyeksi konsensus pasar menyerukan penjualan rumah yang ada turun menjadi 5,38 juta. Secara tahunan, penjualan Mei yang ada turun 14,2 persen.

Kepala ekonom NAR Lawrence Yun, menjelaskan, biaya perumahan yang tinggi sebagian menjadi penyebab penurunan bulanan.

"Turunnya keterjangkauan perumahan terus merugikan calon pembeli rumah. Baik tingkat hipotek dan harga rumah telah meningkat terlalu tajam dalam rentang waktu yang singkat,” kata Yun.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.