Sukses

Pembangunan Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A Capai 99 Persen, Kapan Operasi?

Jalan Tol Serpong - Balaraja Seksi 1A melaksanakan Uji Laik Fungsi (ULF) pada 23 - 24 Juni 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Jalan Tol Serpong - Balaraja Seksi 1A melaksanakan Uji Laik Fungsi (ULF) pada 23 - 24 Juni 2022. Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A sepanjang 5,15 Km ini diuji oleh tim evaluasi yang terdiri dari unsur Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia.

Saat ini pembangunan Seksi 1A sepanjang 5,15 Km yang terhubung dari Serpong hingga Simpang Susun (SS) CBD yang terdiri dari 3 paket pekerjaan dengan progres keseluruhan mencapai 99,23 persen.

Dikutip dari keterangan tertulis Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Minggu (10/7/2022), kehadiran jalan tol ini mendukung konektivitas dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dan pengembangan layanan logistik sekitar wilayah kawasan Jakarta, Tangerang, dan Banten yang semakin lancar.

Pelaksanaan Uji Laik Fungsi Jalan Tol Serpong - Balaraja Seksi 1A dilaksanakan dalam rangka memastikan semua spesifikasi teknis persyaratan dan perlengkapan jalan yang ada di ruas Jalan Tol dapat sesuai dengan standar managemen dan keselamatan lalu lintas terpenuhi dengan baik sebelum siap dioperasikan dan dapat dilintasi oleh masyarakat.

Setelah proses Uji Laik Fungsi Jalan Tol tersebut selesai dan telah dilakukan perbaikan atas hasil pemeriksaan oleh tim uji laik fungsi, kemudian akan dikeluarkan sertifikat laik fungsi dari Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, dan sertifikat laik operasi dari Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR sehingga jalan tol ini dapat dioperasikan sesuai masa pengoperasiannya oleh operator Jalan Tol.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Terkoneksi Tol Lain

Jalan Tol Serpong - Balaraja dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Trans Bumi Serbaraja yang terdiri atas 3 seksi, yakni seksi I (BSD–Legok) sejauh 11,3 Km, seksi II (Legok–Tigaraksa Selatan) 10,7 Km, dan seksi III (Tigaraksa Selatan–Balaraja) 17,8 Km.

Keistimewaan Jalan Tol Serpong - Balaraja akan terkoneksi dengan sejumlah Jalan Tol lainnya, yaitu Jalan Tol Serpong - Ulujami yang juga terkoneksi dengan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 1 dan JORR 2.

Jalan Tol Serpong - Balaraja juga akan terhubung langsung dengan akses masuk ke Tol Tangerang – Merak yang terkoneksi dengan Balaraja, serta akan mendukung pengembangan konektivitas kawasan Kota Baru Maja bahkan hingga Lebak.

3 dari 5 halaman

Google Maps Tampilkan Tarif Tol, Begini Cara Lihatnya

Sebelumnya, Google Maps akhirnya meluncurkan fitur yang membantu pengguna untuk mengetahui kira-kira berapa biaya yang harus dia keluarkan, apabila akan menggunakan jalan tol untuk mencapai tujuannya.

"Untuk membantu membuat pilihan antara jalan tol atau biasa dengan lebih mudah, kami menggulirkan tarif tol di Google Maps untuk pertama kalinya," tulis Google di laman Support-nya, dikutip Kamis (16/6/2022).Fitur melihat tarif tol ini sendiri dapat digunakan di aplikasi Google Maps baik melalui perangkat Android maupun iOS.

Google mengatakan, fitur ini sudah bisa digunakan di hampir dua ribu jalan tol di Amerika Serikat, India, dan Indonesia. Mereka juga mengungkapkan akan meluncurkan fitur ini di lebih banyak negara.

Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, kamu sudah bisa menemukan fitur ini saat membuka aplikasi Google Maps versi terbaru. Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakannya:

- Masuklah ke aplikasi Google Maps dan ketik lokasi tujuanmu

- Lalu pilih "Rute" dan opsi transportasi yaitu mobil, atau memilih opsi rute melalui jalan tol

- Nantinya, kamu akan menemukan opsi untuk menggunakan jalan tol beserta tarifnya

- Selain itu, kamu juga bakal menemukan ikon angka "1" dalam lingkaran di samping waktu dan jarak tempuh ke tujuan

- Saat dibuka, kamu akan menemukan estimasi tarif tol yang harus dibayarkan

- Perlu dicatat bahwa kamu juga harus memperhatikan informasi lainnya, seperti izin akses tol yang menggunakan sistem ganjil-genap.

4 dari 5 halaman

Berbagai Faktor Diperhitungkan

Untuk fitur ini sendiri, Google sudah memperhitungkan beberapa faktor seperti izin akses tol atau tidak, hari dalam sepekan, bersama dengan berapa biaya tol yang diperkirakan di waktu tertentu saat pengguna melewatinya.

"Anda akan memiliki opsi dalam pengaturan untuk menampilkan harga tol dengan atau tanpa kartu tol--seperti di banyak wilayah, harga berubah berdasarkan metode pembayaran yang Anda gunakan," tulis Google.

Selain itu, pengguna juga masih bisa memilih opsi menghindari rute melalui jalan tol, dengan memilih "Avoid tolls" dalam pengaturan.

Fitur memunculkan tarif tol di Google Maps sendiri pertama kali diungkap oleh Google pada bulan April lalu.

Saat itu, Google juga mengatakan bahwa fitur ini akan tersedia di Android dan iOS, untuk hampir dua ribu jalan tol di Amerika Serikat, India, Jepang, dan Indonesia.

Menurut perusahaan, pengguna akan melihat perkiraan harga tol ke tujuan, sebelum memulai navigasi, berkat informasi yang terpercaya dari otoritas tol setempat.  

5 dari 5 halaman

Peta yang Lebih Rinci

Google juga melihat faktor lain seperti biaya penggunaan tiket atau metode pembayaran, hari, serta perkiraan biaya tol di waktu tertentu saat pengguna akan melewatinya.

Melalui pengumuman itu, Google juga mengumumkan peta yang lebih rinci sehingga pengguna dapat menavigasi jalan yang baru dengan lebih mudah.

"Anda akan segera melihat lampu lalu lintas dan rambu berhenti di sepanjang rute Anda, bersama dengan detail yang disempurnakan seperti garis bangunan dan area yang diminati," tulis Google.

Peta navigasi baru ini baru akan diluncurkan ke negara-negara tertentu dalam beberapa minggu mendatang, untuk pengguna Android, iOS, Android Auto, dan CarPlay. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.