Sukses

Kartu Prakerja Diharap Tak Hanya Jadi Program Pemerintah Era Jokowi

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari berharap Program Kartu Prakerja dapat berlanjut setelah 2024.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari berharap Program Kartu Prakerja dapat berlanjut setelah 2024.

Hal itu disampaikan dalam webinar Dampak Kartu Prakerja sebagai Program Pemulihan Covid-19, dikutip dari Youtube Kartu Prakerja, Kamis (10/2/2022).

“(Program Prakerja) disinergikan untuk program lain, menjadi inspirasi bagi program lain dan tidak menjadi ad-hoc project di masa Presiden Jokowi karena visi Indonesia Emas mestinya bukan visi Presiden Jokowi saja,” kata Denni.

Disisi lain, Denni mengaku lega karena hasil riset Presisi menemukan bukti bahwa Kartu Prakerja efektif. Studi Presisi digelar pada September hingga Oktober 2021 terhadap 2.156 penerima dan non-penerima Program Kartu Prakerja yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.

Hasilnya, Presisi menyimpulkan Program Kartu Prakerja meningkatkan kompetensi, produktivitas, daya saing, serta kewirausahaan penerima Kartu Prakerja. Selain itu peneliti menemukan pengaruh positif-signifikan Program Kartu Prakerja terhadap upah dan inklusi keuangan.

Hasil ini senada dengan temuan awal studi J-PAL SEA yang disosialisasikan pada Desember lalu. Menariknya, Presisi juga menemukan dampak Program Kartu Prakerja terhadap peningkatan upah perempuan lebih besar daripada laki-laki, yang memberikan sinyal baik bahwa Program Kartu Prakerja dapat berperan mempersempit kesenjangan upah antara laki-laki dan perempuan di Indonesia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tingkatkan Keterampilan

Temuan Presisi menyimpulkan penerima kartu prakerja terbukti mampu meningkatkan skill, mendapatkan pekerjaan baru atau membuka usaha. bahkan, bagi kelompok penerima yang status kebekerjaannya berubah (dari menganggur jadi bekerja), terjadi peningkatan upah sebesar 31,6 persen.

Presisi juga menemukan peningkatan kompetensi peserta dari luar Jawa lebih tinggi daripada Jawa, yang membantu angkatan kerja di luar Jawa mengejar ketertinggalan dari Jawa.

“Ini riset kedua yang mengkonfirmasi dampak positif Prakerja setelah JPAL SEA. Jadi dapat dikatakan Program Kartu Prakerja adalah eksperimentasi yang berhasil,” kata Denni.

Denni juga mengungkapkan, empati dengan kebutuhan pengguna menjadi salah satu kunci keberhasilan Program.

“Kita menambah fitur job recommendation dan course recommendation sehingga peserta mudah menemukan pelatihan maupun menemukan pekerjaan yang sesuai,” pungkas Denni. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.