Sukses

Dikritik Tak Peduli Karyawan Amazon Korban Tornado, Miliarder Jeff Bezos Bela Diri

Jeff Bezos menanggapi tewasnya enam karyawan Amazon di sebuah gudang di Illinois, yang runtuh karena tornado.

Liputan6.com, Jakarta - Jeff Bezos merespons kabar tentang tewasnya enam karyawan Amazon di sebuah gudang di Edwardsville, Illinois, Amerika Serikat yang dilanda tornado.

Respon diberikan melalui akun media sosial miliarder ini. "Berita duka dari Edwardsville itu tragis," ujar Bezos dalam postingannya di Twitter.

"Kami sedih atas kehilangan rekan satu tim kami di sana, dan pikiran serta doa kami bersama keluarga dan orang yang mereka cintai," tutur Bezos, dikutip dari laman New York Post, Senin (13/12/2021).

Bezos sebelumnya menghadapi kecaman di media sosial karena belum merespon insiden mematikan di Edwardsville.

Sebelum postingannya terkait korban tornado di Edwardsville, postingan Instagram Bezos menyemangati kelompok turis luar angkasa Origin Blue terbaru.

"Semua Edwardsville harus tahu bahwa tim Amazon berkomitmen untuk mendukung mereka dan akan berada di sisi mereka melalui krisis ini," lanjut postingan Bezos di Twitter.

"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua responden pertama yang luar biasa yang telah bekerja tanpa lelah di lokasi ini," tambah dia.

Adapun pernyataan dari juru bicara Amazon, Richard Roche terkait insiden di gudang Amazon di Edwardsville.

"Ini adalah tragedi yang menghancurkan bagi keluarga Amazon kami dan fokus kami adalah mendukung karyawan dan mitra kami," kata Roche.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tornado Runtuhkan Gudang, Otoritas Illinois Berusaha Selamatkan Puluhan Karyawan Amazon

Selain enam korban jiwa, pekerja Amazon lainnya mengalami luka dan 45 lainnya harus diselamatkan dari gudang seukuran lapangan sepak bola, yang terletak sekitar 15 mil sebelah timur St. Louis, Missouri.

Kepala Pemadam Kebakaran Edwardsville, akni James Whiteford mengatakan bahwa angin puting beliung menyebabkan dinding fasilitas setinggi 40 kaki, setebal 11 inci runtuh, dan membuat atap runtuh di bagian gudang.

Diterangkannya, ada dua area di gedung tempat sebagian besar korban berada, yang tidak memiliki ruang bawah tanah.

Karena perubahan shift, Amazon tidak dapat secara akurat mengatakan berapa banyak pekerja di dalam gedung ketika tornado melanda, tetapi para pejabat mengalihkan "pencarian dan pemulihan" mereka dari "pencarian dan penyelamatan".

Salah satu korban yang terindentifikasi, adalah seorang pekerja pemeliharaan Amazon berusia 29 tahun yang ibunya mengkonfirmasi kepada stasiun media Fox 2 St. Louis, bahwa dia termasuk di antara para korban.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.