Sukses

HSPNet Terdampak Kebakaran Gedung Cyber, Berapa Kerugiannya?

Gedung Cyber Jakarta kebakaran pada Kamis 2 Desember 2021. PT Parsaoran Global Datatrans atau populer disebut HSPNet ikut terdampak.

Liputan6.com, Jakarta - Gedung Cyber 1 di Jakarta Selatan mengalami kebakaran pada Kamis 2 Desember 2021. Hal ini turun berdampak ke sejumlah layanan jaringan dari perusahaan yang beroperasi atau menaruh server di gedung Cyber yang kebakaran.

Salah satu yang terdampak adalah PT Parsaoran Global Datatrans atau populer disebut HSPNet. Hingga berita ini ditulis, jaringan yang dikelola HSPNet masih mengalami masalah. Bahkan, akses ke laman resmi HSPNet pun belum bisa diperoleh.

Tim Liputan6.com mengonfirmasi terkait dampak kebakaran Gedung Cyber 1 kepada HSPNet. Hasilnya penyedia jasa layanan internet itu mengakui merasakan dampaknya.

“Terdampak,” kata Direktur Teknis HSPNet, Daniel Jefri kepada Liputan6.com, Kamis (2/12/2021).

Kendati demikian dengan terdampaknya jaringan yang dialami HSPNet, Dani belum bisa menaksir kerugian yang dialami perusahaan. Ia pun mengaku hingga saat ini belum bisa mengakses peralatan yang ada di lokasi kebakaran Cyber Kuningan.

“Kerugian belum bisa ditaksir. Kebetulan kami belum bisa akses peralatan di lantai 2 Gedung Cyber,” kata dia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Langkah Antisipasi

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan antisipasi dampak kebakaran berlangsung panjang. Caranya dengan mengalihkan sementara operasional ke peralatan backup yang dimiliki perusahaan.

“Langkah antisipasi menambah backup peralatan dan data center,” kata dia.

Guna mengembalikan performa jaringan layanan internet yang dikelolanya, perusahaan akan melakukan migrasi ke peralatan backup yang dimiliki.

“Kebetulan kami punya backup, jadi estimasi 6 jam untuk migrasi karena beda gedung backup-nya,” tutupnya.

 

3 dari 3 halaman

Sejumlah Layanan Internet Terganggu

Seperti diketahui, Gedung Cyber 1 menjadi lokasi sejumlah perusahaan teknologi beroperasi, mulai dari penyedia web hosting, perusahaan software, penyedia jasa internet hingga perusahaan keamanan siber.

Oleh sebab itu, kebakaran yang terjadi di lokasi tersebut ikut berimbas pada beberapa layanan. Salah satunya adalah Indo Premier Sekuritas dengan aplikasi IPOT yang mengumumkan untuk sekarang ini layanannya masih terganggu dan belum dapat digunakan sementara waktu.

"Saat ini kami sedang menghadapi situasi force majeure dimana data center kami di Gedung Cyber Mampang mengalami kebakaran yang mengakibatkan jaringan data beberapa sekuritas, termasuk IPOT terganggun dan belum dapat digunakan untuk sementara waktu," seperti dikutip dari akun media sosial resmi.

Selain Indo Premier Sekuritas, layanan lain yang juga mengumumkan terjadi gangguan dalam bertransaksi adalah Ajaib Investasi.

Melalui akun media sosialnya, perusahaan menuturkan untuk sementara akan terjadi gangguan dalam bertranskasi karena data center mengalami kebakaran.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.