Sukses

Elon Musk Ungkap Tesla Akan Perluas Investasi ke China

Elon Musk mengatakan akan memperluas bisnis dan investasi Tesla ke China.

Liputan6.com, Jakarta - Elon Musk meyakinkan komitmen memperluas bisnis dan investasi Tesla ke China. 

Komentar Musk datang dalam sebuah video rekaman tanya-jawab yang ditayangkan dalam acara World Internet Conference - diselenggarakan oleh Administrasi Cyberspace China.

"Pengamatan jujur saya adalah bahwa China menghabiskan banyak sumber daya dan upaya menerapkan teknologi digital terbaru di berbagai industri, termasuk industri otomotif, menjadikan China pemimpin global dalam digitalisasi," kata Musk dalam video tersebut, seperti dikutip dari CNBC, Senin (27/9/2021).

"Tesla akan terus memperluas investasi dan upaya Research and Development kita di China," ungkap Musk.

Ini adalah kedua kalinya dalam bulan ini Musk menyampaikan pujian kepada China, yang diketahui merupakan salah satu lokasi bisnis sangat penting bagi perusahaan kendaraan listriknya.

Kurang dari dua pekan lalu, Musk, dalam video pra-rekaman lainnya di acara World New Energy Vehicle Congress, Musk juga memuji pembuat mobil di China sebagai yang "paling kompetitif di dunia."

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Elon Musk Pastikan Keamanan Data Kendaraan Tesla di China, Tak Akan Bocor ke Luar Negeri

Tesla telah berusaha untuk meningkatkan reputasinya di China setelah banyak kabar yang beredar terkait pengawasan peraturan privasi dalam produk kendaraannya dan beberapa penarikan mobil-mobilnya di China.

China juga dilaporkan telah membatasi atau melarang penggunaan kendaraan listrik Tesla oleh beberapa personel negara dan militer.

Musk pun sempat menyinggung masalah perlindungan data di mobil Tesla dalam pidatonya, menentukan jenis data apa yang disimpan secara lokal.

"Di Tesla, kami senang melihat sejumlah undang-undang dan peraturan yang telah dirilis untuk memperkuat manajemen data," kata Musk.

"Tesla telah mendirikan pusat data di China untuk melokalkan semua data yang dihasilkan dari bisnis kami di sini, termasuk produksi, penjualan, layanan, dan pengisian daya. Semua informasi yang dapat diidentifikasi secara pribadi disimpan dengan keamanan di China tanpa ditransfer ke luar negeri. Hanya dalam kasus yang sangat jarang, misalnya, pesanan suku cadang dari luar negeri yang datanya disetujui untuk ditransfer secara internasional," jelas Musk.

Tesla, mulai membangun pabrik besarnya di Shanghai pada 2019.

Pada Agustus 2021, Tesla menjual 44.264 kendaraan buatan China, termasuk 31.379 untuk ekspor - naik dari 32.968 kendaraa yang terjual pada Juli 2021 dan 33.155 unit yang terjual pada Juni 2021.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.