Sukses

Ekonom Prediksi Inflasi 0,10 Persen pada Maret 2019

Inflasi umum Maret ditopang oleh inflasi inti yang diperkirakan stabil 3,06 persen YoY.

Liputan6.com, Jakarta - Ekonom prediksi inflasi Maret 2019 diperkirakan 0,10 persen. Ini membuat inflasi tahunan 2,47 persen year on year (YoY) lebih rendah dari bulan sebelumnya yang tercatat 2,57 persen (YoY).

Ekonom PT Bank Permata Tbk, Josua Pardede menuturkan, inflasi umum Maret ditopang oleh inflasi inti yang diperkirakan stabil 3,06 persen YoY.

Sementara itu, inflasi harga bergejolak didorong oleh kenaikan harga beberapa komoditas pangan seperti bawang merah (15.1 persen month on month/MoM), bawang putih 17,8 persen MoM, cabai rawit 11,3 persen MoM, dan cabai merah 5,5 persen MoM.

"Namun demikian, harga beberapa komoditas pangan cenderung turun seperti beras -0,5 persen MoM, ayam -2,9 persen MoM, telur ayam -3,2 persen. Secara umum inflasi pangan terkendali sejalan dengan langkah stabilisasi pengendalian harga melalui koordinasi di berbagai daerah," ujar Josua, dalam catatannya, Senin (1/4/2019).

Sementara itu, inflasi inti ditopang oleh kenaikan tarif pesawat terbang dan tarif sewa rumah meskipun nilai tukar rupiah dan harga emas perhiasan cenderung stabil.

Josua menuturkan, secara keseluruhan inflasi akan cenderung kembali meningkat memasuki puasa dan Idul Fitri sekitar Mei-Juni yang akan datang,

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Survei BI hingga Minggu Keempat Maret 2019

Sebelumnya, Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan oleh Bank Indonesia(BI) menunjukkan Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami inflasi sebesar 0,14 persen secara month to month (mtm) pada minggu terakhir Maret 2019.

Hal itu disampaikan oleh Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo saat ditemui di Mesjid kompleks BI, Jakarta, Jumat 29 Maret 2019.

"Berdasarkan pemantauan harga sampai dengan minggu IV, pada Maret 2019 diperkirakan terjadi inflasi sebesar 0,14 persen (mtm)," kata dia.

Sementara itu, jika dilihat secara tahunan laju inflasi tercatat 2,51 persen year on year (yoy) atau secara tahun kalender 0,39 persen (ytd).

Dody mengungkapkan, inflasi ini masih disumbang oleh tingginya harga bawang merah dan mahalnya tiket pesawat. 

"Inflasi yang relaitf seperti dari bawang merah kemudian masalah angkutan udara meksipun kontribusinya semakin kecil sekitar 0,02. Artinya sudah dengan inflasi itu cukup moderat bahkan bisa dikatakan itu masih sangat kecil," ujar dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.