Sukses

Harga Emas Perkasa di Akhir Pekan

Penguatan harga emas ditopang pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan pasar saham.

Diperbarui 26 Agu 2016, 05:39 WIB Diterbitkan 16 Apr 2016, 09:15 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas naik pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) usai melemah selama tiga hari berturut-turut. Penguatan harga emas ditopang pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan pasar saham.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (16/4/2016), harga emas di pasar spot tercatat naik 0,4 persen menjadi US$ 1231,96 per ounce.

Sementara harga emas berjangka untuk pengiriman Juni ditutup naik 0,7 persen pada US$ 1.234,6 per ounce.

Harga logam mulia telah naik ke level tertinggi dalam tiga minggu pada Selasa ditopang penguatan saham dunia ke level tertinggi sejak akhir Desember, didorong data ekonomi China yang kuat dan lonjakan harga minyak awal pekan ini.

 


Harga emas telah stabil setelah membukukan kenaikan kuartalan terbesar dalam hampir 30 tahun di kuartal I 2016, didorong kecemasan Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) terhadap kondisi ekonomi global saat ini dan imbasnya ke ekonomi AS.

Hal ini membuat The Fed sedikit menahan rencana kenaikan suku bunga acuannya.

Di antara logam mulia lainnya, perak mencetak kenaikan mingguan 5,8 persen, lompatan terbesar sejak Mei 2014.

Sedangkan platina menuju kenaikan mingguan ketiga berturut-turut, tetapi turun 0,5 persen menjadi US$ 983 per ounce, sementara paladium naik 0,6 persen menjadi US$ 565,25 per ounce. (Ndw/Nrm)