Sukses

Jakarta Kebanjiran, Ahok Jadikan PLN Kambing Hitam

Pengamat: Banjir Jakarta Salah Ahok Bukan PLN

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok geram pada PLN karena keputusannya memutus pompa air di Waduk Pluit sehingga membuat Kompleks Istana dan sejumlah wilayah Jakarta terendam banjir. Bahkan Ahok telah melaporkan masalah ini ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengaku tidak setuju dengan sikap Ahok yang menyalahkan PLN terkait pemadaman listrik Pluit yang menyebabkan pompa pengendali banjir tidak berfungsi.

"Menurut saya, dalam kasus ini Pak Ahok hanya jadikan PLN kambing hitam," jelas Fabby saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu (11/2/2015)

Fabby  menyatakan keputusan PLN untuk mematikan jaringan listrik ke daerah  yang terkena banjir sudah sesuai standar. Pasalnya, genangan air yang tersentuh aliran listrik berpotensi membahayakan keselamatan manusia.

"Listrik itu berbahaya kalau sebuah kawasan terkena banjir nyala bisa kena korban jiwa, orang bisa kesetrum," katanya.

>>> Klik halaman berikutnya

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya



Dia menuturkan, jika Ahok menganggap pompa air di Waduk Pluit dianggap penting dan harus nyala terus, seharusnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menyediakan genset.

"Harus ada backup generator di sana," tuturnya.

Manajer Bidang Komunikasi Hukum dan Administrasi PLN Disjaya Koesdianto sebelumnya menjelaskan, keputusan perseroan untuk memutus aliran listrik tersebut karena jika tidak dipadamkan akan membahayakan warga.

Pasalnya, penyulang Cakalang yang memasok aliran listrik untuk wilayah Pluit, juga memasok listrik ke  wilayah Muara Baru dan sekitarnya. Sementara, banyak gardu distribusi yang terendam banjir di Muara Baru sehingga listrik harus dipadamkan agar warga tidak tersengat listrik.


PLN menyadari pompa air Waduk Pluit juga aset penting yang tidak boleh mati. Untuk itu, PLN telah melakukan manuver tau perubahan pasokan dengan mengisolasi jaringan yang memasok gardu yang terendam. Pada pukul 13.15 WIB pasokan gardu ke pompa Pluit berhasil dinyalakan. (Ndw)

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini