Sukses

Wamen BUMN Mau Buka Rute Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkap rencana pembukaan rute penerbangan baru dari Thailand menuju Yogyakarta.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkap rencana pembukaan rute penerbangan baru dari Thailand menuju Yogyakarta. Tujuannya mempermudah para Bhikkhu menjalankan ibadah ke Candi Borobudur.

Diketahui, Candi Borobudur merupakan pusat ibadah pada momen Hari Raya Waisak. Wamen Kartik berharap, pembukaan rute baru tersebut bisa dimanfaatkan pada peringatan Waisak kedepannya.

"Ke depan kita akan melakukan penerbangan langsung dari Thailand menuju Yogyakarta untuk memberikan kemudahan umat Buddha di Thailand dan di wilayah Asean untuk dapat beribadah di Borobudur dengan lebih mudah dan lebih lancar," ujar Kartika dalam Penyambutan Bhikkhu Thudong menuju Candi Borobudur, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (14/5/2024).

Pria yang karib disapa Tiko ini menjelaskan, saat ini InJourney Group melalui PT Taman Wisata Candi (TWC) mengelola Candi Borobudur. Termasuk dalam melakukan pengelolaan pada momen peringatan Hari Raya Waisak 2024.

"Sebagai permulaan kita coba Hadirkan sebagai awal yaitu Waisak kali ini, TWC sebagai bagian dari InJourney Destination membantu pengelolaan Hari Raya Waisak di kawasan Candi Brobudur," kata dia.

Pengembangan Borobudur

Dia turut mengajak berbagai pihak untuk mendukung pengembangan kawasan Borobudur. Utamanya dalam menyediakan fasilitas-fasilitas pendukungnya.

"Kami juga mengajak berbagai kalangan, baik pemerintah dan swasta untuk menyambut baik serta dapat berkolaborasi dalam pengembangan berbagai fasilitas di Borobudur," kata dia.

"Kolaborasi diharapkan dapat mendorong kemudahan bagi siapa saja, baik pemeluk agama Buddha untuk ibadah maupun wisatawan untuk menikmati dan belajar dari kawasan Candi Borobudur," sambung Tiko.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Libur Panjang Waisak 2024, Cek Harga Tiket Masuk Candi Borobudur

PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney memastikan harga tiket Candi Borobudur tidak mengalami kenaikan saat libur panjang Waisak 2024 pada Kamis, 23 Mei 2024.

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis InJourney Destination Management Hetty Herawati mengatakan, harga tiket Candi Borobudur dipatok sama seperti biasa. Dengan banderol Rp 50.000 per orang untuk pengunjung dewasa (di atas 10 tahun), dan Rp 25.000 untuk anak usia 3-10 tahun.

Sementara turis asing dewasa dikenai tarif USD 25 atau setara Rp 325.000, dan turis asing berusia 3-10 tahun diberi tarif USD 15 atau sekitar Rp 225.000.

"Tidak ada kenaikan harga tiket di saat Waisak. Jadi untuk pengunjung silakan datang dan membeli tiket secara online, segalanya tetap sama," ujar Hetty dalam sesi konferensi pers Waisak 2024 di Gedung Sarinah, Jakarta, Rabu (8/5/2024).

Kendati begitu, Hetty meminta calon pengunjung mencermati segala peraturan untuk bisa masuk ke Candi Borobudur, utamanya selama perayaan Waisak 2024. "Asal, mengikuti dan menghormati prosesi ibadah yang ada sesuai dengan tema kita tahun ini, yaitu enlightened in the harmony," imbuhnya.

Menimpali pernyataan itu, Direktur Pemasaran & Program Pariwisata InJourney Maya Watono menambahkan, acara perayaan Waisak 2024 di Borobudur akan mengedepankan kesakralan dan kekhusyukan.

Adapun prasyarat tersebut bisa dilihat melalui laman injourney.id, akun Instagram resmi InJourney, hingga yang disajikan oleh Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia (MBMI).

"Untuk para pengunjung, kita akan berikan do's & don'ts juga. Kami mengundang sebanyak mungkin, tapi dengan rapi, itu yang kita inginkan. Jadi pastinya kita akan berikan do's and don'ts misalnya pakaian pun kita minta warnanya sama semua, supaya kelihatan rapi," tuturnya.

"Juga tidak lalu lalang. Mungkin kalau yang lalu saya melihat ada yang masih merokok dan sebagainya, itu kita akan larang," tegas Maya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.