Sukses

Harga Tomat di Palu Mulai Melambung Jelang Ramadan

Kenaikan harga tomat mencapai Rp 3.000 dari semula tercatat Rp 5.000 per kilo gram (kg), menjadi Rp 8.000 per kg.

Liputan6.com, Palu - Menjelang bulan Ramadan, harga tomat di Palu, Sulawesi Tengah, mulai bergerak naik. Berdasarkan pantauan Liputan6.com di Pasar Sentral Inpres Manonda (PSIM) Palu, kenaikan harga tomat mencapai 60 persen.

Menurut beberapa pedagang, melonjaknya harga tomat saat ini dikarenakan tingginya permintaan konsumen di PSIM. Kenaikan harga tomat mencapai Rp 3.000 dari semula tercatat Rp 5.000 per kilo gram (kg), menjadi Rp 8.000 per kg.

"Sudah empat hari ini harga tomat mahal di semua pasar," terang salah satu pedagang PSIM, Edi (43) saat ditemui Liputan6.com di PSIM, Jumat (6/6/2014). Menurut para pedagang, kenaikan tersebut hampir merata di semua pasar yang ada di Palu. 

Pedagang tomat lainnya, Narti (28) menuturkan, melambungnya harga tomat saat ini, selain karena permintaan yang cukup tinggi. Selain itu, kenaikan juga disebabkan menipisnya stok yang didistribusi pengepul ke pasar. "Sudah ada seminggu juga stok menipis, jadi mahal begini harganya di tingkat pedagang," akunya.

Narti menjelaskan, tiga bulan lalu, harga tomat di sejumlah pasar yang ada di Palu turun drastis. Hal tersebut terjadi karena stok yang melimpah akibat sejumlah petani tomat di Sidera Kabupaten Sigi dan Napu Kabupaten Poso yang merupakan dua kabupaten penyuplai terbesar sayur-mayur, khusus tomat memasuki masa panen raya.

"Dulu karena banyak stok, makanya harga tomat merosot di harga Rp 750 per kg. Sekarang karena di dua kabupaten itu juga belum panen, makanya juga harga tomat di pasaran sekarang sangat naik," ungkap Narti.

Harga tomat diprediksi oleh pedagang masih akan terus naik hingga awal puasa dan menjelang Idul Fitri nanti, karena berdasarkan informasi yang didapatkan pedagang dari pengepul menyebutkan, sejumlah petani di Sidera dan Napu belum memasuki masa panen.

"Bisa jadi semakin mahal harga tomat ini nanti, apa lagi stok makin berkurang," tambah pedagang lainnya, Jaya (28) ditemui di tempat yang sama. (M Taufan SP Bustan/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini