Sukses

Penuhi Kebutuhan Jelang Lebaran, Kemenperin Gelar Bazar Ramadan

Kegiatan Bazar Ramadan merupakan salah satu program kerja yang rutin dilaksanakan oleh DWP Kementerian Perindustrian. Loemongga mengharapkan, penyelenggaraan bazar yang berlangsung pada 19-22 Maret 2024 di Plasa Industri, lobby gedung Kementerian Perindustrian

Liputan6.com, Jakarta Tren permintaan barang yang menjadi kebutuhan masyarakat semakin meningkat pada Bulan Ramadan dan jelang Idulftiri. Ketersediaan stok pasar serta didukung oleh pendistribusian barang yang tepat sasaran merupakan upaya untuk memenuhi kenaikan permintaan tersebut, salah satunya melalui penyelenggaraan bazar yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat luas, terutama umat muslim.

“Oleh karena itu, salah satu upaya dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Perindustrian adalah dengan menyelenggarakan bazar sebagai alternatif memenuhi keperluan selama Bulan Ramadan,” ujar Penasihat DWP Kementerian Perindustrian Loemongga Agus Gumiwang saat membuka Bazar Ramadan 1445 H “Belanja Murah di Bulan Berkah” di kantor Kementerian Perindustrian, dalam keterangan tertulis, Rabu (20/3/2024).

Kegiatan Bazar Ramadan merupakan salah satu program kerja yang rutin dilaksanakan oleh DWP Kementerian Perindustrian. Loemongga mengharapkan, penyelenggaraan bazar yang berlangsung pada 19-22 Maret 2024 di Plasa Industri, lobby gedung Kementerian Perindustrian Jakarta ini dapat berjalan lancar dan memberikan banyak manfaat, baik bagi peserta dan juga pengunjungnya.

Ketua DWP Kementerian Perindustrian, Irma Eko S.A Cahyanto menyampaikan, Bazar Ramadan pada tahun ini diikuti oleh 57 peserta yang menyediakan berbagai macam barang, seperti makanan, minuman, kue kering, barang fesyen, dan lain sebagainya.

“Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama antara DWP Kemenperin, Kementerian Perindustrian, serta industri-industri binaan Kemenperin. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi untuk mempersiapkan kegiatan ini,” ujar Irma. 

Selain penjualan produk, rangkaian kegiatan Bazar Ramadan DWP Kemenperin juga diisi dengan berbagai agenda yang dapat diikuti para pengunjung, di antaranya Workshop Kreasi Fashion Berbasis Wastra dengan narasumber desainer Ariy Arka, Workshop Kewirausahaan dari Bank Rakyat Indonesia, Workshop Halal Awareness Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Produk Makanan dan Minuman, Beauty Class, serta demo masak.

Kegiatan Bazar Ramadan akan ditutup pada Jumat, 22 Maret 2024 dengan pemberian tali kasih dari DWP Kementerian Perindustrian kepada teknisi, cleaning service, petugas keamanan, serta ASN golongan I dan II. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Indonesia Luncurkan Program Eco-Industrial Park untuk Pacu Keberlanjutan Industri

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggagas konsep Eco Industrial Park (EIP) sebagai solusi untuk mencapai pembangunan industri yang inklusif dan berkelanjutan.

Eco-Industrial Parktidak hanya memperhatikan aspek ekonomi, tetapi juga aspek lingkungan, sosial, dan efisiensi sumber daya. Dengan fokus ini, diharapkan Indonesia dapat mencapai target Net Zero Emission Tahun 2050.

Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Investasi Kementerian Perindustrian, Doddy Rahadi menuturkan, meskipun di tengah situasi ekonomi global yang melambat, Indonesia berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang stabil, terutama dalam sektor manufaktur.

"Capaian positif ini merupakan hasil kerja keras dari semua pihak yang terlibat dalam menggerakkan industri di Indonesia. Di samping itu, pengembangan kawasan industri yang ramah lingkungan menjadi fokus penting dalam meningkatkan investasi dan daya saing Indonesia,” ujar Doddy, seperti dikutip dari keterangan resmi, Kamis (14/3/2024).

Pada 6 Maret 2024, dilaksanakan penandatanganan Final Event Global Eco-Industrial Parks Programme – Indonesia (GEIPP-Indonesia) Phase I serta peluncuran Phase II, yang menjadi momentum penting dalam upaya menjaga keberlanjutan ekonomi dan lingkungan Indonesia. Ini merupakan wujud nyata dari hasil kerja sama antara Kemenperin dengan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) dan Kedutaan Besar Konfederasi Swiss.

"Kami memberikan apresiasi yang mendalam atas kerja sama ini karena telah berhasil mengantarkan program GEIPP sejak tahun 2019 hingga saat ini. Kegiatan ini menandai akhir dari fase pertama dan awal fase kedua dari program tersebut,” ujar Doddy.

Dia menuturkan, Indonesia menjadi salah satu negara pilot project dalam GEIPP oleh UNIDO. Berdasarkan hasil GEIPP fase pertama saat Final Event GEIPP di Vienna pada 7 November 2023 lalu, jika dibandingkan dengan tujuh negara yang telah dipresentasikan. Indonesia memiliki kinerja terbaik pada manajemen kawasan dan aspek sosial.

“"engembangan kawasan industri yang ramah lingkungan menjadi fokus penting dalam meningkatkan investasi dan daya saing Indonesia,” ujar dia

3 dari 3 halaman

Percepat Pengembangan EIP

Namun demikian, fokus juga akan diperkuat pada aspek lingkungan dan ekonomi dalam fase kedua. Selain menambah dua kawasan industri pilot project, Kemenperin akan membentuk EIP Center di Gedung PIDI 4.0 Jakarta pada fase kedua. Hal ini menunjukkan komitmen untuk menjadi teladan dalam penerapan EIP.

"Kehadiran para perwakilan kawasan industri dan tenan pada acara ini menjadi bukti nyata akan komitmen bersama untuk menggalang pembangunan industri yang ramah lingkungan,” imbuhnya.

Doddy menegaskan, Kemenperin telah mengeluarkan Keputusan Menteri Nomor 3174 Tahun 2022 terkait Forum Antar Kementerian untuk mendukung penerapan EIP di Indonesia. Forum ini bertujuan untuk menyusun konsep EIP kawasan industri dan memberikan pedoman bagi pemangku kepentingan dalam memetakan kawasan industri berwawasan lingkungan.

"Bapak menteri mendorong agar keputusan ini ditingkatkan menjadi Peraturan Menteri untuk menjadi pedoman teknis dalam penerapan EIP,” ujarnya.

Doddy optimistis, melalui kerja sama lintas sektoral dan dukungan dari pemerintah serta lembaga internasional, Indonesia akan berkomitmen untuk mempercepat pengembangan EIP. “Program GEIPP ini akan memberikan kontribusi positif yang signifikan pada pengembangan industri yang berkelanjutan di Indonesia sesuai dengan komitmen Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia dalam Paris Agreement,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini