Doa-Doa Nabi yang Dibaca saat Turun Hujan, Salah Satunya Agar Tidak Banjir

Dalam khazanah Islam, hujan merupakan suatu anugerah yang Allah SWT yang memberikan kesegaran dan keberkahan bagi alam semesta. Hujan adalah rahmat dan bukti tanda kebesaran-Nya.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 16 Mar 2024, 07:30 WIB
Ilustrasi hujan. (Photo by Alvin Leopold on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat/angkin kencang berpotensi terjadi di sebagian wilayah Indonesia hingga 18 Maret 2024.

Mengutip laporan kanal News Liputan6.com, wilayah-wilayah yang berpotensi hujan sedang-lebat beberapa hari ke depan adalah Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta. 

Kemudian wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, Papua.

Banyak orang yang merasa gelisah ketika hujan. Mereka merasa turunnya hujan menghambat aktivitas harian. Padahal sejatinya turunnya hujan patut disyukuri sebagai salah satu nikmat yang Allah SWT berikan.

Dalam khazanah Islam, hujan merupakan suatu anugerah yang Allah SWT yang memberikan kesegaran dan keberkahan bagi alam semesta. Hujan adalah rahmat dan bukti tanda kebesaran-Nya.

Islam juga mengajarkan para pemeluknya membaca doa saat hujan. Ada beberapa doa yang dibacakan nabi ketika hujan. Salah satunya doa agar hujan tidak mengakibatkan banjir. Berikut doa-doa nabi yang dibacakan saat hujan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Doa Nabi saat Turun Hujan

Ilustrasi berdoa (dok.freepik.com)

Saat hujan, umat Islam dianjurkan membaca doa sebagaimana yang dilakukan nabi. Diriwayatkan dalam Shahih al-Bukhari saat melihat hujan, Rasulullah SAW membaca doa berikut sebanyak dua atau tiga kali. 

اللَّهُمَّ صَيِّباً نافِعاً 

Allâhumma shayyiban nâfi‘â.

Artinya: “Duhai Allah, turunkanlah pada kami hujan (lebat) yang bermanfaat.”

Rasulullah SAW menganjurkan seseorang berdoa saat hujan turun. Berdoa saat hujan waktu mustajabnya doa.

3 dari 3 halaman

Doa Nabi Agar Hujan Tidak Mengakibatkan Banjir

Ilustrasi doa. Photo by Freepik

Meski demikian, kadangkala hujan lebat yang disertai angin kencang membuat orang-orang khawatir mengakibatkan banjir, terlebih hujannya awet. Berikut ini doa Nabi SAW agar hujan tidak mengakibatkan banjir, dikutip dari NU Online.

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudharatkan). Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.”

Mengutip NU Online, doa tersebut diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan dinukil oleh Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam kitab Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib.

Doa tersebut dibaca oleh Rasulullah saat khutbah Jumat berlangsung. Kala itu ada seorang sahabat datang melapor bahwa hujan deras berlangsung sekitar enam hari. 

Berdasarkan laporan, akibat hujan tersebut masyarakat kehilangan harta benda dan merusak fasilitas jalan. Maka dari itu, Rasulullah SAW membaca doa tersebut. 

Wallahu a'lam.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya