5 Rekomendasi Buku yang Dibaca oleh Jisoo Blackpink, Bisa Jadi Referensimu

Di sela-sela kesibukannya, Jisoo suka membaca buku. Berikut lima rekomendasi buku yang pernah dibaca olehnya.

oleh Bella Zoditama diperbarui 03 Mar 2024, 17:04 WIB
5 Rekomendasi Buku yang Dibaca oleh Jisoo Blackpink, Bisa Jadi Referensimu (dok. Instagram @sooyaaa_/https://www.instagram.com/p/C23uKxkJcjL/?hl=en&img_index=1/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang tidak mengenal Jisoo? Pasti semua orang sudah mengenalnya, termasuk Anda. Sebagai salah satu anggota grup KPop terkenal secara global, Blackpink, kehadiran Jisoo memang memperkaya penampilan mereka.

Di mana tidak hanya visual saja yang cantik, Jisoo Blackpink juga telah memikat penonton dengan vokalnya yang memukau, penampilan panggung yang karismatik, dan pesona yang tidak terbantahkan. Namun, siapa yang menyangka kalau ternyata Jisoo suka membaca buku, lho.

Dilansir dari Herzindagi, Jumat (1/3/2024), selain bakatnya sebagai seorang artis, Jisoo juga dikenal karena kecintaannya pada sastra dan telah membagikan beberapa buku favoritnya kepada penggemar selama bertahun-tahun.

Jisoo dengan ramah memberikan gambaran sekilas tentang preferensi bacaannya selama beberapa sesi VLIVE dan wawancara, sehingga memberikan penggemar gambaran sekilas tentang daftar buku pilihannya.

Dari novel klasik hingga fiksi kontemporer, berikut beberapa rekomendasi buku populer yang pernah dibaca Jisoo Blacpink:

1. In Search of Lost Time - Marcel Proust

Selama sesi CH+ di V LIVE pada tahun 2018, Jisoo berbicara tentang novel khusus ini. Hal inilah yang menunjukkan kedalaman dan selera dewasanya dalam sastra.

Novel ini, yang ditulis dalam tujuh bagian sebagai narasi orang pertama, menyelidiki seluk-beluk kehidupan masyarakat kelas atas Prancis pada abad ke-18 dan ke-19. Ini mengaitkan pengalaman protagonis dengan tema-tema seperti ingatan yang tidak disengaja, esensi seni, dan perjalanan waktu.

2 dari 3 halaman

2. Me Before You - Jojo Moyes

Novel Me Before You karya Jojo Moyes. (doc.Goodreads)

Selama sesi Blackpink CH+, Jisoo dengan penuh semangat mendiskusikan sebuah buku yang menurutnya tidak boleh dilewatkan oleh setiap penggemar, yaitu Me Before You yang ditulis oleh Jojo Moyes.

Alur cerita berpusat pada Louisa Clark, seorang wanita biasa yang mencari pekerjaan, yang secara tidak terduga mendapati dirinya merawat Will Traynor yang kaya. Melalui narasinya, buku ini menggali kompleksitas disabilitas, pergulatan emosional para pengasuh, dan pertanyaan mendalam seputar kehidupan.

Rekomendasi Jisoo menyoroti tema-tema menyentuh yang dieksplorasi dalam halaman-halamannya, menjadikannya tambahan yang menarik untuk daftar bacaan apa pun.

3. The Price of Salt (or Carol) - Patricia Highsmith

Saat siaran V LIVE pada tahun 2017, Jisoo menggembirakan penggemar dengan menyebutkan The Price of Salt. Novel ini menonjol sebagai salah satu cerita romantis LGBTQ+ paling awal. The Price of Salt sendiri berkisah tentang perjalanan dua wanita yang pertemuan tidak terduganya berkembang menjadi romansa.

3 dari 3 halaman

4. Kafka on The Shore - Haruki Murakami

Buku Kafka on The Shore. (Foto: Medium)

Setiap Blink (nama fandom BLACKPINK) tahu bahwa Jisoo Blackpink adalah seorang yang rajin membaca, terutama menyukai karya penulis Haruki Murakami. Bersama Kafka on the Shore, dia telah membaca lebih dulu Norwegia Wood dan 1Q84 milik Murakami.

Dalam sebuah wawancara, Jisoo mengungkapkan bagaimana membaca membantunya melepas penat. Kafka on the Shore mengikuti perjalanan seorang anak laki-laki berusia 15 tahun bernama Kafka Tamura, yang melarikan diri dari kutukan ayahnya.

Dalam perjalanannya, dia bertemu dengan seorang lelaki tua bernama Nakata, dan bersama-sama mereka memulai perjalanan penemuan jati diri, menghadapi kejutan dan rintangan yang membentuk pertumbuhan Kafka.

5. The Great Gatsby - F. Scott Fitzgerald

Rekomendasi buku Jisoo Blackpink terakhir adalah The Great Gatsby karya F. Scott Fitzgerald. Berlangsung pada tahun 1920-an yang dinamis di Amerika, kisah ini berkisar pada dinamika antara Nick Carraway, dan Jay Gatsby yang penuh teka-teki, seorang jutawan yang terkenal karena mengadakan pesta-pesta besar yang menggambarkan kemewahan era tersebut.

Di tengah masyarakat yang sibuk mengejar kekayaan dan kemewahan, Gatsby menonjol sebagai sosok yang tidak tersentuh materialisme.

Buku populer di Indonesia dari masa ke masa sudah berkembang sebelum era kemerdekaan. (Dok: Liputan6.com/Trie Yasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya