837 Ribu Tiket Kereta Api Libur Natal dan Tahun Baru Ludes Terjual

Tiket kereta api di masa Natal dan Tahun Baru 2024 masih banyak tersedia, masyarakat dapat memesan tiket KA melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id dan serta seluruh channel resmi pemesanan tiket KA lainnya.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 08 Des 2023, 16:45 WIB
Suasana penumpang kereta api jarak jauh di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2022). Jelang Natal dan Tahun Baru PT KAI mengantisipasi cuaca ekstrem dan daerah rawan, Daop 1 Jakarta menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) yang ditempatkan di lokasi rawan apabila terjadi hambatan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, amblesan dan tanah longsor. AMUS yang siapkan berupa batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel, dan alat berat lainnya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat jumlah penjualan tiket kereta api untuk periode perjalanan pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Data yang terkumpul, sudah lebih dari 837 ribu tiket yang terjual.

Data penjualan tiket kereta api ini dikumpulkan per 8 Desember 2023, pukul 15.00 WIB. Sementara, periode keberangkatannya mencakup mulai 21 Desember 2023 sampai 7 Januari 2024.

VP Public Relation KAI Joni Martinus menyampaikan, total tiket yang tersedia sebanyak 1.896.055 tiket. Jumlah ini termasuk KA Jarak dekat, KA Jarak Menengah dan KA Jauh yang dikelola oleh KAI.

 

"Tiket yang terjual sebanyak 837.513 tiket atau 31,28% dari total tiket yang disediakan yakni sebanyak 2.677.606 tiket," kata dia dalam keterangannya, Jumat (8/12/2023).

Rinciannya:

  1. Kelas eksekutif: 187.427 tiket terjual, dengan kapasitas 786.728 tempat duduk.
  2. Kelas bisnis: 22.971 tiket terjual dengan kapasitas 118.208 tempat duduk.
  3. Kelas Ekonomi: 627.115 tiket dengan kapasitas 1.772.670 tempat duduk.

"Tiket di masa Nataru ini masih banyak tersedia, masyarakat dapat memesan tiket KA melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id dan serta seluruh channel resmi pemesanan tiket KA lainnya. Kami mengimbau agar masyarakat merencanakan liburannya sebaik mungkin," tutur Joni.

 

2 dari 4 halaman

Daftar KA Terfavorit

Penumpang kereta api jarak jauh menunggu di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2022). Jelang Natal dan Tahun Baru PT KAI mengantisipasi cuaca ekstrem dan daerah rawan, Daop 1 Jakarta menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) yang ditempatkan di lokasi rawan apabila terjadi hambatan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, amblesan dan tanah longsor. AMUS yang siapkan berupa batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel, dan alat berat lainnya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Berikut daftar 10 KA terfavorit dalam masa Libur Nataru sebagai berikut:

  1. KA Airlangga (KA 235) relasi Surabaya Pasarturi – Pasar Senen: 22.362 tiket
  2. KA Airlangga (KA 236) relasi Pasar Senen – Surabaya Pasarturi: 21.152 tiket
  3. KA Bengawan (KA 246) relasi Pasar Senen – Purwosari: 18.950 tiket
  4. KA Bengawan (KA 245) relasi Purwosari – Pasar Senen: 18.844 tiket
  5. KA Kahuripan (KA 237) relasi Blitar – Kiaracondong: 16.689 tiket
  6. KA Kahuripan (KA 238) relasi Kiaracondong – Blitar: 16.023 tiket
  7. KA Sri Tanjung (KA 242) relasi Lempuyangan – Ketapang: 15.946 tiket
  8. KA Sri Tanjung (KA 241) relasi Ketapang – Lempuyangan: 15.500 tiket
  9. KA Probowangi (KA 266) relasi Ketapang – Surabaya Gubeng: 11.546 tiket
  10. KA Serayu (KA 251) relasi Purwokerto – Pasar Senen: 11.184 tiket.

 

3 dari 4 halaman

Kesiapan KAI Sambut Nataru

Suasana penumpang kereta api jarak jauh di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2022). Jelang Natal dan Tahun Baru PT KAI mengantisipasi cuaca ekstrem dan daerah rawan, Daop 1 Jakarta menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) yang ditempatkan di lokasi rawan apabila terjadi hambatan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, amblesan dan tanah longsor. AMUS yang siapkan berupa batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel, dan alat berat lainnya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Diberitakan sebelumnya, Dalam mengecek kesiapan angkutan di musim libur Natal dan Tahun Baru, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI bersama stakeholder perkeretaapian melakukan inspeksi ke berbagai wilayah di Pulau Jawa. Inspeksi itu dilakukan mulai Selasa (5/12) sampai Kamis (7/12).

"Angkutan Natal dan Tahun Baru merupakan salah satu peak season perjalanan kereta api. Pengecekan ini kami lakukan untuk memastikan perjalanan kereta api di masa Angkutan Natal dan Tahun Baru nanti berjalan aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan," kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangan resmi perseroan, dikutip Rabu (6/12/2023).

Inspeksi yang dilakukan mencakup aspek keselamatan dan pelayanan. PT KAI mengecek kesiapan sarana dan prasarana, fasilitas stasiun, kesiapan sumber daya manusia, serta aspek penunjang lainnya dalam kondisi prima.

 

4 dari 4 halaman

Dua Jalur Inspeksi

Suasana penumpang kereta api jarak jauh di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2022). Jelang Natal dan Tahun Baru PT KAI mengantisipasi cuaca ekstrem dan daerah rawan, Daop 1 Jakarta menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) yang ditempatkan di lokasi rawan apabila terjadi hambatan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, amblesan dan tanah longsor. AMUS yang siapkan berupa batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel, dan alat berat lainnya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Perjalanan inspeksi tersebut dibagi menjadi dua perjalanan, yaitu lintas utara dan selatan Pulau Jawa.

Inspeksi lintas utara Pulau Jawa dimulai dari Stasiun Gambir menuju Cirebon, Semarang Tawang, Surabaya Pasar Turi, Ketapang, hingga Surabaya Gubeng.

Sementara untuk jalur selatan, perjalanan dimulai dari Stasiun Gambir, Bandung, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, hingga Surabaya Gubeng.

Dalam inspeksi tersebut juga dilakukan identifikasi titik-titik rawan yang harus dijaga ekstra, mengingat angkutan Natal dan Tahun Baru kali ini bertepatan dengan datangnya musim hujan.

KAI mengungkapkan, pihaknya mengantisipasi adanya 243 titik rawan yang terdiri dari rawan banjir, longsor, dan amblesan.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya