Bursa Asia Menguat Usai Data Inflasi AS Melemah

Data menunjukkan perekonomian Jepang menyusut pada kuartal ketiga untuk pertama kalinya dalam empat kuartal, di tengah melambatnya permintaan global dan meningkatnya inflasi domestik.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 15 Nov 2023, 09:10 WIB
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta Pasar atau Saham Asia-Pasifik melonjak mengekor isyarat dari Wall Street setelah inflasi AS dilaporkan melemah meningkatkan harapan Federal Reserve mendekati akhir siklus kenaikan suku bunganya.

Melansir laman CNBC, indeks Nikkei 225 Jepang dibuka naik 1,58%, sedangkan Topix bertambah 1,24%. Kospi Korea Selatan naik 1,83%, dan Kosdaq memimpin kenaikan dengan kenaikan 2,15%.

Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 17,935, menunjukkan pembukaan yang jauh lebih kuat dibandingkan dengan penutupan HSI di 17,396.86. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 melonjak 1,42%.​

CPI AS juga tercatat mendatar di bulan Oktober, bertentangan dengan ekspektasi ekonom yang memperkirakan kenaikan 0,1% dari bulan ke bulan.

Data menunjukkan perekonomian Jepang menyusut pada kuartal ketiga untuk pertama kalinya dalam empat kuartal, di tengah melambatnya permintaan global dan meningkatnya inflasi domestik.

Sementara Produk domestik bruto Jepang turun 2,1% pada kuartal ketiga dibandingkan tahun lalu. Berbeda dengan perkiraan jajak pendapat Reuters yang memperkirakan penurunan 0,6%. Investor juga akan memantau data dari Tiongkok.

Di bidang geopolitik, Presiden AS Joe Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping diperkirakan akan bertemu langsung di San Francisco untuk pertama kalinya dalam waktu sekitar satu tahun.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya