Kacang Tanah Mengandung Kolesterol, Mitos atau Fakta?

Kacang tanah merupakan camilan yang memiliki cita rasa gurih dan kaya manfaat untuk kesehatan, berkat beragam nutrisi yang terdapat di dalamnya. Kacang tanah kaya akan protein nabati yang sangat bermanfaat bagi tubuh.

Selain itu, meskipun mengandung lemak, mayoritas lemak yang terdapat dalam kacang tanah adalah lemak tak jenuh tunggal dan ganda, yang sebenarnya baik untuk kesehatan jantung. Kandungan serat dalam kacang tanah juga berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Tidak hanya itu, kacang tanah juga mengandung sejumlah vitamin dan mineral seperti vitamin B6, vitamin E, fosfor, magnesium, dan selenium. Kandungan-kandungan tersebut sangat efektif dalam melawan radikal bebas dan mengurangi peradangan dalam tubuh.

Kandungan atau nilai gizi yang terdapat dalam kacang tanah malah membuat camilan yang gurih ini dianggap baik untuk kolesterol. Kacang tanah sebenarnya mengandung serat makanan yang dapat membantu mengatur kadar kolesterol dalam tubuh.

Dapat disimpulkan bahwa kacang tanah sebenarnya tidak mengandung kolesterol. Namun, meskipun memiliki kandungan yang baik untuk menjaga kadar kolesterol, mengonsumsi kacang tanah secara berlebihan atau melebihi batas normal tidak akan memberikan manfaat yang optimal. Selain itu, ada metode khusus untuk mempersiapkan camilan gurih ini agar benar-benar bebas dari kolesterol.

Inilah langkah-langkah untuk mengolah kacang tanah menjadi bebas dari kolesterol jahat :

1. Siapkan 2 cangkir kacang tanah yang telah dikupas kulitnya, 1 sendok makan minyak nabati, dan garam secukupnya.
2. Panaskan oven pada suhu 175 derajat Celcius.
3. Campurkan kacang tanah dengan minyak nabati dan garam dalam sebuah mangkuk.
4. Aduk hingga kacang tanah terlapisi merata dengan minyak dan garam.
5. Sebarkan kacang tanah di atas loyang datar, kemudian panggang dalam oven selama sekitar 15-20 menit hingga berubah warna menjadi kecoklatan.
6. Biarkan kacang tanah mendingin sebelum disajikan dan dinikmati.

Ikan seperti salmon, trout, makarel, dan sarden adalah sumber protein sehat yang kaya akan lemak omega-3, yang membantu mengurangi peradangan dan mengontrol kadar kolesterol.

Sebuah penelitian dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika menunjukkan bahwa air rebusan daun kelor memiliki efek positif pada kadar kolesterol. Lansia yang rutin mengonsumsi air rebusan daun kelor setiap hari selama tujuh hari mengalami penurunan kadar kolesterol.

Pisang baik untuk penderita kolesterol tinggi karena mengandung inulin, yang membantu tubuh mengontrol kadar kolesterol agar tetap stabil. Pisang juga bisa dikonsumsi dalam bentuk jus, yang merupakan salah satu jus yang paling cepat menurunkan kolesterol.

Penting untuk mengonsumsi daun salam dengan dosis yang tepat. Umumnya, disarankan untuk merebus 5-6 lembar daun salam segar dalam 2 gelas air selama 10-15 menit, dan meminumnya setiap hari.

Lari atau jalan cepat adalah dua olahraga yang paling banyak diteliti terkait dengan penurunan kadar kolesterol. Selain latihan kardio, latihan kekuatan juga efektif dalam menurunkan kolesterol.