Orangtua Wajib Tahu Kesehatan Mata Anak, Ini Tanda-tanda Si Kecil Perlu Kacamata

Berikut beberapa tanda yang menunjukkan anak mungkin mengalami masalah penglihatan dan memerlukan kacamata.

oleh Marisa Atalia Insara diperbarui 30 Okt 2023, 09:00 WIB
Perhatikan tanda-tanda berikut anak mungkin membutuhkan kkacamatacopyright freepik.com

Liputan6.com, Jakarta - Masalah penglihatan yang tidak terdeteksi dapat berdampak pada kinerja anak baik ketika berada di rumah maupun di sekolah. Oleh karena itu, penting untuk memahami kesehatan mata anak agar orangtua dapat mengenali tanda-tanda anak mungkin mengalami masalah penglihatan dan memerlukan kacamata.

“Sistem penglihatan pada anak masih berkembang selama tujuh hingga delapan tahun pertama kehidupannya. Dalam beberapa kasus, kacamata mungkin diperlukan untuk membantu perkembangan penglihatan yang normal,” kata dokter mata Johns Hopkins, Megan Collins, M.D.

Mengapa Anak-Anak Harus Memakai Kacamata?

Menurut Collins, anak harus memakai kacamata karena beberapa alasan, seperti:

  • Meningkatkan penglihatan
  • Memperkuat penglihatan pada mata yang lemah atau amblyopia (malas)
  • Memperbaiki posisi mata anak (mata juling atau mata tidak sejajar)
  • Memberikan perlindungan jika mereka memiliki penglihatan yang buruk pada salah satu matanya

Tanda-Tanda Anak Membutuhkan Kacamata

Berikut beberapa tanda yang menunjukkan anak mungkin mengalami masalah penglihatan dan memerlukan kacamata seperti dikutip dari Johns Hopkins Medicine pada Minggu, (29/10/2023.

Menyipitkan mata

Menyipitkan mata mungkin merupakan tanda bahwa anak mengalami kelainan refraksi, yang memengaruhi seberapa baik mata fokus pada suatu gambar. Dengan menyipitkan mata, anak mungkin dapat meningkatkan fokus dan kejelasan suatu objek untuk sementara.

 

2 dari 4 halaman

Memiringkan Kepala atau Menutup Salah Satu Mata

Chatbot AI mempermudah pekerjaan anak menjadi lebih efisien. (Foto: Unsplash/Emily Wade)

Anak akan menutup salah satu matanya atau memiringkan kepalanya untuk menyesuaikan sudut penglihatan dalam upaya meningkatkan kejelasan. Hal ini mungkin merupakan indikasi bahwa mata tidak sejajar atau anak menderita ambliopia, yang juga dikenal sebagai mata malas, yang merupakan salah satu kelainan mata paling umum pada anak-anak.

Duduk terlalu dekat dengan televisi atau memegang perangkat genggam terlalu dekat dengan mata

Duduk terlalu dekat dengan televisi, memegang perangkat genggam terlalu dekat dengan mata, atau menundukkan kepala saat membaca merupakan tanda-tanda gangguan penglihatan. Orang yang menderita miopia, atau rabun jauh, mempunyai penglihatan yang jelas pada jarak dekat dan penglihatan yang lebih buruk pada jarak jauh. Mendekatkan suatu objek akan membuat gambar lebih besar dan jelas.

 

 

3 dari 4 halaman

Mengucek Mata Secara Berlebihan

Seorang anak berusia 3 tahun di Kanada harus dilarikan ke Unit Gawat Darurat akibat ulah respsionis di sebuah klinik (pexels)

Menggosok mata secara berlebihan mungkin mengindikasikan bahwa anak mengalami kelelahan atau ketegangan mata. Ini bisa menjadi pertanda berbagai jenis masalah dan kondisi penglihatan, termasuk konjungtivitis alergi.

Mengeluh sakit kepala atau sakit mataJika anak mengeluh sakit mata atau sakit kepala di penghujung hari, dia mungkin terlalu memaksakan mata untuk meningkatkan fokus penglihatan kabur.

Mengalami kesulitan berkonsentrasi pada tugas sekolahKarena anak-anak perlu menyesuaikan fokus visual mereka dengan cepat dan akurat dari jauh ke dekat dan pada sejumlah objek berbeda mulai dari papan tulis dan komputer hingga buku teks dan tablet, masalah penglihatan dapat bermanifestasi sebagai kurangnya fokus pada tugas sekolah.

 

 

4 dari 4 halaman

Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Gagal dalam Pemeriksaan Penglihatan?

Sakit mata adalah salah satu penyakit yang mengintai anak kita. (pixabay)

Biasanya, pemeriksaan penglihatan dilakukan oleh dokter anak atau sekolah anak. “Jika anak gagal dalam pemeriksaan penglihatan, hal terpenting yang harus dilakukan adalah menemui penyedia layanan kesehatan mata untuk pemeriksaan mata komprehensif,” kata Collins.

Pemeriksaan komprehensif menilai ketajaman penglihatan, atau kejernihan dan ketajaman penglihatan, dan juga dapat memeriksa:

  • Strabismus (mata juling) dan kesejajaran mata
  • Persepsi kedalaman
  • Kesehatan keseluruhan bagian dalam dan luar mata
  • Indikasi kondisi mata yang lebih serius

Jika anak sudah berkacamata, penting untuk memeriksakan matanya ke penyedia layanan kesehatan mata setiap tahun.

Penglihatan yang optimal sangat penting untuk proses pembelajaran. Banyak orang tidak menyadari betapa banyak masalah yang dapat ditimbulkan oleh buruknya penglihatan pada anak usia sekolah.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kesehatan mata anak secara keseluruhan dan apa yang dapat lakukan untuk menjaganya.

INFOGRAFIS JOURNAL_ Beberapa Gejala Permasalahan Kesehatan Mental pada Anak (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya