Sukses

Polisi Sebut Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

Dari hasil pemeriksaan sementara, tersangka Ra (26) tega membunuh ibu kandungnya di Sukabumi didasari rasa kesal.

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi masih menggali keterangan dari Ra (26), tersangka pembunuhan terhadap ibu kandungnya, Inas di Sukabumi, Jawa Barat. Dari hasil pemeriksaan sementara, Ra tega membunuh Inas didasari rasa kesal.

"Tersangka mengaku tega membunuh ibu kandung di rumah yang mereka tempati di Kampung Cilandak, RT 15/04, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jabar ini karena akumulasi dari kekesalannya," kata Kasatreskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri di Mapolres Sukabumi dilansir dari Antara, Rabu (15/5/2024).

Ali mengaku, hingga kini belum diketahui secara pasti apa yang membuat kesal Ra, sehingga tega menghabisi nyawa ibu kandungnya dengan menggunakan garpu tanah. Menurut Ali, tersangka berulang kali mengaku kesal.

Untuk mengungkap motif utamanya, kata Ali, pihaknya akan mendatangkan psikolog untuk memeriksa kejiwaan tersangka.

"Tetapi untuk komunikasi dua arah nyambung, hanya saja Ra telat menjawab setiap pertanyaan yang diberikan penyidik," ujarnya.

Kepada penyidik, tersangka mengaku kesal dan marah kepada ibunya. Saat melihat korban tertidur di kamar, Ra kemudian membawa garpu tanah dari belakang rumah dan memukul beberapa kali ke wajah dan dada korban hingga terakhir ditusukkan ke leher ibu kandungnya.

"Kami belum mengetahui apa yang membuat kesal dan marah, sehingga tega menghabisi nyawa ibu kandungnya. Tetapi saat ini tersangka mengaku menyesal atas apa yang telah diperbuatnya," tambah Ali.

Ali membantah sejumlah isu yang menyebut bahwa Ra tega membunuh Inas karena kesal tidak dibelikan sepeda motor.

"Intinya tersangka kesal dan marah besar kepada ibu dan ini yang masih didalami oleh pihaknya," ujarnya.

Sebelumnya, Ra tega membunuh ibu kandungnya pada Senin 13 Mei 2024 sekira pukul 17.30 WIB. Usai membunuh, tersangka kemudian tidur di kamarnya yang bersebelahan dengan kamar korban.

Kasus ini baru terungkap, setelah Ra terbangun dari tidurnya pada Selasa 14 Mei 2024 sekira pukul 04.30 WIB dan mendatangi rumah tetangganya untuk memberikan uang senilai Rp330 ribu sebagai upah agar tetangganya mau membunuhnya karena tersangka mengaku bersalah telah membunuh ibunya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Anak Tikam Ibu Pakai Garpu Tanah hingga Tewas di Sukabumi

Warga digegerkan dengan kasus pembunuhan yang dilakukan seorang anak inisial Rt (26) alias Herang yang menghabisi nyawa ibunya In (45) di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi.

Peristiwa anak bunuh ibu kandung itu diketahui terjadi pada Senin (13/5/2024). Kejadian itu pertama kali diketahui warga yang curiga dengan kondisi badan pelaku yang terdapat bercak darah pada Selasa (14/5/2024) pagi. 

"Ketahuan tadi pagi sekitar jam 04.00 WIB, pembunuhannya dari kemarin jam 17.00 WIB, semalaman si pelaku itu melamun depan rumahnya. Tadi subuh tiba-tiba dia memberikan uang ke tetangganya," kata tokoh masyarakat setempat, H Deris. 

"Ditanya kenapa belepotan darah, dia menjawab baru bunuh ibu, dia minta tolong untuk dibunuh," sambung dia.

Saat ini, pelaku telah digelandang ke Mapolres Sukabumi. Untuk motif pemicu aksi keji tersebut, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap pria 26 tahun itu.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri menerangkan, pihaknya akan mendalami keterangan pelaku terkait aksinya membunuh sang ibu. Polisi juga membawa barang bukti berupa garpu tanah yang dipakai pelaku membunuh ibunya.

"Kita akan mendalami motifnya lebih jauh, selain pelaku kami juga membawa barang bukti yang dipakai saat dia melakukan aksinya. Informasi soal katanya dia minta dibelikan motor tidak ada, pelaku beralasan dia kesal kepada ibunya," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini