Sindiran AHY Saat Rapimnas Demokrat

Saat membuka Rapimnas Demokrat, AHY mengeluarkan sejumlah sindiran, seperti meminta kadernya agar tidak berpura-pura menangis melihat kesulitan masyarakat.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 15 Sep 2022, 21:21 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di JCC, Jakarta, Kamis (15/9/2022). Dalam Rapimnas tersebut Partai Demokrat akan membahas terkait rencana koalisi dan calon presiden (Capres) untuk Pemilu 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Saat membuka Rapimnas Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengeluarkan sejumlah sindiran, seperti meminta kadernya agar tidak berpura-pura menangis melihat kesulitan masyarakat. Melainkan, selalu tegar membantu warga yang sedang kesulitan di tengah kenaikan harga BBM dan harga kebutuhan pokok lainnya.

"Demokrat enggak boleh nangis, kuat lindungi rakyat. Demokrat enggak boleh pura-pura nangis, yang nangis rakyat. Masyarakat butuh dukungan kita. Indonesia butuh perbaikan," kata Ketua Umum Demokrat, AHY, dalam pidatonya, Kamis (15/9/2022).

Terkait pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada saat kepemimpinan SBY yang mendapatkan kritik, AHY menyebut kini cara tersebut dipakai pemerintah untuk membantu masyarakat terdampak kenaikan BBM. Hal ini mendapatkan apresiasi dari AHY. Karena program orangtuanya tetap dilanjutkan oleh Presiden Jokowi saat ini, untuk terus meringankan beban warga.

Pemberian BLT bagi warga terdampak kenaikan harga BBM yang beban ekonominya turut terimpit, diharapkan bisa sedikit lapang usai dibantu pemerintah.

"Dulu dihina BLT kita. Apa itu hamburkan uang negara. Dibilang kita enggak punya cara lain. Padahal, itu bijaksana. Sekarang BLT?? It's ok, yang bagus dilanjutkan enggak apa-apa," dia menerangkan. 

2 dari 2 halaman

Singgung Kudeta Demokrat

AHY juga menyindir sekelompok orang yang ingin merebut partai Demokrat dengan cara melakukan Kongres Luas Biasa (KLB). Bahkan, ada yang mengatakan kalau partai berlambang mercy itu naik daun karena konflik tersebut, putra sulung SBY itu membantahnya. Dia mengatakan kalau meningkatnya popularitas dan elektabilitas partai di mata masyarakat, karena soliditas yang ada di tubuh partai biru tersebut.

"Semua karena kerja keras kita. Keberanian, ketegasan, kesetiaan, kekompakan. Kalau tidak berani, cepat, tegas, kompak, bablas itu barang. Kita tidak boleh partai kita dihancurleburkan," dia menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya