Laba Bersih Paramita Bangun Sarana Naik 50,26 Persen

PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) mencatat pertumbuhan laba bersih tetapi pendapatan turun hingga kuartal III 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Nov 2021, 11:01 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Liputan6.com, Jakarta - Laba bersih perusahaan konstruksi, PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) meningkat sebesar 50,26 persen hingga akhir kuartal III (Q3) 2021 menjadi Rp 38,25 miliar. Laba bersih perseroan pada periode Q3 2020 yang sebesar Rp 32,21 miliar.

Padahal dari sisi pendapatan usaha, Paramita Bangun Sarana mengalami penurunan sebesar 60,22 persen menjadi sebesar Rp 150,26 miliar, dari periode kuartal III 2020 sebesar Rp 377,77 miliar.

Namun, beban pokok pendapatan perseroan juga turun signifikan menjadi sebesar Rp 83,51 miliar dari periode yang sama 2020 sebesar Rp 305,93 miliar.

Hal tersebut membuat laba bruto perseroan menurun tipis menjadi Rp 66,75 miliar dibanding Q3 2020 yang sebesar Rp 71,84 miliar.

Jika pada periode kuartal III 2020 perseroan mengalami rugi atas investasi jangka pendek sebesar Rp 4,14 miliar, hingga akhir periode kuartal III 2021 ini, perseroan mendapatkan laba lain-lain bersih sebesar Rp 2,55 miliar dan tidak mengalami rugi atas investasi jangka pendek.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, Paramita menghasilkan laba tahun berjalan sebesar Rp 37,98 miliar, naik 17,88 persen dibanding akhir kuartal III 2020 yang sebesar Rp 32,27 miliar.

Setelah dikurangi pos-pos yang diklasifikasi dan tidak diklasifikasi, dan dibagi jumlah saham perseroan, Paramita menghasilkan laba bersih per saham sebesar Rp 25,50, naik sebesar 18,71 persen dibanding kuartal III 2020 yang sebesar Rp 21.48 per saham.

Laporan keuangan Paramita mencatat, total aset sebesar Rp 660,14 miliar, turun sebesar 5,99 persen pada kuartal III 2021, dibanding total aset perseroan pada kuartal III 2020 yang sebesar Rp 702,23 miliar.

Jumlah ekuitas Paramita relatif mendatar sebesar Rp 533,39 miliar, sementara jumlah liabitasnya turun cukup besar menjadi sebesar Rp 126,75 miliar, dari Q3 2020 yang sebesar Rp 166,21 miliar.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham PBSA

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada penutupan perdagangan Jumat, 26 November 2021, saham PBSA stagnan di posisi Rp 680. Total frekuensi perdagangan dua kali.

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya