Derita MU Berlanjut Usai Babak Belur di Piala Liga

MU disingkirkan Bristol City di babak perempat final Piala Liga.

oleh Rama Dani diperbarui 22 Des 2017, 07:45 WIB
Pemain Bristol City, Bailey Wright berebut bola dengan bintang Manchester United (MU) Paul Pogba pada pertandingan perempat final Piala Liga Inggris, di Ashton Gate, Kamis (21/12/2017) dinihari WIB. (AP/Nick Potts).

Liputan6.com, Manchester - Derita Manchester United (MU) usai kalah 1-2 dari Bristol City dan tersingkir di ajang Piala Liga Inggris terus berlanjut. Nasib apes kembali dialami skuat asuhan Jose Mourinho ketika hendak pulang dari markas lawan.

Setan Merah mengalami pembatalan penerbangan. Cuaca buruk menjadi alasan jet pribadi yang mereka tumpangi tidak bisa beroperasi.

Akibatnya, para pemain MU pun harus menempuh jalur darat untuk pulang ke Manchester malam itu juga. Mereka menumpangi bus dan melakukan perjalanan sekitar 280 kilometer dengan waktu tempuh tiga setengah jam.

Para pemain MU pun sampai di tempat tujuan pada Kamis, (21/12/2017) pukul 05.00 pagi. Padahal, jika menggunakan jalur udara, mereka cuma butuh waktu tempuh sekitar 50 menit.

Cerita itu pun melengkapi nasib buruk yang menimpa MU. Mereka dari awal memang sudah sial.

 

 

2 dari 3 halaman

Sial sejak Awal

Pemain Bristol City, Hordur Bjorgvin Magnusson berebut bola dengan pemain Manchester United, Marcus Rashford pada perempat final Piala Liga Inggris di Ashton Gate, Kamis (21/12) (Nick Potts/PA via AP)

Ketika berangkat, MU pun mengalami masalah. Pesawat yang ditumpangi harus mendarat di Cardiff karena kabut tebal. Mereka lalu melanjutkan perjalanan dengan bus dan menempuh jarak sekitar 89 kilometer.

Para pemain MU pun baru tiba di stadion hanya beberapa saat sebelum laga digelar. Namun, manajemen tim menolak menyalahkan kondisi tersebut sebagai alibi atas kekalahan yang diderita.

3 dari 3 halaman

Komentar Mourinho

Sebagai manajer, Mourinho mengatakan bahwa pihak lawan dinaungi Dewi Fortuna dalam duel tersebut. Akan tetapi, dia mengakui kalau Bristol berjuang sangat keras untuk bisa mendulang hasil memuaskan.

"Mereka beruntung dalam permainan, tapi mereka berjuang untuk menjadi beruntung. Terkadang Anda berpikir bahwa keberuntungan datang entah dari mana, tapi biasanya keberuntungan berasal dari usaha, dari kepercayaan, yang mereka miliki," ujar Mourinho.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya