3 Duet Penyerang Mematikan MU

Romelu Lukaku dan Marcus Rashford coba menjadi duet penyerang mematikan teranyar MU.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 15 Agu 2017, 19:00 WIB
Romelu Lukaku (kanan) yakin bisa menciptakan duet mematikan bersama Marcus Rashford di Manchester United (MU). (AP Photo/Dave Thompson)

Liputan6.com, Manchester - Penyerang Manchester United (MU), Romelu Lukaku, punya kesan mendalam terkait Marcus Rashford. Pemain asal Belgia itu percaya, mereka bisa menyumbang banyak gol.

Lukaku melontarkan keyakinan berdasar kinerjanya dengan Rashford sejak memperkuat MU musim panas ini.

Setelah saling jajal pada serangkaian laga pramusim, keduanya menunjukkan kemampuan ketika menghajar West Ham United 4-0, Minggu (13/8/2017). Di laga pertama Liga Inggris 2017/2018 itu, Lukaku menciptakan dua gol, di mana angka pertama dicetak dengan memaksimalkan umpan Rashford.

"Ada sesuatu yang istimewa antara saya dan Marcus. Semoga kami bisa rutin memperlihatkan penampilan seperti ini," kata Lukaku, dilansir situs resmi klub.

"Kami langsung berteman pada hari pertama saya tiba. Dan saya tahu dia akan membantu saya beradaptasi di sini," sambungnya.

Sepak terjang Lukaku-Rashford pun menjanjikan banyak gol, sekaligus menumbuhkan harapan lahirnya duet penyerang mematikan baru MU. Siapa saja kombinasi striker hebat The Red Devils sebelumnya? Berikut daftarnya.

2 dari 4 halaman

Andy Cole-Dwight Yorke

Tiba di Old Trafford pada Januari 1995, Cole memiliki banyak rekan striker. Dimulai Eric Cantona, Teddy Sheringham, hingga Ole Gunnar Solkjaer.

Dwight Yorke dan Andy Cole. (Manutd.com)

Namun, ketajamannya benar-benar terlihat saat Dwight Yorke tiba pada musim panas 1998. Keduanya lalu bergantian merobek gawang lawan.

Dari 105 penampilan bersama, Cole dan Yorke menghasilkan total 94 gol. Ketajaman mereka juga membantu MU menjadi treble winners pada 1998/1999.

3 dari 4 halaman

Ruud van Nistelrooy-Ole Gunnar Solskjaer

Diproyeksikan untuk menggantikan Cole dan Teddy Sheringham yang pergi, Van Nistelrooy menciptakan duet mematikan dengan Solskjaer.

Mereka menghasilkan 120 gol pada 2001-2003. Sayang, setelah itu Solskjaer berkutat dengan cedera. Pemain berkebangsaan Norwegia tersebut cuma bermain 24 kali dan mencetak satu gol pada tiga kampanye berikutnya.

Ole Gunnar Solskjaer (kanan) dan Rudd van Nistelrooy. (AFP/Paul Barker)

Dengan Solskjaer terkapar, Van Nistelrooy kemudian dipasangkan dengan Louis Saha. Namun, Van Nistelrooy lebih efektif diturunkan sebagai penyerang tunggal.

4 dari 4 halaman

Wayne Rooney-Cristiano Ronaldo

Wayne Rooney dan Cristiano Ronaldo. (AFP/Andrew Yates)

Keduanya bukan penyerang natural. Namun, Rooney dan Ronaldo menjadi solusi ketika MU membutuhkan gol. Terutama ketika Ruud van Nistelrooy pergi tahun 2006.

Mereka mencetak 152 gol untuk The Red Devils. Sepak terjang mereka lebih mentereng ketimbang Dimitar Berbatov dan Carlos Tevez.

Kontribusinya membuahkan tiga gelar Liga Inggris, Piala Liga Inggris, Liga Champions, dan Piala Dunia Antarklub.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya