Kota Ini Ketiban Untung Perayaan Imlek

Departemen store dan butik mewah menjadi lokasi favorit warga China membelanjakan uangnya di London, Inggris

oleh Nurmayanti diperbarui 28 Jan 2017, 18:02 WIB
Tradisi Yusheng saat tahun baru Imlek.

Liputan6.com, London - Momen Tahun Baru China atau yang dikenal dengan Imlek memberikan berkah bagi Kota London, Inggris. Warga China diprediksi menghabiskan lebih dari 11 juta pound sterling atau sekitar Rp 184,2 miliar selama sepekan jelang perayaan Imlek.

Perusahaan penyedia pembayaran global Worldpay, seperti mengutip laman Independent.co.uk, Sabtu (28/1/2017) melaporkan, warga China kerap mendatangi London sebagai bagian perayaan Imlek.

Departemen store dan butik mewah menjadi lokasi favorit warga China membelanjakan uangnya.

"Perayaan Tahun Baru Cina terlihat di seluruh dunia. Di London, ini tampak seolah-olah seperti Golden Week 'gold rush'," kata James Frost, Direktur Pemasaran Worldpay di Inggris.

Worldpay menyebutkan, pada awal bulan ini pengeluaran warga Cina telah meningkat 24 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya selama Natal.

Melemahnya pound sterling kian membuat London menjadi tujuan belanja yang sangat menarik.

Pound sterling terus terpuruk sejak Juni dipicu Brexit. Mata uang ini terdepresiasi sekitar 18 persen sejak referendum berlangsung meski kemudian menguat di baru-baru ini.

Pelemahan ini dimanfaatkan wisatawan untuk membeli berbagai barang di Inggris karena harganya yang kini jauh lebih murah.

Selain pusat perbelanjaan, Worldpay menyebutkan, museum, galeri seni dan atraksi budaya lainnya ikut kecipratan pembelanjaan uang warga China tersebut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya