Tingkatkan Pendapatan, Pertamina Sinergikan Anak Usaha

PT Pertamina (Persero) terus meningkatkan integrasi bisnisnya melalui sinergi anak perusahaan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 20 Jan 2016, 11:35 WIB
PT Pertamina Offshore North Java (ONWJ).

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) terus meningkatkan integrasi bisnisnya melalui sinergi anak perusahaan. Diharapkan dengan adanya sinergi bisa mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, peran Pertamina selama ini tidak hanya menjadi sumber penerimaan negara, tetapi juga menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah setempat melalui efek pengganda (multiplier effect) dari kehadiran infrastruktur milik perseroan dan anak-anak perusahaan.

"Proses integrasi tersebut terlihat jelas pada pengelolaan sumberdaya minyak dan gas (migas) di Indramayu, Jawa Barat," kata Wianda, seperti yang dikutip di Indramayu, Jawa Barat, Rabu (20/1/2016).

Di wilayah tersebut, Pertamina memiliki Kilang Pertamina Balongan dan Kilang elpiji Mundu yang dikelola oleh anak perusahaannya, PT Pertamina Gas (Pertagas). Kebutuhan gas untuk dua fasilitas pengolahan tersebut dipasok oleh anak perusahaan Pertamina lainnya, yaitu PT Pertamina EP Asset III Jatibarang dan PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ).

"Salah satunya dari Lapangan GG milik PHE ONWJ yang mulai onstream dengan kapasitas produksi harian 31 juta kaki meter kubik (MMSCFD) dan 150 barel kondensat per hari," terang Wianda.

Wianda menambahkan, Kilang Elpiji Mundu telah direvitalisasi dengan menggunakan bahan baku gas alam, selain itu Stasiun Kompressor Gas (SKG) Mundu yang juga salah satu fasilitas strategis yang dimiliki Pertagas di Indramayu, memanfaatkan gas lean dari Kilang elpiji Mundu dan PEP Asset III Jatibarang untuk mengalirkan gas guna memenuhi kebutuhan di area timur Jawa Barat, yakni Cirebon dan sekitarnya.

“Seiring dengan perkembangan waktu, SKG Mundu beroperasi dengan tujuan membantu menaikkan tekanan untuk sumur minyak Jatibarang," tutup Wianda. (Pew/Gdn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya