Spoiler Besar untuk Mobil Harian Tak Ada Gunanya, Kenapa?

Fungsi sayap besar tidak dimanfaatkan maksimal pada mobil-mobil harian.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 08 Jan 2016, 10:39 WIB
Fungsi sayap besar tidak dimanfaatkan maksimal pada mobil-mobil harian.

Liputan6.com, Jakarta Mobil dengan kemampuan balap atau memiliki performa sport lazim menggunakan spoiler atau sayap belakang berukuran besar. Tapi, tersedianya komponen ini kemudian lumrah ditemui pada mobil-mobil harian seperti sedan atau hatchback. 

Memang, sayap besar meningkatkan performa dari sisi aerodinamika serta penampilan mobil, tetapi belum tentu selalu bermanfaat dalam penggunaan harian. Bisa dikatakan, adanya sayap ini malah tidak berpengaruh secara signifikan selama mobil tersebut dikendarai.

Melansir Carbuzz, airfoil alias sayap berfungsi untuk meningkatkan performa drag. Pada kecepatan tinggi, sayap berfungsi menekan mobil ke bawah atau downforce sehingga menambah traksi. Sayangnya, adanya sayap pada mobil turut mereduksi kecepatan maksimum serta akselerasi pada putaran atas.

Penggunaan sayap besar idealnya untuk mobil-mobil berperforma tinggi. Segmentasi mobil seperti ini ditujukan untuk kalangan mapan, karena harga jualnya yang lebih mahal.

Deretan mobil dengan sayap besar seperti Dodge Viper ACR atau Aston Martin tidak didedikasikan sebagai mobil jalanan. Penggunaan mobil ini lebih ideal dalam sirkuit ketimbang jalan raya sehingga performa mobil dapat dieksporasi secara maksimal.

Dalam penggunaan harian, Anda juga tidak selalu memacu mobil secara maksimal apalagi hingga mencapai puncak performanya. Pada mobil-mobil harian, menggunakan sayap dengan ukuran kelewat besar malah bisa dibilang konyol.

Mobil harian dengan sayap besar seperti Ford Focus RS atau Honda Civic Type R tidak dirancang untuk penggunaan di sirkuit. Penggunaan komponen tersebut jadi percuma, sebab belum tentu membuat Anda lebih cepat mencapai tujuan. Bukan begitu? 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya