Fadli Zon: Kadang KPK Bertindak di Luar Tugasnya

Fadli Zon menekankan KPK harus diisi oleh orang-orang yang jauh dari kepentingan politik.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 24 Feb 2015, 17:28 WIB
Fadli Zon (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai sebagai lembaga ad hoc, sistem dalam Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perlu diperbaiki. Terlebih, menurut dia, saat ini KPK mendapat tempat khusus di hati masyarakat dalam memberantas korupsi.

Fadli menambahkan, hal tersebut lantaran beberapa orang yang sudah menjadi tersangka oleh KPK belum ada tindak lanjut kapan yang bersangkutan akan ditahan. Sehingga menimbulkan pandangan kalau KPK sedang menggantungkan nasib para tersangkanya.

"Kadang KPK bertindak di luar tugasnya. Penetapan tersangka misalnya, ada yang setahun tidak diapa-apakan. Ada yang sudah empat tahun juga dibiarkan saja," ujar Fadli di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (24/2/2015).

Untuk itu, politisi Partai Gerindra itu menekankan lembaga anti-rasuah ini harus diisi oleh orang-orang yang jauh dari kepentingan politik. Sehingga dia menambahkan KPK bisa bebas nilai dan objektif dalam menjalankan tugas.

Fadli menyatakan hal tersebut, melihat contoh mantan Ketua KPK Abraham Samad yang diduga terlibat politik saat perhelatan Pemilu Presiden ‎(Pilpres) 2014 yang lalu, dimana Samad bertemu dengan beberapa elit PDI Perjuangan salah satunya di Apartemen The Capitol Residence, kawasan SCBD, Jakarta Selatan.

"Institusi KPK harus diisi oleh orang besar yang tidak punya kepentingan politik," tandas Fadli. (Tya/Mut)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya