Sukses

Tim Cook Diskusi tentang Privasi Pengguna dengan PM Jepang

Dalam lawatan di kawasan Asia Pasifik, CEO di Apple, Tim Cook, meminta Perdana Menteri Jepang untuk mempertimbangkan perlindungan privasi pengguna, jika Jepang mengambil keputusan untuk membuat undang-undang distribusi aplikasi smarpthone.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam lawatan di kawasan Asia Pasifik, CEO di Apple, Tim Cook, meminta Perdana Menteri Jepang untuk mempertimbangkan perlindungan privasi pengguna, jika Jepang mengambil keputusan untuk membuat undang-undang distribusi aplikasi smarpthone.

Di tengah keputusan Uni Eropa yang memaksa Apple dan produsen lainnya untuk mengaktifkan pasar aplikasi pihak ketiga di perangkat mereka, Cook berupaya untuk meredakan masalah yang mungkin App Store di temui di masa depan.

Dalam lawatannya pada bulan Desember di Jepang, Tim Cook menyampaikan permohonan ini kepada politisi tertinggi di negara itu.

Dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Jepang Fumiko Kishida di Tokyo pada 15 Desember, Cook membahas berbagai topik termasuk meminta agar peraturan yang terkait dengan distribusi aplikasi tidak merusak privasi dan keamanan pengguna, seperti dilaporkan oleh Nikkei Asia yang Tekno Liputan6.com kutip dari Apple Insider, Minggu (1/1/2023).

Pemerintah Jepang menyatakan pada April bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk mengeluarkan peraturan baru yang menjamin persaingan yang adil di App Store dan Google Play Store.

Sementara dewan persaingan pasar digital merekomendasikan undang-undang yang membatasi kemampuan Apple dan Google untuk mengubah kondisi pasar, Apple menyampaikan ketidaksetujuan.

Pada saat itu, Apple mengatakan tidak setuju dengan laporan tersebut dan menyatakan bahwa posisinya tidak pernah menjadi salah satu pemimpin pasar, dan terus menghadapi "persaingan ketat di setiap segmen bisnis".

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kartu My Number

Selama pertemuan bulan Desember, Cook membahas bagaimana Apple menginvestasikan lebih dari USD 100 miliar di rantai pasokan Jepang selama lima tahun terakhir, dan bahwa Apple terus berfokus pada negara tersebut. Cook juga mengklaim bahwa perdana menteri puas dengan investasi Apple di negara tersebut.

Selain itu, dilaporkan bahwa Kishida meminta Apple bekerja sama dengan Jepang dalam bentuk digital dari kartu My Number di negara tersebut. Kartu itu memiliki kode 12 digit yang dikeluarkan pemerintah untuk setiap penduduk Jepang. Dengan demikian, penggunaan sistem untuk layanan terkait, seperti bukti asuransi, dapat dipercepat.

Cook dilaporkan tertarik untuk mengerjakan proyek itu. Namun, ada kekhawatiran kuat tentang bagaimana My Number dapat ditangani secara sensitif, termasuk dalam kaitannya dengan privasi dan keamanan pengguna.

3 dari 4 halaman

Apple Bakal Rilis iPad Mini Baru di Akhir 2023

Apple disebutkan sedang mengarap iPad mini versi baru, dan dijadwalkan akan meluncur di pasaran pada akhir 2023 atau awal 2024. Hal ini diungkap oleh analis kenamaan Apple, yaitu Ming-Chi Kuo lewat serangkaian cuitan di akun Twitter-nya di @mingchikuo.

Dia menyebutkan, iPad mini bakal menggunakan chipset baru dan mengusung hardware lebih tinggi ketimbang generasi iPad sebelumnya. Kuo sendiri memprediksi, sangat kecil kemungkinan Apple akan menganti lini iPad mini dengan iPad layar lipat setidaknya hingga 2025 mendatang.

Dia meyakini, iPad layar lipat tersebut akan dijual jauh lebih tinggi ketimbang iPad mini di pasaran. Diketahui, Apple meluncurkan iPad mini pada September 2021 dengan layar 8.3 inci, chipset A15, port USB, touch ID di tombol power, dan dukungan 5G.

Saat dilepas di pasaran, harga iPad mini dijual mulai dari Rp 9,2 juta untuk memori 64GB, dan Rp 12,3 juta dengan 256GB untuk varian Wi-Fi saja. Sedangkan harga iPad mini dengan Wi-Fi dan 5G dijual mulai dari Rp 12,1 juta hingga Rp 15,2 jutaan.

Sebelumnya, sejumlah pengguna iPad mini mengeluhkan perangkatnya tidak bisa diisi daya setelah melakukan update ke iPadOS 15.5. Dilaporkan MacRumors, Apple telah mengirimkan memo internal pada para penyedia layanan resmi terkait ditemukannya masalah ini dan solusi yang bisa diberikan untuk para pengguna.

4 dari 4 halaman

Infografis Jepang Peringatkan Potensi Teror di Asia Tenggara. (Liputan6.com/Abdillah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.