Sukses

Spotify Bikin Alat Khusus untuk Cegah Plagiarisme

Untuk membantu musisi menghindari masalah hukum, Spotify telah menciptakan alat yang bisa mencegah plagiarisme.

Liputan6.com, Jakarta - Saat mendengarkan musik di Spotify atau platform lainnya, mungkin kamu pernah menemukan lagu yang terdengar mirip satu sama lain.

Dalam beberapa kasus, itu bisa menyebabkan tuduhan plagiarisme dengan proses hukum panjang yang menguras waktu dan uang.

Untuk membantu musisi menghindari masalah tersebut, Spotify telah menciptakan alat yang bisa mencegah plagiarisme.

Menurut laporan dari MBW, sebagaimana dilansir Ubergizmo, Kamis (2/12/2020), Spotify telah mematenkan alat anti-plagiarisme yang dapat digunakan musisi untuk memeriksa ulang apakah karya mereka mirip dengan yang lain atau tidak.

Nantinya musisi bisa mengirimkan lagu mereka ke dalam sistem yang kemudian akan diperiksa dengan lagu lain untuk memeriksa kesamaan.

Di satu sisi, alat tersebut terdengar mirip dengan tool yang digunakan perguruan tinggi dan universitas untuk memeriksa apakah karya yang dikirim masiswa dijiplak atau tidak.

Ini akan sangat membantu bagi musisi yang sangat menghargai karya atau yang mungkin tidak memiliki dana untuk berperang menghadapi hukum, terutama jika mereka melawan penerbit atau label rekaman besar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Spotify Wrapped 2020

Sebelumnya, perusahaan mengumumkan Spotify Wrapped 2020, yang didalamnya terdapat data seputar artis, album, dan lagu teratas sepanjang 2020. 

Meski sepanjang 2020 kita terpisah begitu lama secara fisik, tahun ini menjadi tahun luar biasa untuk penemuan dan apresiasi terhadap musik lokal di Indonesia.

Menurut laporan Spotify Wrapped 2020 yang kami terima, Rabu (2/12/2020), hal ini terlihat dari para artis lokal yang berada di urutan teratas daftar paling banyak didengarkan (most-streamed) di Spotify.

Dengan musiknya yang khas bernuansakan pop slow-beat dan alunan yang menenangkan, Pamungkas menjadi artis lokal yang paling banyak didengarkan di Indonesia tahun ini.

Albumnya, "Walk The Talk", yang dirilis pada 2018 menjadi album yang paling banyak didengarkan di Indonesia. Selain itu, lagunya yang berjudul 'One Only' juga masuk ke dalam jajaran lima besar lagu yang paling banyak didengarkan di Spotify di Indonesia.

Menyusul Pamungkas, ada Fiersa Besari lalu Hindia di urutan ketiga dalam jajaran artis lokal yang paling banyak didengarkan tahun ini. Selanjutnya di posisi keempat dan kelima, ada Tulus dan legenda musik Indonesia Glenn Fredly.

3 dari 4 halaman

Lagu yang Paling Banyak Didengar

Sementara lagu yang paling banyak didengarkan di Indonesia adalah hit dari Mahen berjudul “Pura-Pura Lupa”. Disusul “Someone You Loved” oleh Lewis Capaldi.

Sedangkan lagu ketiga yang paling banyak didengarkan adalah “Secukupnya” dari Hindia yang pernah menduduki peringkat teratas Indonesia Top 50 di Spotify selama empat pekan berturut-turut di awal tahun ini.

Menempati posisi keempat dan kelima adalah “One Only” dari Pamungkas dan “Sunday Best” oleh Surfaces.

 

4 dari 4 halaman

Lagu Lokal yang Paling Banyak Diputar

Menutup daftar lima teratas lagu lokal yang paling banyak diputar adalah “Lebih Dari Egoku” dari Mawar De Jongh serta “Waktu Yang Salah” oleh Fiersa Besari dan Thantri.

Mahen dan Mawar De Jongh merupakan artis yang tergabung dalam Spotify RADAR, sebuah program berskala global untuk artis pendatang baru yang diluncurkan Spotify awal tahun ini.

(Isk/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini