Sukses

HTC Berencana Rilis Ponsel Klasik Berteknologi Baru

HTC dilaporkan tertarik menghadirkan ponsel lawasnya, tapi dengan teknologi terbaru.

Liputan6.com, Jakarta - HTC dilaporkan tertarik menghadirkan ponsel lawasnya, tapi dengan teknologi terbaru. Laporan ini mengemuka menyusul twit salah satu petinggi HTC tentang kehadiran ponsel tersebut.

"Ponsel klasik HTC apa yang kalian ingin agar kami membawanya kembali dengan teknologi terbaru," kicau Head of HTC Creative Labs, Drew Bamford.

Sayangnya, Bamford tidak mengungkapkan informasi lain tentang ponsel klasik tersebut. Sejauh ini, ponsel HTC yang dinilai paling populer adalah HTC One (M8) yang dirilis pada 2014.

Setelah HTC One (M8), HTC disebut mulai kehilangan taring. Baterai kecil, kamera yang tidak memuaskan, dan kekurangan fitur-fitur menarik, membuat perusahaan tak bisa bersaing dengan Samsung dan Apple.

HTC pun kini kalah saing dari vendor-vendor asal Tiongkok, termasuk Huawei dan Oppo, yang kian agresif di pasar smartphone.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masih Belum Menyerah, HTC Bakal Balik ke Industri Smartphone

Sebelumnya CEO HTC, Yves Maitres, mengatakan HTC belum menyerah di bisnis smartphone. Menurutnya, perusahaan akan kembali ke pasar high-end smartphone ketika waktunya sudah tepat.

Selagi itu, HTC akan fokus ke pasar dengan Gross Domestic Product (GDP) tinggi ketimbang bersaing di negara berkembang. HTC dalam dua tahun terakhir dilaporkan hanya merilis dua handset di segmen kelas menengah dan high-end.

Lebih lanjut, Yves menjelaskan alasan HTC yang tertinggal jauh dibandingkan vendor smartphone lain termasuk Apple, Samsung, dan Oppo. Ia mengatakan, HTC berhenti berinvestasi di riset dan pengembangan sejak lama. Sebaliknya, perusahaan kini sedang fokus di bisnis Virtual Reality (VR).

Pada saat yang sama, para kompetitornya seperti Samsung dan Huawei terus berinvestasi di inovasi hardware dan software. Investasi ini merupakan salah satu pendorong angka penjualan kedua perusahaan meningkat.

(Din/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini