Sukses

Top 3 Tekno: Ojek Online Bonceng Bikin Pembaca Penasaran

Berikut tiga berita terpopuler kanal Tekno Liputan6.com edisi Sabtu (10/11/2018).

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi transportasi online bernama Bonceng resmi diperkenalkan, Sabtu (10/11/2018) di Jakarta. Aplikasi karya anak bangsa ini mengklaim siap meramaikan pencarian sarana transportasi melalui smartphone.

Artikel soal Bonceng yang meramaikan kancah aplikasi transportasi online dan on demand di Indonesia, menjadi yang terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com edisi akhir pekan, Sabtu (10/11/2018).

Tak cuma itu, ada dua berita lain yang tak kalah populernya, mulai dari kabar soal izin First Media dan Bolt yang terancam dicabut, dan berita lucu soal kakek berusia 70 tahun yang bermain Pokemon Go di 11 smartphone secara bersamaan.

Tanpa berpanjang lebar lagi, yuk intip ketiga berita hits tersebut berikut ini.

1. Ojek Online Bonceng Resmi Mengaspal, Apa Bedanya dengan Go-Jek dan Grab?

Dalam keterangan resminya, Bonceng menjelaskan beberapa hal yang membedakan layanannya dengan transportasi online lain (Go-Jek dan Grab).

Salah satunya adalah Bonceng membebaskan segala potongan atau pun beban biaya transaksi kepada driver.

Driver cukup memenuhi persyaratan untuk bisa online agar dapat menerima order. Setiap order transaksi yang terjadi sepenuhnya (100 persen) menjadi milik driver. Berapa pun transaksi yang diperoleh driver, Bonceng mengklaim tidak akan memotong satu rupiah pun.

Selengkapnya baca di sini

2. Nunggak BHP Frekuensi, Izin First Media dan Bolt Terancam Dicabut

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengirimkan surat peringatan kepada pemegang izin penggunaan frekuensi 2.3GHz yang belum membayar biaya hak penggunaan (BHP) frekuensi, di antaranya adalah PT First Media dan PT Internux (penyelenggara layanan Bolt).

Kedua perusahaan di bawah naungan grup Lippo ini belum membayar tagihan BHP frekuensi radio 2.3Ghz sejak 2016 hingga 2018. Padahal, masa jatuh temponya adalah 17 November masing-masing tahun.

Total, tunggakan keduanya mencapai Rp 708,4 miliar, sudah termasuk denda. Dalam hal ini, First Media menunggak Rp 364,8 miliar dan Bolt berutang Rp 343,5 miliar.

Selengkapnya baca di sini

3. Kakek 70 Tahun Main Pokemon Go di 11 Smartphone Secara Bersamaan

Seorang kakek berusia 70 tahun di Taiwan menjadi viral gara-gara sangat suka main Pokemon Go.

Tak sembarangan main Pokemon Go, kakek bernama Chen San-yuan, mendadak viral karena memainkan gim besutan Niantic Lab itu di 11 smartphone secara bersamaan.

Bagaimana dia bisa memainkan Pokemon Go di 11 smartphone secara bersamaan?

Selengkapnya baca di sini(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.