Berita Aktivis Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com - Page 6

Dalam aksinya, JSKK meminta Presiden Joko Widodo memegang teguh komitmen untuk menyelesaikan pelanggaran HAM berat masa lalu dan menghapus i...

03:14
News
VIDEO: Aktivis Pertanyakan Pengakuan Pelanggaran HAM Tanpa Akuntabilitas
01:09
Otomotif
VIDEO: Duh, Aktivis Lingkungan Rusak Mobil Mewah di Paris Motor Show

Kecelakaan di KM 06 Jakarta-Cikampek, Mobil Terbakar
May Day 2024: Puluhan Ribu Buruh Kepung Istana Hari Ini
Telah dibaca 0 kali
Terungkap, Alasan Gus Baha Tidak Memakai Jubah dan Selalu Kenakan Kemeja Putih
Telah dibaca 0 kali
Cuaca Indonesia Hari Ini Rabu 1 Mei 2024: Waspada Hujan Guyur Siang hingga Malam
Telah dibaca 0 kali
Abu Vulkanik Gunung Ruang Menyebar Seantero Sulut, Warga Diimbau Pakai Masker
Telah dibaca 0 kali
Gudang Garam Catat Pendapatan Rp 26,26 Triliun pada Kuartal I 2024
Telah dibaca 0 kali
Libur Hari Buruh, Tak Ada Aturan Ganjil Genap Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024
Telah dibaca 0 kali
Beda Pendapat Dinas Pariwisata dan Kemenparekraf Tanggapi Tudingan Overtourism di Bali
Telah dibaca 0 kali
Pendidikan Inklusif Anak Berkebutuhan Khusus Perlu Dukungan Keluarga, Sekolah dan Masyarakat
Telah dibaca 0 kali
Adik Ipar Raja Charles III Kunjungi Ukraina, Ada Apa?
Telah dibaca 0 kali
Manchester United Coba Pertahankan Marcus Rashford
Telah dibaca 0 kali
Simak, Tips Mudah Menghadapi Haters di Era Digital
Telah dibaca 0 kali
Hari Buruh 1 Mei 2024, Dokter Komunitas Singgung Soal Kemerdekaan Laktasi Pekerja Perempuan
Telah dibaca 0 kali
3 Kata Bijak dari Pendiri Netflix Agar Perusahaan Semakin Jaya
Telah dibaca 0 kali
7 Potret Mainan Kura-Kura Ninja dengan Bentuk Nyeleneh Ini Kocak Banget
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) menggelar aksi Kamisan ke-589 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/6/2019). Dalam aksinya, JSKK meminta Presiden Joko Widodo memegang teguh komitmen untuk menyelesaikan pelanggaran HAM berat masa lalu. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) menggelar aksi Kamisan ke-589 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/6/2019). Dalam aksinya, JSKK meminta Presiden Joko Widodo juga menghapus impunitas sebagaimana tercantum dalam Nawacita. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Aktivis JSKK membentangkan spanduk saat menggelar aksi Kamisan ke-589 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/6/2019). Dalam aksinya, JSKK meminta Presiden Joko Widodo memegang teguh komitmen untuk menyelesaikan pelanggaran HAM berat masa lalu. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pengendara sepeda motor melintas di depan poster 13 aktivis yang hilang di kawasan Beji, Depok, Jawa Barat, Selasa (18/6/2019). Poster tersebut mengingatkan masyarakat masih ada pekerjaan rumah pemerintah berupa pelanggaran HAM berat yang belum tuntas hingga kini. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Pengendara sepeda motor melintas di depan poster 13 aktivis yang hilang di kawasan Beji, Depok, Jawa Barat, Selasa (18/6/2019). Poster tersebut mengingatkan masyarakat masih ada pekerjaan rumah pemerintah berupa pelanggaran HAM berat yang belum tuntas hingga kini. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Poster bergambar aktivis Marsinah tertempel pada pagar di kawasan Beji, Depok, Jawa Barat, Selasa (18/6/2019). Poster tersebut mengingatkan masyarakat masih ada pekerjaan rumah pemerintah berupa pelanggaran HAM berat yang belum tuntas hingga kini. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Jaringan Solideritas Korban untuk Keadilan (JSKK) melakukan aksi Kamisan ke-583 di Jakarta, Kamis (25/4). Aksi Kamisan yang diikuti berbagai LSM, Aktivis, Masyarakat peduli HAM, Mahasiswa menuntut agar menyelesaikan berbagai permasalahan kasus pelanggaran HAM. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Jaringan Solideritas Korban untuk Keadilan (JSKK) melakukan aksi Kamisan ke-583 di Jakarta, Kamis (25/4). Aksi Kamisan ini menuntut pemerintah menyelesaikan permasalahan rakyat yang belum ditangani, sebagaimana yang telah dijanjikan Presiden Jokowi saat pilpres 2014 yang lalu. (Liputan6.com/Johan Ta

Jaringan Solideritas Korban untuk Keadilan (JSKK) melakukan aksi Kamisan ke-583 di Jakarta, Kamis (25/4). Aksi Kamisan yang diikuti berbagai LSM, Aktivis, Masyarakat peduli HAM, Mahasiswa ini menuntut agar menyelesaikan berbagai permasalahan kasus-kasus pelanggaran HAM. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Aktivis lingkungan saat melakukan blokade Jembatan Waterloo, London, Inggris (17/4). Aksi blokade ini untuk mendorong pemerintah berbuat lebih dalam mengatasi perubahan iklim yang terjadi. (AFP Photo/Tolga Akmen)

Aktivis lingkungan berdiri di atas halte bus saat melakukan blokade Jembatan Waterloo, London, Inggris (17/4). Aksi blokade ini untuk mendorong pemerintah berbuat lebih dalam mengatasi perubahan iklim yang terjadi. (AFP Photo/Tolga Akmen)

Aktivis lingkungan berdiri di atas halte bus saat melakukan blokade Jembatan Waterloo, London, Inggris (17/4). Aksi blokade ini untuk mendorong pemerintah berbuat lebih dalam mengatasi perubahan iklim yang terjadi. (AFP Photo/Tolga Akmen)

Dokter hewan yang juga aktivis Animal Sanctuary Trust Indonesia (ASTI) memberi vitamin ke Siamang (Symphalangus syndactylus) yang merupakan hasil sitaan dari warga di tempat Pusat Transit Satwa Gadog ASTi, Bogor, Senin (11/3). (merdeka.com/arie basuki)

Dokter hewan yang juga aktivis Animal Sanctuary Trust Indonesia (ASTI) memasukkan Lutung Jawa (Trachypithecus Auratus) ke dalam kotak inkubator di tempat Pusat Transit Satwa Gadog ASTi, Bogor, Senin (11/3). (merdeka.com/arie basuki)

Dokter hewan yang juga aktivis ASTI memeriksa kaki burung Junai Emas yang diamputasi (Caloenas nicobarica) yang merupakan hasil sitaan dari warga di tempat Pusat Transit Satwa Gadog ASTi, Bogor, Senin (11/3). (merdeka.com/arie basuki)

Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) menggelar Aksi Kamisan ke-576 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (28/2). Dalam aksinya mereka menolak kembalinya militer untuk menduduki jabatan sipil. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) menyuarakan tuntutan saat Aksi Kamisan ke-576 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (28/2). Mereka menolak kembalinya militer untuk menduduki jabatan sipil. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) menyuarakan tuntutan saat Aksi Kamisan ke-576 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (28/2). Mereka menolak kembalinya militer untuk menduduki jabatan sipil. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Jaringan Solidaritas Korban melakukan aksi Kamisan ke-562 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (15/11). Mereka meminta pemerintah segera menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu khususnya Tragedi Semanggi 1. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Aktivis bersiap menggulung deretan foto korban saat aksi Kamisan ke-562 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (15/11). Mereka meminta pemerintah menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat khususnya Tragedi Semanggi 1. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Jaringan Solidaritas Korban melakukan aksi Kamisan ke-562 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (15/11). Mereka meminta pemerintah segera menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu khususnya Tragedi Semanggi 1. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sejumlah aktivis melakukan penghormatan sambil mengheningkan cipta di depan patung Jenderal Soedirman, Jakarta, Rabu (14/11). Aksi ini dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dan menghormati jasa-jasa Jenderal Soedirman. (Merdeka.com/ Iqbal S. Nugroho)

Seorang aktivis menaruh bunga di depan patung Jenderal Soedirman, Jakarta, Rabu (14/11). Aksi tabur bunga dan hening cipta ini dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dan menghormati jasa-jasa Jenderal Soedirman. (Merdeka.com/ Iqbal S. Nugroho)

Seorang aktivis menabur bunga di depan patung Jenderal Soedirman, Jakarta, Rabu (14/11). Aksi tabur bunga dan hening cipta ini dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dan menghormati jasa-jasa Jenderal Soedirman. (Merdeka.com/ Iqbal S. Nugroho)

Seorang aktivis anti-Kremlin di Rusia diduga diracun dan harus mendapat perawatan di Jerman. Akibat hal ini, ia tak bisa melihat, kehilangan pendengaran, dan kemampuan berjalan.

Polisi menyeret aktivis lingkungan dari sebuah rumah pohon di hutan Hambacher Forst di Kerpen, Jerman Barat (13/9). Aktivis yang tinggal di rumah pohon tersebut menghadapi penggusuran paksa oleh polisi. (Henning Kaiser/dpa/AFP)

Polisi berusaha menangkap aktivis lingkungan di sebuah rumah pohon di hutan Hambacher Forst, Jerman Barat (13/9). Aktivis tersebut tinggal di rumah pohon untuk melindungi hutan kuno dari razed untuk tambang batu bara di dekatnya. (Henning Kaiser/dpa/AFP)

Polisi membawa aktivis lingkungan dari sebuah rumah pohon di hutan Hambacher Forst di Kerpen, Jerman Barat (13/9). Aktivis yang tinggal di rumah pohon tersebut menghadapi penggusuran paksa oleh polisi. (Henning Kaiser/dpa/AFP)

Para aktivis dari kelompok 'Animal Liberation Wave' dan 'Last Chance for Animals' membawa anak anjing mati yang diambil dari peternakan daging anjing di Gwanghwamun Plaza, Seoul (7/7). Mereka memprotes perdagangan daging anjing. (AFP Photo/Ed Jones)

Seorang aktivis dari kelompok 'Animal Liberation Wave' dan 'Last Chance for Animals' membawa anak anjing mati yang diambil dari peternakan daging anjing di Gwanghwamun Plaza, Seoul (7/7). Mereka memprotes perdagangan daging anjing. (AFP Photo/Ed Jones)

Para aktivis dari kelompok 'Animal Liberation Wave' dan 'Last Chance for Animals' membawa anak anjing mati yang diambil dari peternakan daging anjing di Gwanghwamun Plaza, Seoul (7/7). Mereka memprotes perdagangan daging anjing. (AFP Photo/Ed Jones)

Seorang aktivis Reporters Without Borders mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin selama protes di depan kedutaan Rusia menjelang dimulainya Piala Dunia Sepak Bola 2018 di Berlin, Jerman (12/6). (AFP Photo/Tobias Schwarz)

Aktivis mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin menangkap bola selama protes di depan kedutaan Rusia menjelang dimulainya Piala Dunia Sepak Bola 2018 di Berlin, Jerman (12/6). (AFP Photo/Tobias Schwarz)

Seorang aktivis Reporters Without Borders mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin selama protes di depan kedutaan Rusia menjelang dimulainya Piala Dunia Sepak Bola 2018 di Berlin, Jerman (12/6). (AFP Photo/Tobias Schwarz)

Aktivis JSKK menggelar aksi diam Kamisan ke-540 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (31/5). Para aktivis menuntut agar Presiden Joko Widodo menyelesaikan kasus perkosaan, pembunuhan, dan kerusuhan peristiwa 1998. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Petugas berjaga saat aksi diam Kamisan ke-540 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (31/5). Para aktivis menuntut agar Presiden Joko Widodo menyelesaikan kasus perkosaan, pembunuhan, dan kerusuhan peristiwa 1998. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Petugas berjaga saat aksi diam Kamisan ke-540 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (31/5). Para aktivis menuntut agar Presiden Joko Widodo menyelesaikan kasus perkosaan, pembunuhan, dan kerusuhan peristiwa 1998. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Aktivis dari Gema Tapteng berunjukrasa di depan gedung KPK, Jakarta, Rabu (16/5). Mereka mendesak pimpinan KPK mengusut tuntas Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani selaku pemberi suap kepada Ketua MK, M Akil Mochtar. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Aktivis Gema Tapteng membakar keranda mayat saat unjukrasa di depan gedung KPK, Jakarta, Rabu (16/5). Mereka mendesak pimpinan KPK segera mengusut sengketa Pilkada Tapanuli Tengah 2011 lalu. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Aktivis dari Gema Tapteng berunjukrasa di depan gedung KPK, Jakarta, Rabu (16/5). Mereka mendesak pimpinan KPK mengusut tuntas Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani selaku pemberi suap kepada Ketua MK, M Akil Mochtar. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Fauzie Helmy Beraksi. Dok: Fauzie Helmy

Source: Boredpanda.com

Aktivis menunjukkan foto para korban HAM saat aksi Kamisan ke-502 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/8). Aksi meminta pemerintah mewujudkan komitmen dalam menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat pada masa lalu. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Mural bertuliskan "Mana HAM" terpampang saat aksi Kamisan ke-502 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/8). Aksi meminta pemerintah mewujudkan komitmen dalam menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat pada masa lalu. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan menggelar aksi Kamisan ke-502, Jakarta, Kamis (10/8). Aksi meminta pemerintah mewujudkan komitmen dalam menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat pada masa lalu. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sejumlah aktivis berunjuk rasa memprotes adu banteng dalam Festival San Fermin di depan Balai Kota di Pamplona, Spanyol utara, (5/7). Festival San Fermin dimulai pada 6 Juli dengan Txupinazo atau seremoni. (AP Photo/Alvaro Barrientos)

Seorang Aktivis berunjuk rasa memprotes adu banteng dalam Festival San Fermin di depan Balai Kota di Pamplona, Spanyol utara, (5/7). Festival ini melibatkan banyak orang dalam pertunjukan adu banteng, musik dan tarian. (AP Photo/Alvaro Barrientos)

Para aktivis mengenakan kaos bertuliskan, '' I want a San Fermin without blood" selama unjuk rasa memprotes adu banteng dalam Festival San Fermin di depan Balai Kota di Pamplona, Spanyol utara, (5/7). (AP Photo/Alvaro Barrientos)

Kesan istimewa perjalanan hidup Oppie hingga dapat menjadi penyanyi

Seorang aktivis nelayan yang tergabung dalam Aliansi Hari Nelayan 2017 membawa poster saat melakukan aksi di depan Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis (6/4). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Puluhan aktivis saat melakukan aksi di depan Kantor KKP, Jakarta, Kamis (6/4). Dalam aksinya mereka menuntut kepada Pemerintah untuk memberi kepastian perlindungan hukum kepada nelayan tradisional. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Aktivis melakukan aksi di Kantor KKP, Jakarta (6/4). Mereka juga menuntut pemerintah mengakui identitas nelayan perempuan tanpa domestifikasi, melindungi sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil dari kepentingan investasi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Aktivis Spanyol Jil Love (kanan) dan aktivis Meksiko Julia Klug melakukan aksi protes di Mexico City, Meksiko (27/8). Dalam aksinya mereka memprotes femicide dan kekerasan perempuan. (AFP Photo / Pedro Pardo)

Aktivis Spanyol Jil Love dan aktivis Meksiko Julia Klug saat melakukan aksi di Mexico City, Meksiko (27/8). Dua aktivis ini tampil melakukan teatrikal dengan make-up wajah babak belur dan berlumuran "darah". (AFP Photo / Pedro Pardo)

Aktivis Spanyol Jil Love saat melakukan aksi di Mexico City, Meksiko (27/8). Selain bermake-up wajah babak belur, Tubuh mereka pun juga dibungkus lakban saat melakukan aksinya di pusat kota. (AFP Photo / Pedro Pardo)

1
2
3
4
5
6
7
8