Sukses

Klaim Sudah Komunikasi dengan Ketum PPP, Sandiaga Siap Jadi Cawapres Ganjar di Pilpres 2024?

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaku komunikasi dengan PPP semakin intens walaupun baru satu bulan meninggalkan partai Gerindra.

Liputan6.com, Surabaya - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaku komunikasi dengan PPP semakin intens walaupun baru satu bulan meninggalkan partai Gerindra.

"Jadi itu yang kami harapkan, komunikasinya semakin intens. saya tidak ingin terburu-buru. Tapi sudah ada kesesuaian pandangan dalam melangkah dengan PPP, dalam suatu pemikiran percepatan pembangunan,” ujarnya di Surabaya, Kamis (25/5/2023).

Sandi mengaku telah bertemu Ketua Umum PPP Mardiono. Dia mendapat penjelasan soal harapan dan tahapan yang harus dilaluinya.

“Saya sudah berjumpa Bapak Plt Ketua Umum PPP, dan sudah mendengar langsung dari beliau harapan-harapan dan tahapan-tahapan yang harus dilalui,” ujarnya.

Mardiono, lanjut Sandi juga menyampaikan beberapa hal yang akan dikolaborasikan keduanya ke depan. Salah satunya soal percepatan pembangunan.

“Dan juga beberapa tugas yang mungkin bisa kami kolaborasikan ke depan. Dan juga saya menyampaikan pemikiran untuk membawa percepatan pembangunan,” ujarnya.

Namun, kata Sandi, untuk mengerjakan tahapan-tahapan itu tentu memerlukan waktu. Ia memastikan kepastian soal tahapan itu akan terjadi beberapa bulan ke depan.

“Dan tentunya tahapan-tahapan itu memerlukan waktu. Tapi bisa dipastikan bahwa dalam beberapa bulan ke depan akan diputuskan,” ucapnya.

Selain itu, Sandi juga mengapresiasi langkah PPP yang menyodorkan namanya dalam bursa calon wakil presiden (cawapres), pendamping capres PDIP, Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

“Tentutnya kami hormati dan saya sangat mengapresiasi,” ujarnya.

Sandi tidak banyak bicara soal posisi cawapres. Sebab hal itu, menurutnya, merupakan ranah pimpinan PPP dan PDIP.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ranah Parpol

“Itu tentunya ranahnya dari pimpinan PPP dan juga gabungan Parpol, karena PPP sudah menjalin kerja sama politik dengan PDIP,” ucapnya.

Sandi juga mengaku dirinya sadar posisi. Ia tak mau mencampuri ranah dan wewenang para pimpinan partai politik yang sedang berkoalisi.

“Saya sadar posisi, tidak ingin mengambil ranah dan wewenang yang ditentukan oleh pimpinan partai politik,” ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.