Kejari Tulungagung Amankan Kepala Sekolah SD Pelaku KDRT terhadap Istrinya

Liputan6.com, Tulungagung - Kasus kekerangan dalam rumah tangga (KDRT) kembali terjadi di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Kali ini melibatkan seorang oknu kepala sekolah SD.

Sorang pria pelaku KDRT tersebut saat ini telah ditangani oleh Kejaksaan Negeri Tulungagung, Jawa Timur.

Revitalisasi Kota Lama Surabaya Sudah Tahap Akhir, Pemkot Optimistis Pertengahan Juni Dibuka
23 Desa di Pasuruan Berpotensi Kekeringan, Warga Diminta Pintar Gunakan Air
Pemkab Sumenep Fasilitasi 22 Bus Berangkatkan 898 Jamaah Haji ke Sukolilo

Kasi Intel Kejaksaan Negeri Tulungagung Amri Rahmanto Sayekti mengatakan bahwa penahanan itu untuk mempermudah proses hukum yang bersangkutan.

"Dengan berbagai pertimbangan dan mengingat pasal yang disangkakan, Pasal 44 ayat (1) UU KDRT ancamannya 5 tahun ke atas, JPU menahan yang bersangkutan," kata Amri di Tulungagung, Sabtu (11/5/2024).

Oknum kepala sekolah berinisial DS kini dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Tulungagung.

DS ditahan bersamaan dengan pelimpahan tahap dua dari penyidik kepolisian yang menangani kasus sejak muncul aduan dari istrinya selaku korban KDRT.

Selama penyidikan itu, polisi telah mengupayakan upaya mediasi. Namun, istri DS berkeras untuk melanjutkan ke proses hukum.

Selama dalam pemeriksaan polisi, tidak dilakukan penahanan oleh polisi. Baru setelah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Tulungagung, tersangka DS ditahan.

Meski begitu BAP kasusnya dinyatakan P-21, Kejaksaan Negeri Tulungagung memutuskan untuk melakukan penahanan demi mempermudah proses hukum.

Motif ayah korban yang diduga menghabisi nyawa keempat anaknya masih didalami polisi. Sementara KPAI menyesalkan lambannya penanganan laporan ibu korban atas KDRT yang dilakukan terduga pelaku sebelum membunuh keempat anaknya.