Sukses

Amanda Saraswati Buka Suara: Penjualan Peninggalan Stevie Agnecya Adalah Amanat yang Dihormati

Amanda Saraswati memutuskan untuk menjual baju-baju peninggalan Stevie Agnecya.

Liputan6.com, Jakarta Kontroversi muncul setelah Amanda Saraswati, adik ipar dari almarhum Stevie Agnecya, memutuskan untuk menjual baju-baju peninggalan sang kakak ipar. Namun, keputusan ini membuatnya menjadi sasaran cibiran dan tuduhan dari sebagian netizen, yang menduga Amanda tengah berusaha meraih keuntungan dari harta milik almarhumah.

Menghadapi banyaknya kritik dan tuduhan yang mengarah kepada dirinya, Amanda pun angkat bicara. Ia menegaskan bahwa penjualan barang-barang tersebut sejalan dengan amanat yang ditinggalkan oleh Stevie Agnecya sebelum meninggal.

"Penjualan ini adalah sesuai dengan keinginan almarhumah Stevie," ungkap Amanda dalam wawancara yang dikutip dari kanal YouTube Cumicumi pada Selasa (16/4/2024).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tak Menghakimi

Tidak ingin disalahpahami oleh publik, Amanda meminta netizen untuk tidak menghakimi keluarganya secara negatif. Ia menegaskan bahwa keluarganya tidak berniat rakus terhadap harta dan selalu berpegang pada prinsip kejujuran dan amanah. 

"Kami adalah keluarga yang penuh amanah. Kami tidak terjebak dalam keserakahan. Kami juga ingin memastikan bahwa kami tidak kekurangan secara finansial," tambah Amanda.

 

3 dari 4 halaman

Disumbangkan ke Panti Asuhan

Selain menjelaskan konteks dari penjualan tersebut, Amanda juga mengungkapkan bahwa hasil penjualan akan disumbangkan ke panti asuhan, menunjukkan kebaikan hati keluarga Agnecya dalam berbagi rezeki. 

"Semua hasil penjualan akan kami sumbangkan ke panti asuhan, sesuai dengan yang selalu kami lakukan sebelumnya," jelasnya.

 

4 dari 4 halaman

Ketidaknyamanan

Meskipun memberikan klarifikasi terhadap tuduhan yang dialamatkan kepadanya, Amanda juga mengungkapkan ketidaknyamanannya dalam membicarakan hal ini secara terus-menerus. Ia khawatir akan dicap sebagai sombong atau pamer, terutama jika ucapannya diinterpretasikan secara negatif oleh netizen di media sosial.

"Aku tidak ingin terlalu sering membahas ini, karena takut dianggap sombong atau mencari perhatian. Saya juga khawatir kalau pembicaraan saya diputarbalikkan oleh netizen di media sosial," ungkapnya dengan hati-hati.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini