6 Fakta Film Ganjil Genap, Manoj Punjabi Gandeng Bene Dion Rajagukguk Bukan karena Ngeri-ngeri Sedap Laris

Ditanya mengapa meminang Bene Dion, Manoj Punjabi menjelaskan, “Bukan karena Ngeri-ngeri Sedap kita mau Bene Dion bekerja sama dengan MD Pictures, kita sudah ada omongan sejak 2019 atau 2020. Susah orang ini, ceritanya harus tepat.”

Produser Ayat-ayat Cinta dan Surga Yang Tak Dirindukan meyakini Bene Dion pilihan pas untuk menggarap Ganjil Genap. Ini akan jadi film pertama Bene Dion yang diadaptasi dari novel.

Jika Ngeri-ngeri Sedap berlokasi syuting di Sumatra Utara seluruhnya, Ganjil Genap akan sangat Jakarta. Namun, Bene Dion menjanjikan visual yang tak biasa meski berlatar Ibu Kota. Syutingnya, 18 hari.

“Ini akan hadir sebagai film yang sangat Jakarta. Aku kemarin waktu menggarap skenario berpikir bagaimana cara menangkap Jakarta yang indah, yang mungkin orang lain belum banyak tahu. Ini surat cinta untuk Jakarta,” akunya.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Manoj Punjabi menyebut konfigurasi pemain Ganjil Genap unik sekaligus eksperimental. Film ini diperkuat Clara Bernadeth, Baskara Mahendra, Oka Antara, hingga aktris peraih 2 Piala Citra, Lydia Kandou.

“Unik dan eksperimental, sutradaranya berani ya kami dukung. Why not? Saya juga enggak mau pemainnya itu-itu saja. Harus ada kombinasi,” Manoj Punjabi menjelaskan.  

Kali pertama ditawari proyek Ganjil Genap, Bene Dion Rajagukguk segera membaca novelnya. Kesan pertama setelah menuntaskan buku Ganjil Genap, ia merasa terkoneksi dan dekat dengan para tokoh maupun alur ceritanya.

“Kebetulan saya punya pacar kuliah di Melbourne, lalu ada latar Melbourne dalam cerita ini. Usia di karakter novelnya juga dekat dengan usia saya saat ini. Jadi ketika membaca memang ini sesuatu yang menarik,” kenang Bene Dion.

Ganjil Genap komedi romantis, genre yang belakangan langka di bioskop Indonesia. “Judul Ganjil Genap kan orang sudah ada koneksi, bagian gaya hidup orang kitalah. Very relatable situation. Ceritanya komedi romantis,” Manoj Punjabi menerangkan.

“Kalau film Indonesia hanya horor, horor, horor, biarpun kami sukses di horor tapi, kan bosan juga. Pengin ada warna baru tapi mau yang berpotensi sukses juga di tangga box office,” ia berharap.

Bagi Bene Dion Rajagukguk, proyek film Ganjil Genap tantangan baru. Mengisahkan, orang yang pacaran sekian tahun tiba-tiba putus, bagaimana caranya move on? “Tentang bagaimana mengobati patah hati,” cetusnya.

“Saya merasa banyak hal yang bisa digali. Kebetulan juga dua film pertama saya original story, ada tantangan untuk mengadaptasi sebuah karya, oke saya mau!” Bene Dion mengakhiri.