Sukses

Bank Amar Optimistis Penyaluran Kredit Lewat Tunaiku Tumbuh Positif hingga Akhir 2023

PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) optimistis akan mencatatkan pertumbuhan kredit yang solid hingga akhir tahun 2023.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) optimistis akan mencatatkan pertumbuhan kredit yang solid hingga akhir tahun. Senior Vice President Finance Bank Amar Indonesia, David Wirawan mengatakan, keyakinan itu merujuk pada permintaan kredit lewat aplikasi Tunaiku yang hingga saat ini menunjukkan pertumbuhan positif.

"Demand di masyarakat terutama terkait produk Tunaiku itu semakin tinggi, di mana setiap harinya kita menerima sekitar 10 ribu pengajuan aplikasi dan itu terus bertumbuh. Melihat tingginya demand ini, kita percaya pertumbuhan bank amar dari Tunaiku akan tumbuh ke depannya," kata David dalam paparan publik perseroan, Selasa (20/6/2023).

Optimisme yang sama juga berlaku untuk bisnis banking perseroan. Di mana saat ini Bank Amar sudah mengantongi beberapa pipeline kerja sama dengan pihak ketiga. Hal ini juga disebut menjadi pendorong pertumbuhan kredit dari sisi business banking.

"Jika kita lihat kuartal II 2023 atau sampai Juni ini, kredit bank amar tumbuh sekitar 5-10 persen, di mana eksponensial growth ini akan lebih terjadi saat semester II 2023 ketika seluruh pipeline berjalan seluruhnya," imbuh David.

Adapun sampai dengan paruh pertama tahun ini, terdapat 884.925 pengajuan pinjaman yang diterima lewat Tunaiku. Dari jumlah tersebut, sebanyak 41.848 pengajuan telah dicairkan dengan nilai pinjaman yang diberikan mencapai Rp 474 miliar. Bank Amar juga akan mengusung strategi kolaborasi embedded banking dan financing.

Dengan strategi ini, Amar Bank dapat bekerjasama dengan mitra untuk menawarkan kapabilitas perbankan yang komprehensif dan mudah diakses oleh pengguna dalam ekosistem tersebut. Kolaborasi ini menyasar untuk melayani beragam industri, termasuk P2P, Agrikultur, Logistik, E-commerce, dan lainnya.

Bank juga berencana untuk berkolaborasi dengan pihak lain seperti koperasi dan perusahaan P2P lainnya untuk meningkatkan penyaluran dana. Kolaborasi ini selaras dengan tujuan OJK dalam rangka inklusi keuangan untuk menjangkau masyarakat yang unbankable.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tolaram Kini Genggam 71 Persen Saham Bank Amar

Sebelumnya, Tolaram selaku pemegang saham pengendali PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) kembali mengoleksi 58.800.000 saham AMAR pada 11-12 Mei 2023.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (22/5/2023), Tolaram membeli saham Bank Amar dengan harga pelaksanaan Rp 276 - Rp 306 per saham. Dengan demikian, total transaksi pembelian saham tersebut senilai Rp 17 miliar.

"Tujuan transaksi untuk investasi dengan status kepemilikan saham langsung," tulis Manajemen Perseroan, dikutip Senin (22/5/2023).

Usai melakukan transaksi tersebut, Tolaram menggenggam saham AMAR sebesar 13.041.821.668 atau 71 persen. Sebelumnya, Tolaram menggenggam saham AMAR sebanyak 12.983.021.668 lembar atau 70,63 persen

Sebelumnya, PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) bakal menggelar aksi korporasi dengan melakukan pembelian kembali (buyback) saham perseroan maksimal Rp 120 miliar.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, ditulis Minggu, 14 Mei 2023, manajemen perseroan akan meminta restu menggelar buyback saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 20 Juni 2023.

"Pembelian kembali saham dilakukan perseroan dalam rangka pemberian remunerasi yang bersifat variabel kepada manajemen dan karyawan perseroan melalui program kepemilikan saham (Management and/or Employee Stock Option Plan atau MESOP)," tulis Manajemen Bank Amar Indonesia, Minggu, 14 Mei 2023.

Adapun, Jumlah saham yang akan dibeli sebanyak-banyaknya 2 persen dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.

Sementara itu, harga buyback saham perseroan paling tinggi sebesar harga rata-rata dari harga penutupan perdagangan harian di Bursa Efek selama 90 (sembilan puluh) hari terakhir sebelum tanggal pembelian kembali saham oleh perseroan.

Perseroan pun berkeyakinan pelaksanaan transaksi buyback saham perseroan tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha perseroan.

 

 

3 dari 4 halaman

Grup Tolaram Beli 1,28 Miliar Saham Bank Amar Indonesia

Sebelumnya, pemegang saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) yaitu grup Tolaram Inc menambah kepemilikan saham AMAR pada Kamis, 7 Juli 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (9/7/2022), Tolaram Inc membeli saham AMAR sebanyak 1.287.060.896 saham dengan harga Rp 282 per saham. Dengan demikian, harga pembelian saham AMAR sebesar Rp 362,95 miliar. “Pembelian untuk tujuan investasi, status kepemilikan langsung,”

Setelah transaksi pembelian, Tolaram memiliki 9.161.954.179 saham AMAR atau setara 66,29 persen. Sebelumnya, Tolaram genggam saham AMAR sebesar 7.874.893.283 saham AMAR atau setara 56,98 persen.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 8 Juli 2022, saham AMAR menguat 2,1 persen ke posisi Rp 292 per saham. Saham Bank Amar Indonesia berada di level tertinggi Rp 296 dan terendah Rp 284 per saham. Total volume perdagangan 9.399.800 saham dengan nilai transaksi Rp 2,7 miliar. Total frekuensi perdagangan 1.142 kali.

 

4 dari 4 halaman

Grup Tolaram Kembali Jual Saham AMAR Rp 4,29 Miliar

Sebelumnya, Tolaram Inc kembali mengurangi kepemilikannya di PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR). Kali ini, Grup Tolaram Inc melepas 13.910.600 lembar saham AMAR pada tiga periode sepanjang 10–15 Juni 2022.

"Tolaram telah menjual sejumlah 12.400.000 saham pada 10 Juni 2022, 1.460.500 saham pada 14 Juni 2022, dan 50.100 saham pada 15 Juni 2022,” ungkap Direktur grup Tolaram Inc, Navin Nahata dalam keterbukaan informasi Bursa efek indonesia (BEI), Senin (20/6/2022).

Rinciannya, 12.400.000 lembar saham dijual pada 10 Juni dengan harga Rp 309,55 per lembar atau total senilai Rp 3,84 miliar. Lalu pada 14 Juni dilakukan penjualan 1.460.500 dengan harga Rp 300 per lembar atau total senilai Rp 438,15 juta.

Terakhir pada 15 Juni dilakukan penjualan 50.100 lembar saham dengan harga Rp 300 per lembar atau senilai Rp 15,03 juta. Dengan demikian, total transaksi ini adalah Rp 4,29 miliar.

Kepemilikan saham Tolaram setelah transaksi menjadi sebanyak 7.590.623.899 saham, mewakili 54,923 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh Bank Amar.

Dibanding sebelumnya sebanyak 7.604.534.499 lembar saham Bank Amar atau mewakili 55,024 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh Bank Amar.

Sebelumnya, Investree Singapore Pte. Ltd telah membeli 1.507.234.162 lembar saham saham AMAR dari Tolaram Group Inc. Harga saham yang ditawarkan dalam transaksi yakni Rp 280 per lembar, sehingga nilai transaksi tersebut mencapai Rp 422,03 miliar.

Investree Singapore Pte. Ltd telah melakukan pembelian 1.507.234.162 lembar saham saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) dari Tolaram Group Inc. Harga saham yang ditawarkan dalam transaksi yakni Rp 280 per lembar, sehingga nilai transaksi tersebut mencapai Rp 422,03 miliar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.