Sukses

Genjot Digitalisasi, UOB Indonesia, Visa, dan Volopay Luncurkan Solusi Kartu Kredit Korporat

Kolaborasi UOB Indonesia, Visa dan Volopay, pelaku usaha yang hubungkan kartu kredit UOB dengan platform Volpay meningkatkan efisiensi dalam manajemen biaya.

Liputan6.com, Jakarta - Pelaku usaha dapat menghubungkan kartu kredit korporat UOB yang dimiliki dengan platform manajemen keuangan Volopay yang terintegrasi mulai Selasa, 21 Maret 2023. Hal ini memungkinkan visibilitas yang lebih besar atas sistem piutang dan utang perusahaan serta dapat meningkatkan efisiensi dalam manajemen biaya.

Dalam kolaborasi yang diluncurkan hari ini antara UOB Indonesia, Visa, dan Volopay, pelaku usaha yang menghubungkan kartu kredit korporat UOB yang mereka miliki dengan platform Volopay akan dapat mendapatkan manfaat dari alur kerja persetujuan yang lebih sederhana, manajemen faktur, integrasi akuntansi, anggaran, serta penggantian biaya.

Proses klaim dan penerbitan kartu kredit korporat juga akan menjadi lebih sederhana, sementara risiko penyalahgunaan kartu dan pengeluaran yang berlebihan dapat diminimalkan.

Seiring dengan lebih banyak bisnis yang berfokus pada pembayaran non-tunai, kolaborasi ini diyakini mampu meningkatkan efisiensi kontrol keuangan sekaligus mematuhi tata kelola dan peraturan terkait dengan akuntansi dan data dalam lanskap pembayaran digital yang tengah berkembang di Indonesia sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

Consumer Banking Director, UOB Indonesia Henry Choi mengatakan, pihaknya senang dapat bermitra dengan Volopay dan Visa dalam menciptakan proposisi nilai yang berbeda di bidang kartu komersial. Sebagai sebuah bank, kami merupakan katalis dan pendorong bagi pelaku usaha untuk lebih proaktif dalam meningkatkan produktivitas melalui solusi pengelolaan biaya yang efektif. 

Melalui kolaborasi ini, UOB Indonesia berharap dapat mendorong inovasi, meningkatkan penetrasi pasar, serta mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.

"Menurut saya digitalisasi di Indonesia sedang berlangsung. Sesuatu yang tidak bisa kita hentikan adalah tren, ini tren yang bagus untuk negara dan rakyat kita," kata Henry dalam konferensi pers, Selasa (21/3/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Indonesia Bergerak Cepat Menuju Era Digital

Founding Member & EVP Volopay Rohit Bhageria mengatakan, Indonesia bergerak cepat menuju sebuah era digital. Meskipun begitu, pihaknya sadar bahwa masih ada kesenjangan atas inklusi keuangan.

Dia bilang, banyak bisnis mempunyai akses terbatas dalam menggunakan alat yang tepat untuk membuat pembayaran digital secara mudah. Melalui penawaran alat keuangan yang terintegrasi dengan operasional bisnis,Volopay ingin memberdayakan berbagai bisnis di Indonesia, dimulai dari penawaran produk kartu fisik korporat.

"Bersama mitra yang mendukung seperti Visa dan UOB Indonesia, kami yakin bahwa penawaran kartu kami akan membuka inklusi finansial pada berbagai bisnis dalam ekonomi digital Indonesia," kata Rohit.

Presiden Direktur Visa Indonesia,Riko Abdurrahman mengatakan, pihaknya sangat senang dapat mendukung dan memfasilitasi kolaborasi ini, di mana UOB Indonesia dan Volopay menyediakan solusi yang sangat dibutuhkan, khususnya bagi UMKM dalam menjalankan bisnisnya secara lebih efisien di Indonesia. 

 

3 dari 3 halaman

Bantu Buka Akses Jaringan Global Visa

Selain itu, kerja sama ini juga membantu membuka akses jaringan global Visa ke sekitar 80 juta merchants di lebih dari 200 negara. Volopay merupakan salah satu partner Visa di Asia di mana mereka berpartisipasi dalam program Visa Fintech FastTrack yang memungkinkan mereka menerbitkan kartu di wilayah Asia. 

"Melalui kartu korporat UOB-Volopay, kami percaya dapat membantu mendorong pertumbuhan nasabah Volopay dan meningkatkan kemampuan mereka dengan mendorong pergerakan uang digital yang semakin baik," katanya.

Pelaku bisnis dapat mengajukan permohonan untuk menautkan kartu kredit korporat mereka melalui situs web Volopay di www.volopay.com/id-id/dan mengisi formulir onboarding secara daring dan menyerahkan dokumen bisnis seperti nomor pokok usaha (NIB), nomor pokok wajib pajak (NPWP), dan laporan mutasi bank. Setelah menyelesaikan penilaian kredit, pelaku bisnis dapat mengaktifkan dan melakukan transaksi dengan kartu kredit korporat mereka.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.